close
Nuga Sport

“Saya Berduel Bukan Hanya untuk Uang”

Petinju Filipina Manny “Pac-Man” Pacquiao, Kamis, 30 April 2015, tiga hari menjelang duelnya melawan Floyd “The Money” Mayweather Jr, kepada majalah tinju terkenal “Ring,” membantah kemauannya meladeni tarung dengan “The Money” hanya untuk mendapatkan uang lebih banyak.

“Saya tidak memiliki tujuan untuk mendapatkan uang lebih banyak dan lebih banyak. Ini hanya pertarungan yang tertunda. Floyd selalu mengelak kalau saya tantang. Ini saatnya untuk membuktikan siapa yang terhebat di antara kami. Itu tujuan pokoknya,” kata Pac-Man seperti juga dilansir oleh banyak media global lainnya.

Pac-Man tak membantah bahwa bayarannya yang ia terima sangat besar.

“Itu adalah konsekuensi dari nilai pertarungan. Semuanya sudah dicantumkan dalam klausul. Saya hanya menjalaninya dan ingin mengalahkan Floyd,” kata Pacquiao.

Selain menerima bayaran hingga lima puluh juta dollar, Manny Pacquiao, dipastikan juga akan mendapatkan pundi-pundi uang dari sponsor yang ingin ‘terlihat bersama Pacquiao’.

Bisnis manajer Pacquiao mengungkapkan, perusahan-perusahaan papan atas Filipina akan membayar mahal agar logo mereka bisa menempel di celana Pacquiao pada pertarungan nanti.

“Sejauh ini, ada enam perusahaan yang ingin logo mereka terpampang di celana Manny,” kata Pineda kepada World Boxing News pekan lalu.

“Harga jual untuk pertarungan ini berbeda dari sebelumnya.”

Diperkirakan, total pemasukan yang akan didapatkan Pacquiao dari sponsor di celana tinjunya akan mencapai lebih dari dua juta dollar atau setara tiga puluh miliar rupiah.

Meski demikian, Pineda tak ingin menyebutkan nama-nama perusahaan yang akan beriklan pada celana petinjunya itu.

Meski terdengar cukup besar, nilai sangat kecil dibanding pendapatan Pacquiao dari uang hadiah pertarungan.

Dari sisi sponsor dan aliran uang, pertarungan yang dinamai “Pertarungan Terbesar Abad Ini” tersebut memecahkan berbagai rekor, mulai dari nilai hadiah terbesar, harga tiket tertinggi, dan juga hak siar paling mahal.

Diperkirakan total pemasukan dari hak siar dan penjualan tiket akan mencapai tiga ratus juta dollar.

Jika berjalan lancar dan pemasukan sesuai dengan proyeksi penyelenggara, maka Mayweather diperkirakan akan mendapatkan total seratus dua puluh juta dollar.

Terhadap duel itu sendiri, Manny Pacquiao sangat optimistis bisa memenangkannya.

Petinju Filipina ini menegaskan dirinya tidak hanya memiliki satu strategi bertarung dalam duel nanti.

Pacquiao yang selama ini dikenal sebagai petinju cepat dan kuat bakal menemui fakta bahwa lawan yang berdiri di hadapannya adalah salah satu petinju yang memiliki pertahanan terbaik. Meski demikian, hal itu tidak membuat Pacquiao khawatir.

“Kami tidak hanya fokus pada satu strategi bertarung semata, Kami sudah menyiapkan lebih dari tiga strategi bertarung untuk menghadapi duel ini,” kata Pacquiao saat acara jumpa fans di Las Vegas seperti dikutip dari The Guardian.

“Jika Mayweather Jr. ingin bertukar pukulan, itu adalah sebuah hal yang bagus. Namun, kami juga sudah menyiapkan strategi andai Mayweather Jr. hanya berlari-lari di atas ring nantinya,” tutur petinju berjuluk Pacman itu menambahkan.

Walaupun berada di posisi yang tidak diunggulkan, Pacquiao sama sekali tidak merasakan hal tersebut sebagai sebuah hambatan.

“Saya tidak bisa mengatakan bahwa ia adalah lawan paling berbahaya yang pernah saya hadapi, namun saya yakin dia adalah salah satu lawan yang sulit untuk ditaklukkan.”

“Meski demikian, saya sangat percaya diri menghadapi laga ini, tidak ada sedikitpun rasa gugup dan khawatir,” ucap Pacquiao.

“Dalam sejarah pertarungan saya, setiap saya ditempatkan sebagai underdog, saya selalu senang karena fokus saya justru makin meningkat dan naluri ‘membunuh’ saya makin kuat,” tuturnya melanjutkan.

Pada acara jumpa fans di Las Vegas ini pula, Pacquiao disambut oleh ribuan fansnya. Saat berdiri di atas panggung, Pacquiao dengan penuh percaya diri menyapa para pendukungnya.

“Saya yakin, ini adalah kali pertama dalam hidup Mayweather Jr. dimana ia akan merasakan kekalahan.

boxing news, ring dan the guardian

Tags : slide