close
Nuga Sport

Rossi Patok Target Terbaik di MotoGP 2018

Usai menjejakkan kakinya di podium tiga balapan pembuka MotoGP di Losail Circuit, Qatar, Minggu malam lalu,  pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi buka suara mengenai targetnya pada MotoGP musim ini.

Menurut Rossi dirinya masih bisa kompetitif untuk menjadi yang terbaik musim ini.

Dan hasil di Losail pun membuat Rossi makin yakin dirinya dan Yamaha bisa mendapatkan hasil yang lebih baik pada balapan-balapan berikutnya.

Menurut Rossi, podium itu menjadi bukti Yamaha telah maju selangkah setelah memiliki masalah pada akhir musim lalu

“Kami sedikit kehilangan untuk berjuang meraih kemenangan, tetapi itu adalah awal yang baik untuk kejuaraan,” kata Rossi seperti dikutip dari Eurosport.

“Tahun lalu baik Honda dan Ducati mengalami masalah, tapi dari pertengahan  musim lalu mereka sangat kuat. Jadi saya pikir kami telah membuat langkah maju,” Rossi menambahkan.

Pada MotoGP ini, pebalap gaek  itu juga berharap, dirinya bisa tetap berada di podium dan mengindari momen di Sirkuit Catalonia di MotoGP Catalonia serta Sirkuit Jerez di MotoGP Spanyol dengan menempati posisi kedelapan serta kesepuluh.

“Target pertama tahun ini adalah tidak memiliki balapan seperti Jerez dan Barcelona Catalonia tahun lalu. Di mana Anda pergi sepanjang akhir pekan tanpa memahami apa pun,” ucap Rossi.

“Kami tertinggal di area tertentu, tapi kami selalu berusaha untuk lebih kompetitif,” Rossi menuturkan.

Pebalap kelahiran Urbino, Italia itu juga tidak membantah anggapan orang tentang dirinya yang terlalu tua  dan melakukan perpanjangan kontrak dua tahun bersama Yamaha.

Hanya saja, bagi Rossi umur tidak begitu penting.

“Ketika ada berita seperti pembaruan kontrak, memang benar ada seseorang yang mengatakan saya terlalu tua. Yang penting, apa yang terjadi di jalur. Saya percaya, karena saya tahu saya bisa cepat,” Rossi menjelaskan.

Bagi Rossi masalah terbesar ketika bertambah tua hanya pada kondisi fisik. Namun, jika terus berlatih keras, dirinya bisa tetap cepat sampai akhir balapan

Sementara itu, pebalap legendaris MotoGP Alex Criville memuji kualitas Valentino Rossi yang kini berusia makin tus

Melakoni seri pertama  di Sirkuit Internasional Losail, Minggu, Rossi meraih podium ketiga.

Dalam balapan itu, Valentino Rossi hanya tertinggal di belakang Andrea Dovizioso yang menjadi pemenang di MotoGP Qatar.

Padahal, Rossi memulai lomba dengan berada di baris ketiga di urutan kedelapan dalam start. Namun, pebalap tertua di MotoGP 2018 ini tetap kompetitif dengan pebalap lain yang lebih muda.

“Itu fantastis, dan sekali lagi ini menunjukkan bahwa dalam prediksi balapan tersebut seharusnya tidak mengabaikan namanya dari daftar unggulan,” kata Criville seperti dikutip dari Marca.

Jelang bergulirnya balapan MotoGP Qatar, banyak pihak memang menempatkan Valentino Rossi di luar favorit untuk memenangi seri pembuka itu. Nama Dovizioso, Marc Marquez, atau Jorge Lorenzo lebih dijagokan.

Namun kenyataannya, kualitas Valentino Rossi belum memudar. Pebalap Italia itu tetap memberikan warna dalam balapan di Sirkuit Losail, terutama di barisan terdepan.

Jika saja motor M1 yang ditunggangi Valentino Rossi dalam performa terbaik, bukan tidak mungkin The Doctor mendapatkan podium yang lebih bagus.

Selain mengomentari Rossi, Criville yang pernah menjadi juara dunia  itu juga memuji Dovizioso.

“Dia pebalap yang tenang dan penuh perhitungan. Tidak mudah melihat yang terbaik dari Marc Marquez dalam balapan seperti itu,” ucap Criville.

Selin Criville, mantan pebalap legendaris lainnya  Max Biaggi  juga buka suara mengenai podium ketiga yang diraih pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi

Menurutnya, podium yang diraih Rossi itu tidak terlepas dari kontrak baru yang ditandanganinya bersama Yamaha tiga hari sebelum balapan, atau Kamis .

Pada momen itu, The Doctor menandatangani kontrak untuk dua tahun ke depan. Yang berarti, Rossi bisa membalap hingga usia empat puluh satu tahun. Kondisi itu pun membuat Biaggi terkesima.

“Saya akan mengatakan itu heroik. Karena itu bagus, bahwa seorang pilot perlu menyadari usia cukup penting, lalu memutuskan untuk terus menjalaninya,” ujar Biaggi seperti dikutip dari tuttomotoriweb.

Kali terakhir Biaggi tampil di MotoGP pada dua belas tahun lalu saat berusia  tiga puluh empat tahun.

Berbeda dengan Rossi yang masih balapan di usia tiga puluh sembilantahun dan berpeluang mencapai empat puluh satu tahun.

Sementara, di usia yang sama, Biaggi memutuskan pensiun dari dunia balap setelah bersama tim Aprilia di kejuaraan Superbike.

Meskipun, tiga tahun berikutnya pria asal Italia itu kembali balapan di Superbike dengan mendapat wildcard.

Karena itu, Biaggi yang kini berusia empat puluh enam tahun kagum dengan apa yang dicapai Rossi.

Terlebih lagi pada MotoGP musim ini, Rossi merupakan pebalap tertua. Namun, Rossi masih bisa menunjukkan keahliannya dalam menunggangi kuda besi.

“Ini adalah pilihan yang berani. Anda memiliki sedikit kehilangan dan sedikit yang dilakukan. Jika Anda kembali ke balapan dan ingin melakukannya, itu luar biasa,” Biaggi menuturkan.

Tags : slide