close
Nuga Sport

“Kalau Fit Saya Bisa Lebih Cepat di Aragon”

Roasi yang masih dibalut cedera tak menyangka bisa keluar di posisi lima dalam balapan MotoGP Aragon, Minggu malam WIB, 24 September.

Tidak hanya itu, dalam balapan yang berlansung impresif Rossi sempat berada di posisi dua untuk kemudian di pinggirkan oleh Marquez, Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo.

Rossi mengaku sangat puas dengan hasil tersebut.

Rossi bahkan mengatakan tak menyangka bisa berada di posisi kelima pada seri tersebut.

Rossi sendiri mengakui kondisi staminanya belum fit 100 persen. Pebalap Movistar Yamaha itu mengatakan, ia bisa lebih cepat lagi jika badannya jauh lebih bugar.

“Saya rasa jika sepenuhnya fit, saya bisa finis lebih cepat, beberapa detik lebih cepat.”

“Lagi pula, banyak persoalan di putaran kedua balapan tahun ini. Kami sebenarnya cukup kompetitif, tapi kami masih mengalami kendala cepat terkikisnya ban belakang,” ujar Rossi kepada Crash.

Bagaimanapun, Rossi mampu sukses finis kelima pada balapan di Sirkuit Gran Premio GP Aragon. Rossi menempati posisi start ketiga pada seri tersebut setelah kembali tampil usai cedera patah kaki membekapnya.

Rossi juga merasakan kemajuan yang signifikan terkait kondisi kesehatannya.

“Setiap harinya semakin membaik. Dari Jumat ke Sabtu merupakan awal yang bagus. Tapi dari kemarin  tidak begitu baik.”

“Saya merasakan sedikit lelah dan merasakan sakit, tapi itu hal normal. Apapun itu, saya bisa membalap di level bagus dan senang karena saya memulai start yang bagus serta menunggang motor dengan baik,” terang The Doctor.

“Saya sangat bangga dan bahagia karena satu pekan lalu saya tidak tahu masih bisa membalap atau tidak. Namun, kami bekerja dengan baik,” terang Rossi kepada Crash.

Rossi memutuskan untuk kembali mengaspal setelah sempat diragukan bakal bisa tampil di GP Aragon menyusul cedera patah kaki yang dialaminya di latihan enduro motocross.

Sebelumnya, Rossi sudah melewatkan seri di Sirkuit Musano, GP San Marino, karena harus menjalani pemulihan cedera.

“Kami membuat pilihan yang tepat. Mungkin sedikit berisiko, tapi saya mencoba tak kehilangan balapan lagi karena semakin banyak kehilangan, butuh upaya lebih banyak untuk kembali ke level Anda.”

“Ini merupakan pekan sempurna karena saya selalu merasa baik dengan motor, tapi tidak 100 persen, dengan masih merasakan sakit. Namun, saya masih bisa membalap dengan baik,” ucap Rossi.

Rossi sebenarnya memiliki posisi start yang cukup bagus yakni di urutan ketiga sebelum memulai balapan. Kendati demikian, posisinya melorot kelima setelah balapan

“Saya sangat senang. Saya tahu hari ini dalam balapan bakal lebih sulit.”

“Namun, bagaimanapun juga, ini balapan yang luar biasa. Saya sukses berada di start yang bagus dan masih bisa bersaing berebut kemenangan dengan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez,” pungkasnya.

Sementara itu, pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, meraih kemenangan di MotoGP Aragon lewat penampilan impresif dengan mengalahkan Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo.

Memulai balapan dari posisi kelima, Marquez sempat kesulitan di awal-awal balapan.

Setelah mampu melewati Andrea Dovizioso saat balapan menyisakan tujuh belas lap untuk naik posisi ketiga, Marquez melakukan kesalahan dua lap kemudian.

Marquez memasuki tikungan kedua belas terlalu agresif ketika ingin menyalip Valentino Rossi di posisi kedua. Pebalap asal Spanyol itu pun harus kembali turun ke posisi empat setelah disalip Dovizioso.

Setelah kembali melewati Dovizioso saat menyisakan tiga belas lap, Marquez lebih tenang dalam membangun serangan.

Dua lap kemudian juara dunia MotoGP tiga kali itu kemudian menyalip Valentino Rossi di tikungan dua belas

Dalam balapan itu pula pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, mengungkapkan kekesalan terhadap Valentino Rossi  Pedrosa menganggap The Doctor melakukan manuver berbahaya.

Pedrosa finis posisi kedua di GP Aragon di belakang rekan setimnya di Repsol Honda, Marc Marquez. Podium ketiga berhasil direbut pebalap Ducati Jorge Lorenzo.

“Saya sangat senang dengan balapan ini. Kami sempat tidak yakin dengan pilihan ban. Saya menggunakan ban medium dan harus hati-hati di awal balapan,” ucap Pedrosa kepada Sky Sports.

Pedrosa mengaku menghabiskan banyak waktu untuk bisa menyalip Maverick Vinales di awal balapan.

Setelah sukses melewati Vinales, perlahan tapi pasti Pedrosa naik ke posisi dua setelah menyalip Andrea Dovizioso, Rossi, dan Jorge Lorenzo.

“Saya terlalu lama di belakang Vinales dan kehilangan jarak. Kami mampu meningkatkan kecepatan, dan ketika saya berhasil melewatinya, saya bisa mengejar grup di depan. Marquez unggul dan memainkan jarak. Sayangnya saya kehilangan sedikit strategi, tapi tetap senang,” ujar Pedrosa.

Di akhir wawancara, Pedrosa mengungkapkan kekesalan terhadap Rossi.

Pebalap itu mengatakan Rossi melakukan manuver berbahaya ketika keduanya memperebutkan posisi ketiga saat balapan menyisakan tujuh lap.

“Rossi melakukan gerakan aneh terhadap saya, menutup ruang saya saat kecepatan tiga ratus kilometer per jam. itu tidak bagus, tapi saya berhasil mengatasinya dan mampu bersaing meraih podium,” ucap Pedrosa.

Tags : slide