close
Nuga Sport

Rossi “Membiarkan” Marquez di Posisi Dua

Valentino Rossi “sengaja” membiarkan Marc Marquez menempati posisi dua dalam lomba seri ke empat MottoGP, di Jerez Sirkuit, Katalunya, Spanyol, Minggu malam WIB, 03 Mei 2015, dan menikmati keberadaannya di podium kedua ratus dalam karir balapannya.

Keluar sebagai juara di MotoGP Spanyol ini adalah, rekan satu tim Rossi di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, yang “pole position,” setelah menyapu bersih semua sesi latihan bebas dan babak kualifikasi.

“The Doctor,” begitu Valentino Rossi di sapa, tidak kecewa dengan finis di posisi ketiga.
Rossi sangat terkesan dan puas meraih podium ke-dua ratusnya bisa terwujud.

Rossi terlibat pertarungan sengit untuk memperebutkan posisi dua dengan Marc Marquez menjelang balapan berakhir.

Sayang situasi akhir tak sama dengan apa yang terjadi di serie Argentina, di mana pembalap berjuluk The Doctor finis di belakang Marquez dengan selisih waktu yang sangat tipis.

Menanggapi situasi tersebut, Rossi mengaku ada beberapa masalah yang menghampirinya dan itu wajar terjadi ketika balapan berlangsung.

“Ada saat di mana saya bisa mengejar Marquez. Pasalnya saat itu saya memacu motor dengan kecepatan yang baik,” ucap Rossi seperti dilansir Crash, Senin, 04 Mei 2015

“Tapi sejujurnya ini adalah akhir pekan yang sulit buat kami. Kami selalu bertarung dengan beberapa masalah. Kami meningkatkan balapan kami, tapi saya tahu bahwa Jorge Lorenzo memiliki kecepatan yang baik dari siapa pun,” terang juara dunia sembilan kali itu.

“Saya telah mengambil risiko terlalu banyak. Saya berada satu detik dari Marc Marquez, tapi saya mulai memiliki beberapa masalah, beberapa masalah, jadi saya pikir itu terlalu berisiko untuk mencobanya,” terangnya.

Untuk itu Rossi harus mengakui keunggulan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.

“Ada satu momen dalam balapan di mana saya merasa bisa mengejar Marc karena saya membalap dengan baik dan punya kecepatan yang bagus,” ungkap Rossi di Crash.

“Tapi, terus terang ini adalah akhir pekan yang berat untuk kami. Kami selalu menghadapi sejumlah masalah. Kami membaik untuk balapan, tapi saya tahu bahwa Jorge punya kecepatan yang lebih baik daripada siapapun,” imbuh pebalap Movistar Yamaha itu.

“Saya pikir saya bisa tetap dekat dengan Marc. Tapi, sayangnya saya tidak cukup tangguh di lap-lap awal dan saya kehilangan waktu saat harus menyalip Pol Espargaro. Setelah saya berjuang keras, tapi di lap-lap terakhir saya tak terlalu percaya diri dengan motor,” jelas Rossi.

“Saya harus mengambil risiko yang terlalu besar. Saya sempat berjarak satu detik dari Marc, tapi saya mulai mengalami masalah, jadi saya pikir itu terlalu berisiko untuk dicoba,” tuturnya.

Rossi mengungkapkan bahwa masalah utama yang dia hadapi di Jerez adalah soal ban. Dia dan timnya sudah berusaha membenahinya, tapi masalah itu tak benar-benar hilang hingga balapan.

“Kami tak pernah menemukan settingan yang tepat. Kami sudah mencoba sesuatu yang berbeda pada hari Jumat dan kami kehilangan waktu. Pada hari Sabtu, kami sudah jauh membaik, tapi itu tak cukup. Sepanjang akhir pekan ini, saya selalu kesulitan dengan ban,” ujarnya.

“Untuk ban belakang, saya mengira akan memakai ban keras, yang di atas kertas sedikit lebih baik. Tapi, sayangnya ban keras gripnya kurang. Itu terlalu lambat. Jadi, kami harus memakai ban lunak,” tambah Rossi.

“Kami juga berusaha memperbaikinya hari ini dan dalam sesi pemanasan hasilnya tak terlalu buruk. Tapi, saya tahu untuk balapan itu akan sulit,” kata dia.

Meski finis di posisi tiga, perolehan poin Rossi belum bisa terkejar dengan pesaing terdekatnya. Rossi masih memimpin klasemen dengan delapan puluh dua poin. Menyusul di peringkat dua ada Andrea Dovizioso, sedangkan kemenangan perdana yang didapat Lorenzo, membuatnya kini menduduki posisi tiga.

Sebelum lomba Rossi mengaku cukup puas dengan hasil kualifikasi MotoGP Spanyol yang menempatkannya di posisi lima.

The Doctor pun tetap optimis bisa meraih hasil maksimal

Menurut juara dunia MotoGP tujuh kali itu, performanya di kualifikasi telah meningkat dibanding saat sesi latihan bebas. Seperti diketahui, raihan terbaik pemuncak klasemen sementara pembalap tersebut hanya posisi enam.

“Kualifikasinya cukup bagus. Memulai dari posisi lima tidaklah buruk. Saya harusnya memang bisa sedikit lebih baik. Persaingan dengan Jorge dan Marc akan seru nanti, saya sudah tidak sabar!” ungkap pembalap yang identik dengan nomer 46 itu melansir Crash.

“Saya sendiri yakin bisa meraih hasil bagus. Seperti sering saya katakan, saya ingin kembali jadi juara dunia lagi. Awal musim 2015 cukup baik buat saya dan saya ingin terus melanjutkan tren positif ini,” tutur The Doctor.

crash, motogp.com dan mcn

Tags : slide