close
Nuga Sport

Valentino Rossi Masih Belum Benar-benar Fit

Valentino Rossi  tidak hanya gagal finis dalam balapan di MotoGP Jepang,  Sirkuit Motegi, Minggu, tapi juga mendapat kekecewaan dan rasa sakit setelah mengalami kecelakaan pada lap keenam.

Kecelakaan  di tikungan kedelapan itu merupakan lokasi yang sama ketika ia terjatuh di latihan bebas keempat yang berlangsung Sabtu

Rossi mengaku beruntung kecelakaan tidak memperburuk kondisi kakinya yang patah pada akhir Agustus lalu, namun pebalap yang identik dengan nomor 46 itu mengaku kesakitan di seluruh badan.

“Itu merupakan kecelakaan hebat. Lebih hebat ketimbang kemarin kecelakaan Sabtu. ”

“Saya berada di belakang Espargaro dan saya berusaha tidak menyerah karena saya bisa mengimbangi kecepatannya. Tapi saya tidak bisa mencengkeram, saya seperti berada di atas es,” ujar Rossi seperti ditulisr motorsport.com, hari ini, Selasa, 17 Oktober.

“Itu sangat cepat. Saat saya menyadarinya, saya sudah terbang. Beruntung kaki saya tidak apa-apa. Saya merasakan sakit di sekujur tubuh, tapi tidak terlalu sakit,” sambungnya.

Menurut Rossi, hasil buruk di Jepang tidak terlepas dari pengaturan motor di bagian depan.

“Kami harus berjuang keras selama akhir pekan, karena sangat sulit kami tidak pernah bisa mendapat cengkeraman yang bagus khususnya di bagian depan. Kami harus mengetahui apa penyebabnya,” ucap pebalap yang musim ini hanya sekali menjuarai seri.

Tanpa poin di Jepang, peluang Rossi menjadi juara dunia tahun ini dipastikan tertutup.

Rossi kini tertinggal tujuh puluh enam  poin dari pemimpin klasemen sementara Marc Marquez,

Sementara itu bos Yamaha, Lin Jarvis menyatakan hingga kini belum ada pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak antara Yamaha dengan Valentino Rossi.

Pernyataan Jarvis itu diungkapkan untuk menjawab banyak pertanyaan tentang “nasib” Rossi di Yamaha bersamaan dengan habisnya masa kontraknya tahun depan.

“Masa depan Rossi di ajang MotoGP bersama Yamaha belum jelas,” tulis “crash.”.

Awalnya karier Rossi diyakini bakal berlanjut lantaran The Doctor masih tampil kompetitif.

Namun cedera patah kaki yang baru saja dialami Rossi kini membuat peluang kelanjutan Rossi mulai diragukan.

Jarvis sendiri menyatakan saat ini belum ada pembicaraan mengenai kontrak dengan Rossi.

“Kami memiliki kontrak dua tahun. Musim lalu kami melakukan pembaruan di Qatar yang merupakan awal musim. Saat ini kami hampir sampai pada pertengahan kontrak.”

“Saya memang ingin berdiskusi dengannya namun saya nilai hal itu tak akan terjadi di Qatar. Namun yang pasti kami belum melakukan diskusi apapun saat ini,” ujar Jarvis seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Jarvis yakin bahwa perundingan dengan Rossi baru akan terjadi di GP Italia yang berlangsung di pertengahan musim.

Hal itu didasarkan pada fakta bahwa Rossi ingin menilai performanya lebih dulu di musim depan.

“Saya rasa mungkin diskusi akan ada di sekitar Mugello  karena saat itu ia akan mengetahui apakah ia ingin memperpanjang kontrak setelah musim depan selesai,” ucap Jarvis.

Rossi sebelumnya telah menyatakan bahwa ia tak mau hanya sekadar jadi pelengkap balapan dalam lanjutan kariernya.

“Saat saya menandatangani kontrak yang ada sekarang, saya pikir ini adalah yang terakhir namun kemudian saya tak yakin.”

“Saya akan mulai membuat keputusan di awal musim depan. Bila saya masih kompetitif dan bisa memenangkan lomba, maka saya ingin lanjut,” ucap Rossi di Assen beberapa waktu lalu.

Sementara itu  pebalap MotoGP Michael van der Mark mengaku peran Rossi di balapan masih sangat dinantikan.

Van der Mark menegaskan bahwa tak ada seorang pebalap pun yang mampu menggantikan kebesaran nama Rossi.

“Ketika saya melihat apa yang terjadi pada Valentino Rossi, saya tahu bahwa ada beberapa seri di depan yang membutuhkan pebalap sebagai pengganti dirinya.”

“Manajer saya berbicara dengan Lin Jarvis untuk melihat situasi yang ada. Kemudian Yamaha mengatakan bahwa mereka butuh pengganti Rossi di Aragon. Dari beberapa kandidat yang ada, akhirnya saya yang terpilih,” ujar van der Mark seperti dikutip dari Crash.

Van der Mark menegaskan bahwa dirinya tentu tak akan mungkin bisa benar-benar menggantikan peran Rossi dengan baik.

“Tak ada seorang pun yang benar-benar bisa menggantikan Rossi dan kecelakaan yang dialami Rossi bukanlah sebuah hal yang diharapkan untuk terjadi.”

“Dia adalah salah satu pebalap terbaik di dunia dan saya senang mendapatkan kesempatan untuk mengendarai motor miliknya,” kata pebalap berusia 25 tahun ini.

Van der Mark mengakui bahwa perasaan dirinya campur-aduk menghadapi fakta bahwa dirinya terpilih menggantikan posisi Rossi di GP Aragon.

“Sangat sulit untuk menggambarkan apa yang saya rasakan pada situasi ini karena sejujurnya Rossi tentunya wajib hadir dalam balapan MotoGP. Meski demikian, ini adalah kesempatan luar biasa bagi saya,” ucap van der Mark.

Tags : slide