close
Nuga Sport

Rossi Tak Kecewa Gagal Juarai Musim Ini

Valentino Rossi mengakhiri musim balap tahun ini dengan menempati peringkat kelima dalam klasemen pebalap. Mengumpulkan 208 poin, Rossi tertinggal sembilan puluh poin dari Marc Marquez yang menjadi juara tahun ini.

Pada balapan terakhir di MotoGP Valencia, Rossi yang menunggangi sasis tahun lalu finis di urutan kelima. Rossi dan Yamaha menggunakan kerangka motor tahun lalu untuk mendapatkan hasil terbaik di Sirkuit Ricardo Tormo.

Dalam sesi latihan bebas dan kualifikasi yang berlangsung selama akhir pekan, Yamaha memang gagal bersaing di level teratas. Rossi hanya menempati posisi start ketujuh, sedangkan Maverick Vinales tercecer di luar 10 besar.

“Pergantian sasis ini adalah pilihan yang berisiko, tetapi dengan motor saya kita sudah tahu kemampuan kami dan terkadang dalam balapan Anda bisa mengerti dibanding pada saat sepuluh hari tes,” jelas Rossi.

Setelah menyelesaikan balapan Rossi tetap merasa kesulitan karena segalanya tidak menjadi baik setelah mengganti sasis.

“Sulit untuk memaksimalkan motor hanya dalam satu hari dan saya rasa ada sedikit banyak perubahan dibanding kemarin ketika menunggangi motor saya  Kami dalam masalah, masalah besar dengan ban, kami tidak memiliki cengkeraman dan sangat sulit dikendarai,” beber pebalap berjuluk ‘The Doctor’.

“Motor ini lebih gampang ditunggangi dan secara umum saya merasa lebih baik. Itulah yang saya rasakan saat saya mencoba motor ini dengan motor baru.”

“ Saya juga menemukan masalah degradasi ban belakang Kami memiliki masalah,” sambungnya.

Dalam uji motor resmi menyambut musim depan yang akan dilakukan pada pekan ini, Rossi akan membandingkan sasis  dua musim sebelumnya untuk pengembangan motor pada MotoGP musim mendatang.

Rossi mengakui kegagalan di musim MotoGP 2017 dan kini bersiap menghadapi seri GP Valencia sambil mengarahkan fokus pada persiapan musim depan.

Tim Movistar Yamaha lewat Rossi dan Maverick Vinales sempat jadi tim terbaik di awal musim ketika kedua pebalap tersebut mendominasi podium di beberapa seri awal.

Namun setelah itu perkembangan Yamaha tidak sebaik yang ditunjukkan oleh Honda dan Ducati.

Yamaha sering kesulitan bertarung di trek basah sehingga mereka menjalani sejumlah seri dengan performa buruk lantaran hari perlombaan berlangsung dalam guyuran hujan.

“Seri terakhir musim ini sudah tiba. Memang bukan akhir yang menarik bagi kami. Namun dalam tiga seri terakhir di Eropa kami banyak mengumpulkan data untuk motor kami sehingga kami bisa tampil lebih bagus dalam kondisi lintasan kering.”

“Saya harap kami menjalani waktu yang bagus di Valencia dan bisa menampikan kinerja terbaik di sana. Kami memang tak lagi bertarung dalam perburuan gelar juara duia namun kami akan mencoba menampilkan perlombaan yang bagus di sana,” tutur Rossi seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Rossi juga menyatakan bahwa dirinya gagal jadi juara dunia MotoGP musim ini bukan karena insiden patah kaki.

Tanpa insiden itu, Rossi juga yakin ia masih mengalami kesulitan dalam perburuan gelar juara.

Rossi mengalami patah kaki sepekan jelang perlombaan di GP San Marino pada September lalu. Hal itu membuat selisih poin antara Rossi dengan pesaingnya makin melebar.

Meski Rossi berhasil comeback di GP Aragon, hal itu tak mampu membuat Rossi menutup selisih poin yang sudah sangat jauh.

Dalam pandangan Rossi, insiden patah kaki yang menimpanya ternyata bukan faktor utama kegagalan meraih titel juara dunia MotoGP musim ini.

 

“Bila saya tak patah kaki saya rasa tak akan berubah jauh lebih baik karena saya mengalami banyak masalah musim ini. Sepanjang musim ini dan sebelum seri di Silverstone, saya sudah berkata bahwa saya tak cukup kuat untuk perburuan gelar juara dunia.”

“Secara realistis, bila saya tak patah kaki pun, saya tak bisa bertarung dalam perburuan gelar juara dunia karena saya tak cukup kuat musim ini,” ujar Rossi seperti dikutip dari Eurosport.

Kendala Rossi dan Yamaha musim ini adalah balapan dalam kondisi hujan dan juga adaptasi dengan ban. Ada sejumlah seri ketika Rossi sudah yakin ia tak mampu tampil kompetitif sebelum lomba digelar seperti GP Spanyol dan GP Barcelona.

“Saya tak pernah bisa menjalankan dua seri beruntun dengan baik. Dalam pendapat saya, motor musim inids potensi yang tak buruk, namun masalahnya adalah motor ini tak bisa bekerja dengan baik bersama ban yang ada.”

“Kami tertinggal dari pabrikan lain dalam beberapa aspek. Di lintasan kering kami memang telah mempelajari beberapa hal penting, meski tak menutup kemungkinan musim ini adalah musim yang sulit,” ucap Rossi.