close
Nuga Sport

Rossi: Persaingan MotoGP Musim Ini Ketat

Valentino Rossi, hari ini, 07 Juli, seperti ditulis “crash,” mengapresiasi persaingan MotoGP  musim ini dengan mengatakan sebagai terbilang istimewa dibandingkan musim-musim sebelumnya.

Daya kompetisi para pebalap di grand prix musim ini menjadi yang terketat sepanjang sejarah balapan motor tersebut.

Hingga putaran pertama, tercatat ada lima pebalap yang mampu meraih kemenangan dalam sembilan seri.

Mereka adalah Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Andrea Dovizioso, dan Valentino Rossi.

Beberapa pebalap pun mengakui sengitnya persaingan MotoGP musim ini. Begitu pula sang jagoan dari Movistar Yamaha, Valentino Rossi, tak memungkirinya

Rossi bahkan mengaku kaget dengan kejutan-kejutan sejumlah pebalap yang sebelumnya tak diperhitungkan, bisa meraih podium.

“Banyak penyebabnya soal ini (ketatnya persaingan). Pertama adalah soal motornya yang memiliki performa mirip. Beberapa mesin sangat superior di sejumlah trek, kemudian melempem di lintasan lainnya,” ujar Rossi dalam wawancara eksklusif dengan Speedweek.com.

“Situasinya pun selalu berubah dari akhir pekan ke akhir pekan.”

Selain motor, Rossi juga tak menampik kualitas sejumlah pebalap yang membuat MotoGP menjadi semakin ketat musim ini.

“Kami juga tahu level sejumlah pebalap sangat tinggi. Banyak pebalap yang tampil luar biasa musim ini. Kami mengalami banyak kejutan,” terang Rossi.

“Para pebalap yang sebelumnya tidak diperhitungkan, justru bisa bersaing di depan. Mereka bahkan bisa memenangkannya. Semuanya sangat seimbang.”

“Ini amat sulit dipercayai, terutama bagi para fan. Bagi kami ini menjadi sangat sulit,” ujar The Doctor.

Musim ini, Rossi pun sulit mewaspadai hanya kepada satu pebalap saja seperti pada musim-musim sebelumnya.

“Normalnya setelah tujuh atau delapan musim, Anda sudah bisa memahami calon rival terberat. Anda harus melakukan yang terbaik dan tetap mewaspadainya,” terang Rossi.

“Musim ini situasinya berbeda dari akhir pekan ke akhir pekan. Semua pebalap di MotoGP bagus. Anda harus habis-habisan dalam setiap balapan.”

Sementara itu, Tim Movistar Yamaha terus mengupayakan perbaikan maksimal demi memanjakan dua jagoan mereka, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

Salah satu perbaikan yang dilakukan adalah membuat sasis baru di motor M1 untuk mereka.

Rossi mengaku cukup puas dengan sasis baru tersebut. Namun beda halnya dengan pebalap asal Italia itu, Vinales mengaku belum cukup puas dengan sasis baru tersebut.

Vinales bahkan menilai sasis tersebut memang lebih pas bagi Rossi, bukan untuk dirinya

“Sasis yang baru tidak berhasil untuk saya seperti kepada Rossi karena gaya membalap saya sangat berbeda dibandingkan Rossi,” ucap Vinales seperti dikutip dari laman Diario Gol.

“Motor baru di Assen memiliki kekuatan besar tapi bukan yang terbaik untuk gaya balap saya.”

Pebalap asal Spanyol itu memang membuat debut impresif di Movistar Yamaha. Memulai balapan grand prix  musim ini, Vinales sukses meraih kemenangan beruntun di GP Qatar dan GP Argentina.

Selanjutnya di GP Spanyol Sirkuit Barcelona, pebalap dua puluh dua tahun itu haya mampu meraih posisi 10. Ia bahkan gagal finis karena terjatuh di GP Belanda Sirkuit Assen.

Namun, masalah justru lebih banyak dihadapi Rossi, terutama desain sasis.

Dari sembilan seri yang sudah dilakoni, The Doctor hanya mampu meraih satu kali podium pertama, yakni di GP Belanda, dimana Vinales terjatuh.

Kemenangan Rossi tersebut pun tak lepas dari perubahan sasis motor M1 yang dilakukan timnya. Berbeda dengan Rossi, Vinales merasa perubahan sasis tersebut merasa tidak tepat baginya.

“Sasis di awal-awal musim memberikan kami kepercayaan diri lebih, tapi pada akhir-akhir putaran pertama saya harus beradaptasi,” terang Vinales

Tags : slide