close
Nuga Sport

Rossi: Saya Tak Bantu Vinales Jadi Juara

Valentino Rossi dengan nada sedikit tinggi membantah ada instruksi di tim Yamaha agar dirinya membantu Maverick Vinales menjadi juara di musim balap tahun ini.

“Tak aka nada instruksi semacam itu. Saya tidak ingin mencederai balapan,” kata Rossi sebagaimana di l tulis “cras, hari ini, Jumat, 13 Oktober.

Hingga menyisakan empat balapan tersisa, peluang Vinales menjadi juara MotoGP lebih besar ketimbang Rossi.

Di klasemen pebalap, Vinales mengantongi berada di posisi tiga, sedangkan Rossi ada di peringakat kelima

“Saat ini tidak ada arahan. Yamaha biasanya tidak melakukan itu, tetapi itu tergantung dari kondisi kejuaraan. Jika memang benar-benar dekat dengan gelar juara maka mungkin saja,” ucap Rossi.

Menurut Rossi situasi menuju gelar juara musim ini sangat menarik karena tiga tim teratas memiliki pebalap-pebalap yang memiliki kemampuan setara.

“Situasinya sangat menarik karena seluruh pabrikan  memiliki sepasang pebalap yang cepat dan memungkinkan pebalap utamanya meraih gelar juara. Jadi kita lihat saja,” tutur Rossi.

Selain pasangan Yamaha, Vinales dan Rossi, yang menempati peringkat lima besar pada klasemen pebalap sementara, Honda juga memiliki Marquez di puncak klasemen dan Dani Pedrosa di peringkat keempat.

Sedangkan Ducati diwakili Andrea Dovizioso di posisi runner-up dan Jorge Lorenzo di peringkat ketujuh.

Valentino Rossi melangkah ke GP Jepang dengan optimistis.

Kendati masih merasakan sakit di kaki kanannya, Rossi menganggap kondisinya sudah jauh lebih baik ketimbang balapan GP Aragon, 24 September.

Waktu istirahat yang panjang diakui Rossi turut memengaruhi pemulihan kaki kanannya yang mengalami patah di bagian tulang kering pada akhir Agustus lalu.

“Kaki saya jauh lebih baik. Saya bisa beristirahat lebih lama, itu sangat penting karena setelah Aragon saya masih merasa sakit.”

“Kaki saya lebih baik, saya masih merasakan sakit tapi saya rasa saya tetap bisa mengendarai motor. Karena memang kondisinya kaki saya sudah lebih baik dari Aragon,” ucap Rossi seperti dilansir Crash.net.

Pebalap tim Yamaha itu belum percaya diri seratus persen menghadapi seri kelima belas yang akan berlangsung akhir pekan ini, namun Rossi berniat untuk mengubah metode latihannya jelang balapan yang akan berlangsung di Sirkuit Twin Ring Motegi.

Balapan di Motegi tidak terlalu bersahabat dengan sang pemilik sembilan gelar juara dunia itu. Sejak balapan GP Jepang beralih dari Sirkuit Suzuka ke Sirkuit Motegi pada tiga belas tahun silam, hanya pada sembilan tahun lalu Rossi menjadi yang tercepat.

Tahun lalu Rossi gagal finis di Motegi karena mengalami kecelakaan pada lap keenam di saat kondisi lintasan basah.

Keberadaan perangkat pengendali rem di bagian setang motor membantu performa Valentino Rossi di GP Aragon lalu, saat ia kembali ke lintasan setelah mengalami patah kaki dua puluh  hari sebelumnya.

Tapi ternyata Rossi telah mengubah kontrol rem belakang dari kaki kanan ke ibu jari tangan kiri sejak menjelang pertengahan musim lalu.

Saya telah menggunakannya sebelum ada masalah [cedera kaki]. Tidak dari awal musim, tetapi setelah lima atau enam balapan saya rasa,” ucap Rossi seperti dikutip dari crash.net.

“Buat saya, yang mengalami masalah [cedera kaki], keberadaan rem sangat membantu. Dan itu adalah sesuatu yang dapat membantu secara keseluruhan,” sambungnya.

Setelah balapan di GP Aragon, Rossi juga mengakui pemindahan pengendali rem membantunya meminimalisir penggunaan kaki kanan.

Pada akhir Agustus, Rossi mengalami cedera patah kaki kanan di dua lokasi setelah mengalami kecelakaan yang dialami dalam latihan motocross enduro.

Awalnya pebalap gaek asal Italia itu diprediksi baru bisa kembali turun balapan di GP Jepang yang akan berlangsung akhir pekan ini. Namun Rossi membuat kejutan dengan kesiapannya tampil di Aragon.

Tags : slide