close
Nuga Sport

“Saya Bisa Kalahkan Valentino Rossi”

Jorge Lorenzo akan membalas ketinggalan angkanya dari Valentino Rossi di “kampong”nya, Aragon Circuit, usai apes pada balapan di Misano, dua pekan lalu, karena ia memiliki motor yang lebih cepat ketimbang rekan satu timnya di Movistar Yamaha itu.

“Saya punya modal untuk bisa memuluskan raihan ini,” ujar Lorenzo kepada “crash” Rabu, 23 September 2015.
.
Saat ini Lorenzo tertinggal dua puluh tiga poin dari Rossi yang masih memuncaki klasemen.

Karena itu, kecepatan yang dimiliki YZR-M1 kepunyaannya harus dimaksimalkan secara optimal.

Lorenzo dikenal sebagai pembalap yang kerap ngebut jika memulai balapan dari posisi terdepan.

Tak jarang rider berpaspor Spanyol itu unggul jauh dari posisi kedua jika berhasil memenangi race.

“Selama kejuaraan, saya lebih cepat ketimbang Valentino di lintasan kering,” tegas Lorenzo seperti mengutip dari Motorsport.

Namun, ada sisi lemah yang dimiliki Lorenzo dalam usahanya berburu gelar juara. Ia masih lemah saat membalap di lintasan basah. Terbaru, Lorenzo gagal naik podium di Silverstone saat sirkuit diguyur hujan

Sementara di GP San Marino yang berlangsung pada 13 September 2015 malam WIB, Lorenzo yang memulai balapan dari pole position turun ke posisi dua saat lintasan mulai basah.

Bahkan, ujung-ujungnya ia harus terjatuh karena tak sanggup mengendalikan kuda besinya pada lap ke-dua puluh satu.

Karena itu, kekurangan tersebut harus diperbaiki guna meraih hasil optimal di lima race tersisa MotoGP 2015.

Jorge Lorenzo belum menyerah dalam perburuan gelar juara MotoGP 2015. X-Fuera dan bertekad mengalahkan rekan setimnya tersebut untuk menjadi yang terbaik di akhir musim.

Rider berpaspor Spanyol itu berharap tak mengalami kesialan di lima race terakhir, seperti yang dirasakannya saat terjatuh di GP San Marino pada Minggu 13 September 2015 malam WIB.

“Gelar juara belum hilang. Saya tak perlu menang di setiap race, finis di depan Valentino sudah cukup bagi saya untuk meraih gelar juara. Meski sulit, namun itu mungkin dilakukan,” jelas Lorenzo seperti mengutip dari Motorsport.

“Saya pikir perbedaan poin masih bisa diperpendek. Asalkan saya tak mengalami nasib buruk dan menjalani balapan seperti biasa. Detail kecil akan berarti banyak dan itu bakal terjadi di beberapa balapan sisa,” urai mantan pembalap Tim Aprilia itu.

Race keempat belas MotoGP bakal berlangsung di sirkuit kebanggaan tanah kelahirannya, yakni Aragon pada Minggu 27 September 2015.

Tahun lalu Lorenzo sukses menjadi yang terbaik. Modal itu bisa dijadikannya untuk meraih hasil serupa di balapan nanti.

Lorenzo dikenal sebagai pebalap yang kerap menggunakan kecepatan motornya sebagai kekuatan utama. Tak jarang jika juara dua kali MotoGP itu memulai balapan dari pole position, Lorenzo langsung jauh meninggalkan para pesaingnya.

Ia juga berharap jangan sampai kelebihan itu membuatnya gagal finis seperti yang dialami di Grand Prix San Marino akhir pekan lalu.

“Saya memiliki kecepatan untuk memenangkan semua race tersisa. Masih ada 125 poin yang masih bisa diperebutkan,” tegas Lorenzo, mengutip dari La Gazzeta dello Sport

Walaupun bersaing dengan Rossi, Jorge Lorenzo, mengungkapkan belajar banyak mengenai dunia balap dari rekan setimnya itu.

Lorenzo menilai pembalap berjuluk The Doctor itu memiliki pengetahuan yang bisa dijadikan pelajaran bagi dirinya.

Wajar bila X-Fuera –julukan Lorenzo– berkata demikian. Koleksi sembilan gelar juara dunia di empat kelas berbeda serta seratus tiga belas kali meraih podium teratas sudah menggambarkan kehebatan yang dimiliki rider asal Italia itu.

Selain itu, kelihaian Rossi di atas lintasan basah juga patut menjadi perhatian Lorenzo. Beberapa kali Rossi sukses meraih kemenangan saat lintasan diguyur hujan dan yang terbaru terjadi di Silverstone.

Bahkan jika di GP San Marino trek terus basah, bukan tak mungkin rider berusia 36 tahun itu juga yang akan memenangi balapan tersebut.

“Banyak manfaat yang bisa diambil dari Valentino. Bisa dibilang Marc (Marquez) dan saya beberapa kali meraih hasil buruk, sementara Rossi tampil bagus berkat pengalamannya,” jelas Lorenzo, mengutip dari La Gazzeta dello Spor.

“Rossi mampu mengekspresikan kecepatannya di waktu yang tepat, tahu bagaimana cara membalap di lintasan kering atau basah serta memiliki pengalaman banyak akan kualitas motornya,” sambungnya.

Tags : slide