close
Nuga Sport

Rossi Rusak Reputasi Honda Musim Ini

Jorge Lorenzo secara terus menerus ingin menebus “kekurang-ajaran”nya terhadap Valentino Rossi dengan berbagai pernyataan produktif, di antaranya, yang terbaru, meminta “The Doctor” untuk tidak pensiun dini agar bisa terus berkompeteisi.

Lorenzo, seperti ditulis laman situs “san marino motorace,” Rabu, 18 November 2015, mengeluarkan pernyataan baru yang terasa aneh dan hambar dengan meminta Rossi mempertimbangkan pensiun di dua musim mendatang.

Menurut “san marino,” Lorenzo menyadari tanpa Rossi MotoGP akan kesepian karena “the doctor factor” menjadi daya tarik balapan itu.

“Bukan Lorenzo, Marc marquez atau Dani Pedrosa yang membuat MotoGP popular. Hanya Rossi yang bisa menjadikan olahraga itu diminati,” tulis media itu mengejek Lorenzo.

Sebelumnya, juara dunia MotoGP 2015 Jorge Lorenzo sepertinya masih terus berkubang rasa bangga setelah bisa mengalahkan Valentino Rossi.

Namun ia berharap agar rekan setimnya di Yamaha tidak pensiun dini dulu sehingga persaingan di musim mendatang lebih kompetitif.

Sejauh ini, Yamaha memang sudah memastikan kalau Rossi akan menjadi pembalapnya hingga musim 2016. Nama Rossi dan Lorenzo sudah tercantum untuk pembalap musim depan bersama Yamaha.

Sayangnya hingga kini hubungan Lorenzo dan Rossi usai berakhirnya seri pamungkas di Valencia belum mereda. Saling tuding di antara keduanya terus berlangsung.

Terakhir, Lorenzo mengaku siap duduk satu meja untuk membahas konflik yang terus berkembang.

Terlepas dari konflik, Lorenzo masih membutuhkan sosok Rossi. Menurutnya, Rossi adalah pembalap yang bisa diperhitungkan untuk menjadi saingannya dan ia masih ingin rivalnya tetap berada di dunia balap MotoGP.

“Saya berharap tidak ada yang pergi, terlebih Rossi. Dia adalah juara dunia yang luar biasa. Saya pikir dia telah memberikan banyak hal untuk kita dan dunia balap motor.”

“Di sini adalah bagian di mana kita berterimakasih kepada dirinya. Bukan karena ia menginginkan keuntungan dari balapan, tetapi untuk minatnya,” ungkap Lorenzo dikutip Marca.

Sehari sebelumnya pernyataan Lorenzo itu, sebuah penelitian yang dirilis Reputation Manager, sebuah lembaga survei ternama, menyebutkan Valentino Rossi sukses membuat jatuh reputasi Honda di mata publik setelah terlibat insiden dengan pembalapnya Marc Marquez di seri balap MotoGP di Malaysia.

Hal itu mereka simpulkan sejak bulan Oktober hingga seri balap di Valencia berakhir.

Rossi rupanya sukses membuat anjlok persepsi positif publik soal pabrikan Honda.

Data yang dilansir Reputation Manager, menyatakan Honda punya citra yang negatif setelah pembalap Yamaha tersebut menuding Marquez dan Pedrosa sengaja membantu Jorge Lorenzo jadi juara dunia MotoGP 2015.

“Tuduhan yang dibuat Valentino Rossi untuk Marc Marquez punya dampak yang sangat negatif, tidak hanya untuk pembalap Spanyol, tetapi juga Honda.”

Jika sampai Oktober 2015, reputasi online melihat persepsi baik, setelah balapan di Valencia merek tersebut telah jadi target dari komentar negatif, tuduhan, dan permohonan pemboikotan,” ucap Reputation Manager dalam rilisnya yang dilansir Insella.it

Sekadar diketahui, insiden yang melibatkan Rossi vs Marquez bahkan membuat hubungan dua negara yakni Italia dan Spanyol memanas.

Masing-masing masyarakat pendukung kedua pembalap beda generasi itu saling hujat di media sosial meski Dorna dan FIM telah mengambil keputusan yakni menghukum The Doctor.

Data di atas, tambah CEO Reputation Manager Andrea Barchiesi, bahkan baru sebagian kecil dari dampak insiden Rossi vs Marquez.

“Apa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir hanya mewakili nol koma enam persen dari total isi jaringan yang terkait dengan Honda. Namun pembalikan sentimen itu menunjukkan dengan jelas bahwa bagaimana peristiwa dalam beberapa jam berdampak negatif pada reputasi yang sudah solid,” tambah Barchiesi.

Data tersebut paling banyak diperoleh via media sosial. Facebook pun jadi tempat di mana Marquez dan Honda paling sering di-bully

“Saya tidak akan membeli Honda sampai dia menjadi salah satu pembalapnya,” ucap Barchiesi mencontohkan bagaimana salah satu komentar yang menjatuhkan Honda

Tags : slide