close
Nuga Sport

Rossi Melupakan Kesialannya di Mugello

Valentino Rossi sudah melupakan nasib apesnya di Muo?

“Ya,” tulis “crash” Jumat, 27 Mei 2016, tentang  move on sang pebalap

.”Ia sudah melupakan insiden tak mengenakkan yang dialaminya dalam GP Italia akhir pekan lalu,” lanjut “crash.”

Kala itu, motor pembalap Movistar Yamaha tersebut berasap sehingga memaksanya keluar dari balapan.

Balapan di depan publik sendiri, Rossi tampil percaya diri karena mengklaim pole position.

Akan tetapi, posisi puncak yang dimiliki dia tak bertahan lama lantaran disalip rekan setimnya, Jorge Lorenzo.

Nasib sial yang dialami Rossi baru terjadi pada lap sembilan. Motor YZR-M1 milik The Doctor ngebul, dan ini merupakan did not finish  yang kedua dalam enam seri yang sudah digelar pada musim ini.

Enggan berlarut-larut dalam mimpi buruk, Rossi kembali ke Tavullia.

Di sana, The Doctor mengusir penat dengan mengendarai motornya di Motoranch pribadi. VR46 tampak bersenang-senang dan sudah melupakan insiden memalukan di Mugello.

“Cara terbaik untuk melupakan hasil buruk, meluncur di Motoranch!” tulis Rossi dalam Facebook-nya

Tampil di depan pendukung sendiri pada seri Rossi justru  tidak maksimal. Ia terpaksa menyudahi balapan di MotoGP seri Italia tanpa menyentuh garis finis.

Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Minggu 22 Mei 2016 malam WIB, Rossi memang mengawali balapan dengan penampilan tak impresif, dan langsung disalip rekan setimnya Jorge Lorenzo di tikungan perdana lap pertama.

Padahal di seri itu, The Doctor mampu start paling depan.

Harapan Rossi untuk bisa ganti menyalip Lorenzo harus pupus di lap kedelapan usai motornya mengalami masalah mesin.

Pembalap berkebangsaan Italia itu pun terpaksa menyudahi aksinya di Sirkuit Mugello lebih awal ketimbang pembalap lain.

Sementara itu, menjelang balapan pekan ini CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta secara khusus minta konflik yang terjadi antara  Rossi, dengan rider Honda, Marc Marquez, bisa  dihindari karena tak menguntungkan sama sekali.

Seperti diketahui, insiden yang terjadi antara Rossi dan Marquez di Grand Prix  Malaysia dipandang sebagai salah satu kejadian yang paling dikenang dari MotoGP musim lalu

Tak hanya itu, kejadian tersebut rupanya juga disebut sebagai insiden tersulit yang pernah terjadi di ajang balap motor kelas utama tersebut.

Alhasil sosok yang memimpin Dorna  tersebut menilai, apa yang terjadi pada musim lalu tak bisa dihindarkan. Sebab banyak opini dari masyarakat yang menyerang keputusan yang dibuat oleh Dorna karena merugikan sebagian pihak.

Sehubungan konflik yang kontroversial antara Rossi dan Marc Marquez pada akhir tahun lalu, disebut tidak menguntungkan dalam berbagai hal alias tidak berguna.

“Menurut saya, konflik itu tak menguntungkan kita sama sekali. Jika saya bisa menghindari, saya akan melakukannya.”

“ Semua orang melihat apa yang terjadi, kita harus menarik kesimpulan dan bekerja disana. Saya tidak berpikir kita perlu semacam publisitas, bahkan kita adalah pusat dunia selama beberapa hari,” ucap Ezpeleta mengutip Motorsport.

“Lantas saya tidak peduli sama sekali tentang cemoohan. Anda tidak dapat kesalahan dalam mengelola kejuaraan untuk mengendalikan opini.”

“ Itu adalah reaksi spontan dari beberapa orang, dan mereka berhak melakukannya asalkan mereka tidak melewati batas. Dia dan para penggemarnya membuat keputusan dan saya tidak bisa untuk mengubah pikiran mereka,” tuntasnya.