close
Nuga Sport

Rossi Menyerah Kejar Juara MotoGP

Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, dengan terus terang mengungkapkan bahwa ia sudah keluar dari jalur perebutan gelar juara dunia MotoGP musim ini

The Doctor tidak percaya diri bisa menjadi juara dunia setelah tertinggal cukup jauh dari Marc Marquez di puncak klasemen.

Memasuki seri GP Inggris di Sirkuit Silverstone, akhir pekan ini, Rossi masih berada di posisi empat klasemen sementara MotoGP

Dengan torehan seratus empat puluh satu poin, Rossi tertinggal tiga puluh tiga poin dari Marquez.

Meski yakin Yamaha akan berhasil membuat motor M1 lebih kompetitif pada balapan GP Inggris, namun Rossi tidak percaya diri bisa bersaing pada perebutan gelar juara dunia musim ini.

“Saya tidak melihat diri saya dalam pertarungan juara dunia, karena ada banyak poin yang harus dikejar dan kami tidak cukup kompetitif,” ucap Rossi dikutip dari Motorsport.com

“Sebelum berpikir mengurangi defisit poin dengan Marquez dan  Dovizioso, saya ingin kami bisa kompetitif seperti mereka dan bersaing meraih podium. Untuk saat ini, target kami hanya itu,” sambungnya.

Sebelumnya, Rossi sudah mengultimatum pihak Yamaha untuk segera memperbaiki motor M1.

Pebalap asal Italia itu mengatakan masalah utama di motor M1 adalah terlalu cepat menghabiskan ban belakang Michelin.

“Penampilan kami akan bergantung pada karakter setiap sirkuit, tapi sekarang kami dalam posisi sulit secara teknis. Terkait gelar juara dunia, saya pikir akan sangat sulit,” ujar Rossi.

Yamaha menggunakan tes pribadi di Sirkuit Misano, akhir pekan lalu, sebagai persiapan jelang tampil di GP Inggris.

Rossi dan rekan setimnya, Maverick Vinales, menghabiskan seratus delapan puluh lap sepanjang tes. Rossi mengatakan tes itu dilakukan untuk menguji motor tahun depan dan mengatasi permasalahan ban belakang musim ini.

Musim lalu Rossi berhasil finis ketiga di GP Inggris di belakang Vinales dan Cal Crutchlow

Sebelumnya, Valentino Rossi secara tersirat telah memberitahu bahwa ia akan terus membalap usai “pensiun” dari  Movistar Yamaha. Bahkan ia akan membalap hingga empat atau lima tahun mendatang.

Pernyataan Rossi ini diungkapkan oleh sahabtnya, Alessio ‘Uccio’ Salucci,  yang menyatakan The Doctor masih akan terus membalap setelah tahun 2020.

Namun, dunia balap yang akan diikuti Rossi adalah Nascar.

Kontrak Rossi dengan Yamaha akan berakhir di musim depan

Meski usianya saat itu sudah tiga puluh sembilan tahun, banyak yang yakin bahwa The Doctor akan memperpanjang kontrak di Yamaha.

“Setelah musim depan, saya berharap ada kontrak baru, mungkin satu tahun kontrak, meskipun ada kemungkinan perpanjangan kontrak dua musim,” ujar Uccio seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Perpanjangan kontrak dua musim itu yang kemudian diyakini Uccio sebagai batas akhir karier Rossi. The Doctor disebut tak akan lagi membalap di ajang MotoGP

Meski demikian hal itu tak lantas membuat karier balap Rossi terhenti. Uccio menyebut Rossi akan berkarier di balapan Nascar setelah itu.

“Saya rasa dia akan melanjutkan karier balap di Nascar. Kami sudah melakukan sejumlah tes dan kami terlihat kuat,” kata Rossi.

Rossi saat ini ada di posisi keempat Ia tertinggal tiga puluh tiga poin dari pemimpin klasemen Marc Marquez.

Seri berikutnya MotoGP akan digelar di sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu  mendatang.

Tentang ramainya “permusuhan”nya dengan Johann Zaeco, Valentino Rossi menyatakan bahwa standar kepuasan antara dirinya  tentu berbeda dalam dunia MotoGP.

Rossi bertekad untuk bisa kembali tampil apik di GP Inggris namun targetnya bukan hanya finis di depan Zarco yang membela tim satelit, Yamaha Tech 3.

“Zarco gembira karena bisa mengalahkan saya dan Maverick Vinales, namun bila saya finis di posisi kelima, maka saya tak akan bahagia.”

“Dibandingkan berpikir bagaimana mengalahkan Zarco, kami seharusnya berpikir untuk bisa kembali bertarung dengan Honda dan Ducati,” kata Rossi seperti dikutip dari Motorsport.

Rossi mengakui bahwa dirinya hanya bisa kompetitif hingga pertengahan lomba. Setelah itu ia tak mampu mengejar performa Andrea Dovizioso dan Marc Marquez.

“Saya mampu berlomba dengan Honda dan Ducati di paruh awal lomba namun kemudian di paruh akhir saya hanya berkompetisi dengan para pebalap Yamaha.”

“Kami bermasalah dengan akselerasi saat kondisi ban mulai terkikis,” kata Rossi memberikan analisa.