close
Nuga Sport

Sang Adik Tidak Percaya Rossi Pensiun

Rossi pensiun usai mengakhiri kontraknya dengan Yamaha untum musim depan?

Sang adi, pembalap Sky Racing VR46 Moto2, Luca Marini meyakini bahwa sang kakak, Valentino Rossi takkan pensiun  di tahun depan

Hal ini ia nyatakan kepada GP Inside menjelang MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo akhir pekan nanti.

Rossi yang kini berusia empat puluh tahun, masih punya kontrak dengan Monster Energy Yamaha sampai akhir 2020, namun belum menentukan apakah kontrak ini akan menjadi kontrak terakhirnya.

Marini pun berharap kakaknya masih akan tetap balapan pada MotoGP dua tahun mendatang nanti, agar mereka punya kesempatan bertarung di kelas dan lintasan yang sama.

“Saya harap suatu hari nanti bisa bertarung dengannya di MotoGP. Di kepalanya, Vale masih muda. Ia selalu ada untuk kami, memberi banyak nasihat pada kami. Ia sungguh terlibat dalam kegiatan kami. ”

“Jika bisa bertemu dengannya setiap hari, Anda bakal paham mengapa ia tetap melanjutkan karier,” ujar Marini.

Selama ini, The Doctor juga menyatakan bahwa para anggota VR46 Riders Academy sangat membantunya untuk tetap ‘muda’, mengingat mereka kerap berlatih dan menghabiskan waktu bersama. Marini pun mengakui bahwa Rossi memang sangat sulit dikalahkan.

“Semua berkat motivasi. Ia sangat hebat setiap kali kami berlatih bersama, dan ia sangat sulit dikalahkan. Jujur saja, saya tak lihat kemungkinan dirinya bakal pensiun dua tahun lagi,” ungkapnya.

Motivasi Rossi pun diyakini Marini tak seharusnya masih dipertanyakan. Performanya di lintasan pun sudah terbukti, mengingat sembilan kali juara dunia tersebut mampu finis kelima di MotoGP Qatar, usai start dari posisi 14.

“Vale punya banyak pengalaman. Motor adalah hal yang selalu membuatnya bersemangat. Dan saat ia berada di atas motor, targetnya hanyalah kemenangan,” pungkas rider yang akrab disapa Maro ini.

SebelumnyaLuca Marini juga telah  membeberkan rencana masa depan sang legenda MotoGP. Ia percaya Rossi takkan pensiun dalam waktu dekat.

Dalam perbincangan dengan La Gazetta dello Sport, seperti dilansir AS,  Marini mengatakan masih melihat semangat menbara dalam diri sang kakak.

Spirit Rossi disebutnya masih sama seperti ketika kali pertama turun di ajang grand prix  meskipun banyak hal yang telah berubah.

Menurut Marini, Rossi juga tahu cara beradaptasi dengan motor serta usianya. Faktor itu yang diyakini membuat Rossi masih bertahan di kelompok elite MotoGP pada usianya yang sudah menginjak empat puluh tahun.

Musim lalu, Rossi masih bisa finis di posisi ketiga klasemen MotoGP.

Marini mengatakan kapan Rossi memutuskan gantung helm sulit ditebak.

“Dia masih ingin menang. Balapan adalah membuatnya sangat bergairah. Mengucapkan selamat tinggal saat masih memiliki spirit seorang pemain muda, tapi lebih kaya pengalaman, serta masih mampu melakukan segalanya, akan menjadi kekalahan terburuk dalam kariernya,” kata Marini tentang kemungkinan Valentino Rossi pensiun dari MotoGP.

Rossi masih punya rasa penasaran yang ingin dituntaskannya di ajang MotoGP. Dia mengejar gelar juara dunia kedelapan di kelas premier atau kesepuluh sepanjang kariernya.

Faktor itu juga diyakini berpengaruh besar. Marini menilai akan terus bertarung untuk mewujudkan impiannya, meskipun tak akan mudah.

“Dia punya spirit seorang pria muda. Dia memberi kami nasihat, kadang terlihat seperti salah satu pembalap di generasi kami,” urai Marini soal Rossi.

“Jika Anda bisa melihatnya setiap hari, tidak hanya di lintasan, tapi juga di rumah, maka tak akan kaget jika dia terus membalap. Dia juga sulit dikalahkan saat berlatih. Jika itu terjadi, maka ia ingin mengulanginya saat balapan,” imbuh pembalap yang kini berkiprah di ajang MotoGP tersebut.