close
Nuga Sport

“Rossi Yang Meminta Jabat Tangan Saya”

Berita tentang jabat tangan antara Marquez dan Valentino Rossi ikut meramaikan balapan MotoGP Argentina usai kedua menapaki podium satu dua.

Marquez menjuarai balapan di Rio Hondo itu dan Rossi keluar sebagai runner up.

Lantas?

Usai balapan itu keduanya “berdamai” dan berjabat tangan.

Dan  Marquez cerita momen berdamai dengan Valentino Rossi itu

Marquez berhasil memenangi balapan MotoGP Argentina 2019 dengan keunggulan cukup signifikan.

Pebalap dua puluh enam  tahun itu unggul hingg atas Rossi yang finis kedua.

Pebalap Ducati Andrea Dovizioso berhasil meraih podium ketiga.

Usai balapan Rossi dan Marquez terlihat berjabat tangan sebelum naik podium. Momen langka itu tertangkap kamera.

Ini adalah kali pertama dalam dua ratus enam hari sejak insiden kontroversi di MotoGP Argentina  tahun ini Rossi dan Marquez berjabat tangan.

Dalam wawancara dengan El Larguero, Marquez mengatakan Rossi yang terlebih dulu meminta jabat tangan. Pebalap yang dijuluki The Baby Alien itu mengaku tidak pikir dua kali untuk menerima ajakan jabat tangan dari Rossi.

“Momen [jabat tangan] itu terjadi di depan kamera. Saya tidak pernah punya masalah dengan Rossi, dan faktanya saya sudah berusaha menjabat tangan Rossi di Misano. Bahkan saya sudah berusaha minta maaf satu tahun lalu, karena saya mengakui telah melakukan kesalahan,” ujar Marquez.

“Sekarang Rossi mengucapkan selamat kepada saya, dan saya tanpa ada masalah menjabat tangan dia. Saya menerima ucapan selamat dan jelas saya menerima jabat tangan dia,” ucap Marquez dikutip dari AS.

Marquez sempat berusaha menjabat tangan Rossi jelang balapan MotoGP San Marino musim lalu. Namun, Rossi dengan dingin menolaknya meski Marquez sudah mengulurkan tangan dalam konferensi pers jelang balapan.

Hubungan Rossi dan Marquez kembali memanas sejak insiden tabrakan di MotoGP Argentina musim lalu. Ketika itu Marquez menabrak Rossi hingga terjadi. Marquez sempat berusaha minta maaf, tapi juara bertahan MotoGP itu diusir dari garasi Yamaha.

Marquez sendiri saat ini memuncaki klasemen sementara MotoGP

Marc Marquez sangat senang setelah memenangi MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin  dini hari WIB.

Kebahagian Marquez berlipat ganda setelah Valentino Rossi memenangi perebutan posisi kedua dengan Andrea Doviziso.

Bagi Marquez, balapan MotoGP Argentina berlangsung kurang mendebarkan. Sejak start dia langsung bisa melesat ke depan sendiri. Dia tak mendapat gangguan sepanjang balapan.

Hasilnya, Baby Alien finis sangat dominan, dengan keunggulan hampir 10 detik atas Rossi yang menjadi runner up.

Duel seru justru terjadi pada perebutan posisi kedua, antara Rossi dan Dovi. Dua pembalap itu bertarung sengit hingga lap terakhir. Dovi sebenarnya lebih dominan mengusai posisi kedua hampir sepanjang balapan.

Namun, The Doctor membuktikan kehebatannya di lintasan belum luntur meskipun sudah berusia empat puluh tahun.

Pria asal Tavullia, Italia, tersebut melakukan manuver jitu pada tikungan tujuh lap terakhir. Dia berhasil menyalip Dovi dan mempertahankan hingga garis finis.

Marquez tak bisa menutupi kegembiraan mengetahui Dovi gagal mengalahkan Rossi.

“Saya senang memimpin (balapan). Faktanya, Saya melihat layar ketika Rossi dan Rossi melaju, karena mereka berebut posisi kedua,” kata Marquez, seperti dilansir AS.

“Kali ini saya mendukung Rossi daripada Dovi. Begitulah hidup,” imbuh Marquez sembari tertawa.

Kegagalan Dovi merebut posisi runner-up memang sangat menguntungkan Dovizioso. Marquez kini menempati puncak klasemen sementara MotoGP musim ini. Dia unggul empat poin atas Dovizioso yang menghuni posisi kedua.

Marc Marquez juga senang mampu meraih kemenangan perdananya musim ini. Dia bahkan mengaku terkejut bisa menjalani balapan dengan dominasi sejak lap pertama.

Menurut dia, jalannya balapan MotoGP Argentina kali ini sama sekali bukan gayanya.

“Kami melakukan strategi moda berkeliling. Dalam setahun, kadang Anda bakal punya perasaan seperti ini di atas motor. Sejak Jumat, saya sangat nyaman.

Pada sesi balap saya langsung melesat jauh dan kembali nyaman berkendara. Saya harus mengambil keuntungan dari situasi ini, karena balapan macam ini takkan terjadi sepanjang musim,” urai Marc Marquez

Sementara itu, perasaan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, campur aduk setelah finis ketiga balapan MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo,  Dovi mengaku senang sekaligus kecewa.

Naik podium di MotoGP Argentina sebenarnya sesuai dengan target awalnya. Namun, yang bikin Dovi kecewa karena gagal memenangi duel kontra pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, untuk memperebutkan posisi kedua. Menurut dia, faktor ban yang memicu kegagalannya finis kedua.

Kekalahan Dovi juga sangat menyesakkan. Rossi menyalipnya pada Tikungan 7 lap terakhir. Setelah disalip Rossi, Dovi tak mampu merespons sehingga terpaksa merelakan posisi runner up melayang.

“Saya senang naik podium, karena ketika datang ke sini itu memang target kami,” kata Dovizioso setelah balapan, seperti dilansir Motorsport.

“Namun, saya tak senang dengan cara kerja ban sepanjang balapan dan saya harus berusaha menjaga ban. Pada akhirnya Valentino mampu mengajari saya. Saya tak bisa bertahan melaju di belakang, karena saya memang kesulitan. Mungkin ini bukan strategi terbaik,” imbuh pembalap Italia tersebut.

Kehilangan kans naik podium kedua di MotoGP Argentina sangat merugikan Dovi. Posisinya di puncak klasemen sementara MotoGP musim ini kini diambil alih Marquez. Dovi mengantongi 41 poin dari dua balapan, Marquez mengoleksi empat puluh lima angka.

Tags : slide