close
Nuga Sport

Vettel dan Alonso Balap Perpisahan di Yas Marina

Dua pebalap Formula One, Fernando Alonso dan Sebastian Vettel, menjadikan Yas Marina, GP Abu Dhabi, Minggu malam WIB, 24 November 2014, sebagai lomba emosional untuk mengucapkan salam perpisahan untuk masing-masing tim.

Alosnso membalap dengan emosional untuk memberikan ucapan terima kasih kepada tim Ferrari. Sedangkan Vettel mengakhiri karirnya di Red Bull. Vettel dan siap menapaki langkah selanjutnya dengan Ferrari.

Dalam balapan terakhirnya dengan tim “Kuda Jingkrak” Fernando Alonso mengalami momen-momen emosional. Lima tahun membalap di bawah bendera Ferrari, Alonso hengkang pada akhir musim 2014.

Pebalap Spanyol itu santer dikabarkan akan kembali ke McLaren.

Sirkuit Yas Marina menjadi balapan terakhir Alonso bersama Ferrari. Start dari posisi kedelapan, dia menyentuh garis finis di posisi kesembilan.

Alonso mengatakan, momen paling berat yang harus dilaluinya adalah ketika balapan akan segera dimulai dan dia masih dikelilingi oleh beberapa kru Ferrari.

“Itu emosional. Saat terburuk adalah di grid ketika saya masuk ke mobil, kami memanaskan mesin, dan para mekanik masih di sana dengan penutup ban sampai menit terakhir, sampai 20 detik sebelum start,” ucap Alonso di Autosport.

“Saya melihat wajah-wajah mekanik yang berada di dua ban depan dan mereka memandangi saya dengan mata berkaca-kaca, dan itu berat. Berat rasanya untuk masuk ke gigi pertama dan memulai,” katanya.

“Saya akan merindukan tim, saya akan merindukan mereka. Tapi, ketika Anda bergabung dengan sebuah proyek baru, itu karena Anda berpikir bahwa itulah yang lebih baik,” ujar Alonso.

“Benar-benar sulit untuk menutup pintu dengan Ferrari dan tahu bahwa saya tak akan memakai warna merah ini tahun depan,” kata Alonso.

Berlainan dengan Alonsi. Sebastian Vettel tak dapat menahan rasa harunya ketika membalap di seri GP Abu Dhabi Hari itu Vettel akan menjalani balapan terakhirnya bersama Red Bull.

Selama lima tahun bersama Red Bull, Vettel merebut empat titel juara dunia secara beruntun dengan mengemas tiga puluh sembilan kemenangan, empat puluh lima pole position, dan enam puluh enam podium.

Namun begitu, tahun terakhir Vettel dengan Red Bull tidak berlangsung mulus. Seiring dengan perubahan regulasi mesin, Vettel belum sekalipun memenangi balapan dan terpuruk di urutan keempat.

Pencapaian terbaik Vettel sepanjang tahun ini adalah empat podium yang diraih di Malaysia, Kanada, Singapura, dan Jepang.

“Secara pribadi aku punya memori spesial di sirkuit dan balapan Abu Dhabi. Pada 2010, di sini aku menjadi pebalap juara dunia untuk pertama kalinya di mobil F1 favoritku, RB6. Itu adalah akhir pekan yang tidak akan aku lupakan dan balapan tahun ini akan menandai momen besar lain dalam karierku,” ujar Vettel di Crash.

“Itu balapan terakhirku dengan Infiniti Red Bull Racing. Tentu saja menjadi akhir pekan yang emosional karena kami punya banyak memori hebat bersama-sama. Tapi aku menikmati akhir pekan itu.”

“Aku pikir dalam enam tahun ini sudah merupakan sebuah pertualangan yang begitu luar biasa –jelas kami tidak mengira ketika mulai bekerja bersama– Anda tidak akan pernah mengira empat titel juara dunia pebalap dan konstruktor berturut-turut,” kata Vettel yang dilansir ESPNF1.

“Anda mulai mengenal beberapa orang dalam cara yang sangat baik dan membangun persahabatan yang akan berjalan sangat lama sekali.”

“Anda melewati hari-hari bahagia dan sedih, Anda melewatinya bersama-sama dan aku pikir aku sudah belajar banyak. Aku ingin berterima kasih kepada Red Bull dan tim atas segalanya yang mereka lakukan dan aku akan merindukan mereka. Aku merasa siap untuk langkah berikutnya.”

Team principal Red Bull, Christian Horner, sama sekali tak kecewa dengan perolehan Vettel di balapan terakhir. Toh, sebelumnya sudah banyak kesuksesan yang berhasil dipersembahkan dia untuk tim.

“Dia adalah orang yang sangat enak diajak bekerja dan kami mengharapkan yang terbaik untuk dia di masa depan. Dia akan selalu menjadi teman dari tim ini,” imbuh dia.