close
Nuga Sport

Rossi Mengakui Konsistensi Marc Marquez

Marc Marquez benar-benar merajai persaingan di MotoGP dalam beberapa tahun terakhir. Meski musim ini  masih menyisakan tiga balapan lagi, pembalap Repsol Honda itu kembali sudah berhasil keluar sebagai juara dunia.

Tambahan koleksi satu gelar Marquez didapat dengan menjuarai MotoGP  musim ini

Kepastian itu didapat usai The Baby Alien finis posisi terdepan pada MotoGP Jepang  di Twin Ring Motegi, Minggu

Kehadiran Marquez di lintasan MotoGP memang jadi sebuah fenomena. Rasanya sulit bagi pembalap lain untuk mengalahkannya saat sedang balapan. Bahkan saat performanya tak maksimal, pembalap asal Spanyol itu masih bisa berjuang memperebutkan podium.

Seperti di musim 2018, hanya kesialan yang bisa menghentikan Marquez untuk naik podium. Kesialan itu didapat saat finis ke-18 di Argentina dan ke-16 di Italia. Sisanya, ia selalu mampu naik podium, termasuk delapan kemenangan yang sudah dikumpulkannya.

Karenanya, meski masih tersisa tiga balapan, Marc Marquez sudah dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP

Koleksi dua ratus sembilan puluh enampoinnya sudah tak lagi mampu dikejar pembalap lain, termasuk pembalap Ducati, Andrea Dovizioso yang jadi pesaing terdekatnya.

Valentino Rossi yang notabene pembalap paling berseteru dengannya pun mengakui kehebatan Marquez. Di mata The Doctor, pembalap lain tak bisa mengikuti konsistensi seperti yang diperlihatkan pembalap itu

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez berselebrasi di atas podium setelah memenangi balapan MotoGP Jepang  di Motegi

 

Kemenangan Marquez di Jepang sekaligus membuatnya menjadi juara dunia MotoGP

“Kekuatan utamanya adalah bahwa dirinya selalu kuat, dalam kondisi berbeda dan trek berbeda. Ada pembalap lain yang juga bisa jadi kuat, tapi mereka tidak bisa selalu menjaga tingkat konsistensi pada level yang sama,” ujar Rossi, dikutip Tuttomotoriweb.

Dengan kesuksesannya jadi juara dunia MotoGP musim ini, Marquez pun berpotensi melampaui koleksi gelar milik Rossi. Total Marquez sudah mengumpulkan lima gelar juara dunia MotoGP. Sukses itu didapat hanya dalam enam musim kiprahnya di kelas utama.

Total ia sudah mengumpulkan sembilan gelar juara di Grand Prix

Kini, ia pun semakin dekat dengan koleksi sembilan gelar juara dunia milik Rossi. Sejak terakhir kali tampil sebagai pemenang di musim Sembilan tahun lalu, pembalap Movistar Yamaha itu kesulitan menambah pundi-pundi gelarnya.

Marquez sendiri  ternyata masih haus dengan kemenangan. Saat ini, Marquez sudah setara dengan legenda balap Australia, Mick Doohan.

Hanya Valentino Rossi dan Giacomo Agostini  yang masih ada di atasnya. Banyak yang menduga Marquez bakal melewati rekor juara itu dalam lima tahun ke depan, apalagi dia masih berusia muda.

“Selama saya masih ada di MotoGP, saya akan terus mencoba untuk menambah jumlah kemenangan saya. Sebenarnya kalaupun finis di posisi dua klasemen, saya masih jalani musim bagus, tapi target tak terpenuhi,” ujar Marquez seperti dikutip crash.

“Saya pernah memikirkan rekor karena setiap musim tantangannya berbeda. Namun saya masih punya dua tahun kontrak dengan Honda dan dalam dua tahun ini, saya akan berusaha untuk menjadi juara.”

Meski Marquez sering membuktikan kehebatannya, namun pembalap asal Spanyol itu tak pernah menyangka bisa cepat dalam meraih prestasi. Memulai balapan sejak usia empat4 tahun, dia tak menyangka bisa sukses secepat ini.

“Tak mungkin sudah membayangkan kesuksesan seperti ini dan saya bilang setiap musim itu seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Menjadi pembalap MotoGP itu satu hal, tapi selalu berada di posisi perebutan juara tak pernah saya bayangkan,” katanya.

“Meski Anda seorang yang sangat berbakat dan memenangkan segalanya di kategori lebih kecil, Anda tak bisa bayangkan sukses sama di MotoGP yang dihuni pembalap terbaik. Selain itu ada 19 balapan dalam satu tahun.”

Marquez merasa tugasnya belum selesai pada MotoGP  Marquez ingin membantu Honda meraih gelar juara dunia konstruktor dan tim tahun ini.

Sekarang, Honda menempati posisi pertama klasemen konstruktor

Di sisi lain, Repsol Honda juga berada di puncak klasemen tim MotoGP. Di peringkat kedua ada Movistar Yamaha, disusul Ducati Corse di tempat ketiga.

“Menyenangkan tiba di Australia saat gelar dunia sudah ada di tangan, dan saya sangat tak sabar untuk menikmati akhir musim,” ujar Marquez, seperti dilansir situs

“Jelas kami masih harus pikirkan gelar juara dunia konstruktor dan tim, jadi kami akan mencoba mempertahankan level performa yang sama,” katanya.

Marquez menilai kemenangan untuk Honda sangat penting dalam persaingan konstruktor dan tim. Pembalap berjulukan The Baby Alien itu ingin melengkapi kemenangan pada musim MotoGP

Kepastian menjadi juara dunia MotoGP 2018 tidak membuat Marquez mengendurkan ambisi. Dia tetap menginginkan kemenangan di sisa balapan musim ini.

Marquez pun menargetkan finis terdepan di Sirkuit Phillip Island akhir pekan ini. Dia akan berusaha semaksimal mungkin demi Honda.