Walau pun puas dengan hasil yang dicapainya di Mugello Circuit, MotoGP Italia, Valentino Rossi masih harus mewaspadai Jorge Lorenzo dan Marc Marquez untuk bisa menuntaskan jadi juara lagi
Setelah kualifikasi yang buruk, di posisi delapan, dan bisa menyelesaikan lomba di peringkat tiga The Doctor cukup puas dengan apa yang dia dapat.
Rossi mendatangi Mugello dalam posisi sebagai pemuncak klasemen. Fakta tersebut membuat dia punya harapan tinggi untuk bisa kembali meraih kemenangan di balapan kandangnya itu, setelah tujuh tahun terakhir.
Tapi hasil kurang oke di sesi kualifikasi mengecilkan peluang rider gaek itu. Memulai balapan dari posisi delapan, Rossi juga tidak menjalani start dengan memuaskan yang membuat dia sempat mundur ke urutan sembilan.
“Faktanya di akhir pekan ini saya tidak terlalu tangguh, saya tidak cukup punya power, saya tidak cukup cepat di sesi latihan. Kami kesulitan dan mencoba melakukan perubahan, tapi sayangnya, kecuali saat menjalani lap yang bagus, saya tidak pernah berhasil menjadi pemilik kecepatan tertinggi,” sahut Rossi.
“Untuk balapan kami mencoba mengubah sesuatu pada motornya, terutama pada titik-titik lemah dengan mencoba mengubah arah pengembangan. Tapi itu tidak berhasil terutama di awal balapan karena saya harus berjuang dengan ban baru dan tangki yang penuh,” lanjutnya di Crash.
Pada akhirnya keberhasilan merangsek ke posisi terdepan dan finis di atas podium sudah cukup memuaskan Rossi. Menuntaskan race di urutan tiga menjaga Rossi tetap berada di puncak klasemen dan sekaligus menjaga rekor dia sebagai satu-satunya pebalap yang terus naik podium di enam balapan yang sudah dijalani.
“Saya berupaya maksimal dan menjalani lap yang bagus dan saya bisa berada di belakang Andrea , tapi saya tahu kalau saya tidak punya potensi untuk menyalip. Bertahan di posisi podium tiga di Mugello selalu terasa hebat,” ujarnya
Tentang gagalnya Marquez untuk kali kedua di musim ini, baik Rossi maupun Jorge Lorenzo menyebut ada masalah yang dihadapi Honda saat ini, meski keduanya kompak masih mewaspadai sang juara dunia.
Marquez terjatuh dari motornya saat bertarung dengan Andrea Iannone untuk memperebutkan posisi kedua. Crash yang dialami Marquez seakan melengkapi hari buruk sang juara dunia, setelah dia cuma bisa berada di posisi tiga belas pada sesi kualifikasi.
Ini adalah kali kedua Marquez menuntaskan race dengan status DNF, setelah yang pertama di Argentina karena bersenggolan dengan Rossi. Dua kali gagal finis membuat Marquez kini jauh tertinggal dari duo Yamaha yang memuncaki klasemen pebalap.
“Saya pikir Honda punya sedikit masalah saat ini – teknis, keseimbangan motor, ada sesuatu – tapi mereka bisa pulih sangat-sangat cepat. Dalam satu pekan mereka bisa kembali tangguh seperti musim lalu,” sahut Rossi usai MotoGP Italia.
“Situasi yang dialami Marquez tidak bisa dipercaya saat ini – tidak ada yang memprediksinya. Setelah enam balapan dia ada di posisi lima dan itu kejutan besar untuk semua orang,” lanjut The Doctor di Crash.
Meski saat ini tertinggal tertinggal empat puluh sembilan angka dari Rossi, Lorenzo tak berpikir kalau peluang Marquez mempertahankan gelar sudah tertutup.
Dengan masih ada dua belas balapan di musim ini, Marquez masih punya peluang besar untuk mengumpulkan poin demi poin dan kembali bersaing di papan atas.
“Tentu saja peluang Marquez habis. Ada banyak juara dunia merengkuh gelar dengan mengumpulkan poin lebih banyak dibanding selisih dengan Marquez kini dan kami harus menyadari kalau ini baru balapan keenam dan masih ada dua belas lagi – dua kali lebih banyak dibanding yang sudah dijalani saat ini,” timpal Lorenzo.
“Segalanya bisa terjadi – kami bisa mengalami kerusakan mesin, kami bisa membuat kesalahan dan Marc memenangi balapan seperti yang saya dapat hari ini – tiga balapan beruntun.”
Dia bisa mengejar ketinggalan, dengan start di posisi ketiga belas, dalam hanya satu atau dua lap, beruntung buat kami dia mengalami crash, jadi ini bagus untuk kejuaraan ini,” lanjut juara dunia dua kali itu.
crash, motogp.com dan mcn
