close
Nuga Sport

“Saya Menyerah dari Valentino Rossi”

Valentino Rossi hanya dihadapkan oleh persaingan rekan satu timnya di Movistar Yamaha, Joorge Lorenzo, setelah Marc Marquez dari Repsol Honda, Selasa, 04 Agustus, seperti diungkapkan oleh laman situs “crash,” melepas ambisi gelar juara musim ini.

Pembalap berjuluk Si Bayi Alien itu, dengan nada merendah menyatakan, hanya berusaha memenangkan sebanyak mungkin sisa balapan yang ada.

Marquez gagal tampil greget di paruh pertama musim balapan tahun ini setelah tiga kali terjatuh dan gagal mendapatkan poin.

Pebalap repsol Honda itu terjengkang pertama kalinya di GP Argentina, yang kemudian disusul GP Italia dan GP Spanyol. Lantaran tiga kali gagal finish itu, Marquez, kini, memiliki jarak enam puluh lima poin dari Valentino Rossi dari sembilan balapan yang tersisa.

Meskipun merasa mampu memangkas defisit poin tersebut, Marquez mengatakan saat ini lebih realistis untuk tampil sebaik mungkin tanpa mengejar Rossi.

“Saya tidak ingin berpikir tentang gelar juara musim ini. Saya ingin mecoba memenangkan sebanyak mungkin balapan yang tersisa sekarang,” kata Marquez dalam wawancara bersama Red Bull, dikutip Autosport, Selasa, 04 Agustus 2015.

“Ini akan menjadi pengalaman yang baik bagi saya di masa yang akan datang, karena saya 22 tahun, saya sudah memenangkan dua kali juara dunia, tapi saya masih harus belajar banyak hal,” katanya.

Marquez sebelumnya memelihara asa meraih hattrick juara dunia dengan memenangkan gelar musim ini. Sayang, ambisi tersebut beririsan dengan maksud The Doctor menggenapi gelar dunia kesepuluh-nya sepanjang karir

Tiga pembalap dari dua tim berbeda; Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dari Movistar Yamaha, serta Marc Marquez penunggang Repsol Honda diprediksi masih berpeluang menjuarai gelar juara musim ini.

Lantas bagaimana peluang ketiganya di sisa balapan?

Di paruh musim pertama, Rossi merupakan pembalap paling konsisten menang dibanding Lorenzo dan Marquez.
The Doctor secara rutin mengisi podium dengan tiga kemenangan.

Rekan Rossi, Lorenzo tidak terlalu mujur. Pembalap Spanyol itu kendur dan kehilangan podium setelah sempat tampil mengesankan dengan mencetak empat kemenangan beruntun di GP Spanyol, GP Prancis, GP Italia dan GP Catalunya.

Uniknya, diantara tiga kandidat juara itu, Marquez yang menggenggam predikat juara bertahan justru kasulitan melakoni balap setelah tiga kali terjatuh dari motornya, di GP Argentina, GP Italia dan GP Catalunya. Beruntung, Si Bayi Alien sukses memenangkan balapan penutup paruh musim di GP Jerman.

Pertanyaan besar yang muncul menatap sisa balapan musim ini adalah mampukah Marquez bangkit?

Jika pembalap itu berhasil mempertahankan konsistensinya dan menghindari kembali terjatuh dari motor, bukan tidak mungkin dia akan merusak dominasi Movistar Yamaha.

Sebelum liburan paruh musim, Rossi telah mengatakan bahwa sisa balapan akan lebih berat dari sembilan balapan pertama. Pasalnya, rival terus mengembangkan kecepatan motor.

“Balapan setelah liburan pasti tidak semudah di awal. Akan ada banyak kejutan yang terjadi,” kata Rossi dikutip Crash.

Saat ini Rossi masih memimpin klasemen sementara Perubahan susunan tim balap MotoGP pasca liburan paruh musim 2015 dipastikan langsung terasa di GP Indianapolis 2015. Pasalnya, tim balap Forward Racing menyatakan mundur dari balapan.

Kendati Forward Racing dipastikan absen mengikuti seri perdana pasca istirahat paruh musim lantaran masalah keuangan, pembalap mereka Stefan Bradl mengindikasikan bakal tetap turun lintasan. Apa pasal? Pembalap asal Jerman akan berlabuh bersama Aprilia.

MCN melaporkan, Bradl telah menyatakan minatnya untuk ‘menyambung harapan’ dengan merapat ke tim pabrikan asal Italia itu. “Ada kontak dengan Aprilia dan hal itu menarik,” kata Bradl, dikutip MCN.

Forward Racing sebelumnya telah menyatakan menerima keputusan Bradl untuk berpisah. Tim itu juga membiarkan sang pembalap berlabuh ke tim lain sementara para petinggi Forward Racing mengurus masalah hukum yang membelit pucuk pimpinan, Giovanni Cuzari.

Pemilik Forward Racing itu ditahan kepolisian atas tuduhan penggelapan pajak dan pencucian uang.

Tak hanya berhasil tampil cemerlang saat balapan, pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi juga tampil lebih unggul ketimbang Marc Marquez atau Jorge Lorenzo. Rossi menang dari segi popularitasi di jejaring sosial.

Rossi yang saat ini memuncaki klasemen sementara MotoGP 2015 diketahui begitu banyak digandrungi penggemar. Situs Tutto Motori melaporkan, Rossi menjadi pembalap MotoGP paling populer di jejaring sosial Facebook.

“Pembalap yang membela bendera Movistar Yamaha tersebut memiliki hampir 11 juta fans di Facebook,” demikian pernyataan Tutto Motori, dikutip Senin (3/8/2015).

Sebagai pembalap senior MotoGP, penampilan Rossi di atas lintasan sejak 1996 tentu telah menyedot perhatian penggemar. Tak hanya di Facebook, jejaring sosial lain seperti Twitter juga membuktikan popularitas Rossi jauh melampaui Marquez dan Lorenzo.

Tags : slide