close
Nuga Sport

Valentino Rossi Memang Magnet MotoGP

Siapa yang bisa membantah bahwa Valentino Rossi adalah sebuah magnet dari kekertarikan orang pada balapan MotoGP.

Buktinya di Sepang Circuit Malaysia pada Minggu kemarin.

Saat itu waktu sudah beranjal malam. Langit sudah mulai gelap.

Lalu-lalang di kawasan paddock juga perlahan lengang, namun di depan markas tim Movistar Yamaha masih dipenuhi banyak orang.

Bila masuk ke paddock, maka akan mudah mengenali tempat Valentino Rossi berada.

Tak perlu melihat papan nama Yamaha atau atribut lainnya. Cukup melihat tempat yang ramai dan di situlah Valentino Rossi berada.

Dalam perjalanan ke sirkuit Sepang, baik via kereta maupun shuttle bus, kuning atau biru yang identik dengan Valentino Rossi adalah warna yang mendominasi perjalanan.

Angka 46 yang paling banyak dijumpai mata setiap melemparkan pandangan ke sekitar.

Rossi adalah fenomena MotoGP. Ia terbukti sebagai sosok yang mampu mengangkat performa MotoGP jadi salah satu olahraga paling populer di dunia. Rossi adalah brand terkuat di MotoGP hingga saat ini.

Saat Rossi tampil bagus di latihan bebas, semua penonton bersorak senang. Ketika Rossi tak mampu bersaing di hari perlombaan, sambutan tetap datang.

Di mata para pendukungnya, Rossi saat ini adalah sosok tanpa cela, selalu dipuja meski sulit jadi juara dunia.

Berbicara tentang Rossi memang tak layak sekadar untuk menggunakan ukuran perburuan gelar juara dunia.

Rossi memang sudah tak lagi jadi juara dunia MotoGP sejak terakhir kali memenangkannya pada delapan tahun lalu, namun Rossi sering menunjukkan sikapnya sebagai juara sej

Salah satu contoh nyata adalah ketika Rossi berjuang sekuat tenaga untuk bisa pulih dari cedera patah kaki untuk tampil di GP Aragon.

Padahal saat itu peluang juara dunia musim ini sudah menipis.

Namun Rossi menunjukkan tekad kuat untuk secepatnya kembali dan berjuang memberikan yang terbaik di lintasan.

Di usianya yang sudah tiga puluh delapan  tahun, Rossi masih mampu bersaing memikat penggemar melawan para pebalap-pebalap yang lebih muda seperti Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan Maverick Vinales.

Penggemar Rossi saat ini benar-benar lintas zaman, mulai dari orang tua hingga anak-anak muda.

“Saya rasa berkat Valentino Rossi, orang-orang dari penjuru dunia bisa bersahabat. Misal saya tak kenal Anda ketika bertemu di sebuah kota, namun di sini, ketika saya dan Anda sama-sama mengenal Rossi, maka kita menjadi seperti saudara.”

“Itulah kehebatan Rossi. Ia punya penggemar di seluruh dunia. Saat saya bertemu Rossi kemarin, dia ingat wajah saya, saya senang sekali,” ucap penggemar Rossi asal Italia, Massimo Ambesi.

Ridwan, seorang pekerja Indonesia yang kini tinggal di Brunei Darussalam mengungkapkan rasa penasarannya untuk menonton langsung ajang MotoGP.

Dengan topi bersimbol Valentino Rossi, Ridwan begitu antusias menceritakan alasan kedatangannya ke Malaysia.

“Pada awalnya saya berniat untuk nonton di Indonesia tahun depan. Namun begitu kepastian MotoGP musim depan  di Indonesia tidak jelas, maka saya langsung memesan tiket ke Malaysia,” ucap Ridwan.

“Saya sudah cukup lama mengikuti Rossi. Mulai pesaing dia masih Max Biaggi hingga kini lawan Marc Marquez,” katanya melanjutkan.

Rossi telah terbukti selalu menghadirkan massa dan kemeriahan di seri manapun di seluruh penjuru dunia. Tahun depan adalah tahun yang penting untuk penggemar Rossi dan penyelenggara MotoGP.

Bila Rossi memutuskan untuk tak lanjut balapan setelah tahun depan, maka seri-seri terakhir

Rossi pasti akan lebih dibanjiri oleh penonton karena mereka tak mau melewatkan penampilan terakhir Rossi di lintasan.

umlah penonton yang datang ke sirkuit bisa jadi akan membludak dan mencapai titik tertinggi dalam beberapa tahun terakhir karena itu kesempatan terakhir mereka menyaksikan legenda secara bertatap muka.

Dorna selaku penyelenggara MotoGP pasti berharap Rossi masih sudi untuk turun berkompetisi pada tahun-tahun berikutnya.

Namun satu hal yang pasti, entah di tahun 2019 atau tahun-tahun setelahnya, nama Rossi pasti akan menghilang dari lintasan MotoGP.

Saat itu tiba, menarik untuk melihat kerja keras para pebalap generasi berikutnya untuk jadi ‘sosok’ yang selevel dengan Rossi

Tags : slide