close
Nuga Sport

Sensasi Rossi di Losail Masih Terus Dipuji

Legenda MotoGP asal Italia, Max Biaggi, memuji penampilan Valentino Rossi yang berhasil finis di posisi ketiga pada balapan GP Qatar, Senin dinihari WIB lalu

Biaggi juga menganggap Maverick Vinales sebagai calon juara dunia MotoGP musim ini.

Hadir di GP Qatar sebagai direktur tim Moto3, Mahindra, Biaggi memberi pengamatannya terkait balapan MotoGP di Sirkuit Losail.

Bagi peraih tiga belaskemenangan di kelas primer Grand Prix tersebut, MotoGP kini punya pemimpin baru dalam diri Vinales.

“Saya meninggalkan Qatar dengan penilaian kalau MotoGP sudah menemukan pemimpin baru, dengan teknik dan talenta juara: Vinales.”

“ Saya juga melihat kebangkitan Andrea Dovizioso, tampil konsisten dan sangat cepat, menggunakan Ducati,” ujar Biaggi seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Biaggi juga memberi pujian untuk Rossi, yang notabene merupakan mantan rivalnya di ajang MotoGP.

Rossi harus memulai balapan di GP Qatar dari posisi sepuluh setelah kesulitan sepanjang latihan bebas.

Namun, The Doctor tampil impresif dan beruntung saat balapan sehingga mampu finis di posisi ketiga.

“Rossi adalah jaminan panutan, yang mampu keluar dari masa-masa sulit, meraih finis ketiga setelah start dari posisi kesepuluh,” ucap Biaggi.

Rivalitas Rossi dengan Biaggi memuncak menyusul insiden di GP Jepang enam belas tahun lalu.

Biaggi hampir membuat Rossi mengalami kecelakaan.

Setelah berhasil melewati Biaggi, Rossi kemudian mengacungkan jari tengah ke arah mantan pebalap Ducati tersebut.

Terkait penampilan juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, Biaggi menyayangkan pebalap Repsol Honda itu melakukan pemilihan ban yang salah.

Marquez sempat bersaing di posisi terdepan, tapi kemudian harus finis di posisi keempat. Keputusan Marquez mengubah ban depan dari medium ke keras membuatnya gagal bersaing di lap-lap akhir.

“Sayang Marquez membuat keputusan yang salah, tapi sejak awal saya prediksi dia akan kesulitan bersaing meraih kemenangan. Honda tahu Marquez tetap tenang, dan mereka sadar masalah akan segera teratasi,” ujar Biagg

Pengamat MotoGP sekaligus mantan manajer Valentino Rossi, Carlo Pernat, kagum dengan penampilan The Doctor yang mampu merebut podium ketiga di GP Qatar

Pernat bergurau Rossi telah memalsukan usianya di kartu identitas.

Rossi mampu membungkam pengkritik setelah finis posisi ketiga di GP Qatar

Sebelum balapan di Sirkuit Losail, sejumlah pihak menganggap Rossi sudah tidak mampu bersaing dengan usianya saat ini tiga puluh delapan

Terlebih sepanjang tes pramusim dan latihan di GP Qatar pebalap asal Italia itu selalu kesulitan.

Dalam wawancara dengan Radio 24, Pernat mengaku sempat terlibat perbincangan yang cukup panjang dengan Rossi usai balapan GP Qatar.

Pria yang saat ini menjadi manajer Andrea Iannone itu pun mengungkapkan isi pembicaraannya dengan Rossi.

“Pertama Rossi meminta saya untuk berbicara kepada orang-orang yang mengatakan dia sudah tua, kalau mereka tidak tahu apa-apa. Kemudian kami berbicara soal dua pebalap Spanyol, dia mengatakan satunya ‘idiot’ dan satunya seperti wanita,” ucap Pernat tanpa menjelaskan siapa kedua pebalap Spanyol yang dimaksud.

Rossi memulai balapan GP Qatar dari posisi kesepuluh.

The Doctor yang sebelumnya mengalami kesulitan, justru mampu tampil impresif dan finis di posisi ketiga. Rossi berhasil melewati sejumlah pesaingnya, termasuk Marc Marquez.

“Untuk Rossi, tidak ada penjelasan selain mengatakan kartu identitasnya palsu. Saya yakin dia masih 25 tahun dan berbohong soal umurnya,” ucap Pernat seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Sayang bagi Pernat, Iannone gagal menyelesaikan balapan setelah terjatuh di lap ke-11. Padahal pebalap Suzuki itu berpeluang meraih podium setelah mengalami kecelakaan ketika menduduki posisi ketiga.

“Saya berharap ini tidak terjadi lagi. Sangat disayangkan Iannone membuang peluang yang ada. Saya pikir jika dia mampu menghindari kesalahan, maka dia bisa meraih hasil yang hebat. Dia punya kebiasaan buruk menyerang pebalap di depannya,” ujar Pernat.