close
Nuga Sport

Rossi Kaget Kecepatan Lorenzo di Sepang

Valentino Rossi tak bisa menyembunyikan rasa kagetnya terhadap Jorge Lorenzo, rekan satu timnya di Movistar Yamaha, yang mampu melibas satu lap di Sirkuit Sepang, Malaysia, di bawah satu menit.

“Saya betul-betul kaget dengan impresifitas Jorge. Ia sangat cepat dan sangat cepat,” ujar Rossi, Kamis, 04 Februari 2016, kepada “crash.”

Ia sendiri mengaku senang dengan hasil yang diperoleh dari uji tes di Sepang selama tiga hari itu dengan posisi dua.

“Saya masih eksis. Tapi Jorge sangat kencang,” katanya dengan serius.

Rossi mengaku mendapatkan beberapa informasi yang akan sangat berguna untuk mengembangkan motornya.

Pada hari ketiga, Rab siang waktu Sepang, 03 Februari 2016, pebalap Italia tersebut kembali menempel rekan satu timnya, Jorge Lorenzo, di daftar pencatat waktu tercepat.

Rossi dan Lorenzo juga berada di posisi pertama dan kedua pada hari pertama tes, dua hari sebelumnya, Senin.

Putaran terbaik Rossi pada hari ketiga tertinggal hampir satu detik dari Lorenzo.

“Saya lebih banyak berlatih di dirt track dibanding Lorenzo, lebih banyak putaran dan semuanya.
Dia lebih konsentrasi ke performa, tetapi putaran waktunya memang impresif,” kata Rossi tentang Lorenzo.

Rossi mengakui bahwa dirinya dan pebalap lain memang tertinggal dari Lorenzo.

“Kami harus mencari cara untuk lebih dekat. Dia sangat bagus di semua bagian, dia mengerem dengan keras, masuk ke tikungan dengan sangat cepat, dan membalap di tikungan dengan kecepatan yang bagus,” kata Rossi.

Dalam wawancara setelah tes, Rossi juga ditanya seputar Casey Stoner, yang merupakan salah satu pesaing utamannya ketika masih aktif membalap.

Stoner yang turun dengan status sebagai pebalap penguji Ducati dan menggunakan motor Desmosedici GP15 berhasil mencatat putaran tercepat kelima.

Dia mengungguli para pebalap pabrikan, termasuk Dani Pedrosa, Andrea Iannone, dan Andrea Dovizioso.

“Sangat bagus melihat putaran waktu seperti ini, Lorenzo, Rossi, Marquez, Stoner, Pedrosa, semuanya. Ini bagus untuk kejuaraan, dan level persaingan sudah tinggi,” kata Rossi.

Rossi turun dengan YZR-M1 yang dipasangi winglet hasil penyempurnaan dari yang beberapa kali dipakai pada musim lalu. Namun, Rossi mengaku tidak mendapatkan manfaat dari alat tersebut.

“Saya mencobanya dan ini menarik karena mereka membuat wing yang berbeda. Namun, saya tdak merasakan perubahan yang esensial, dan saya lebih senang motor tanpa wing,” aku pemilik sembilan gelar juara dunia tersebut.

Rossi dan pebalap lainnya akan berada di Sirkuit Phillip Island, Australia, untuk menjalani tes kedua pada 17-19 Februsai. Tes ketiga atau terakhir akan digelar di Sirkuit Losail, Qatar, pada 2-4 Maret.

Terhadap impresifitas dirinya, Lorenzo mengatakan, “Mungkin dalam mimpi, kamu membayangkan bisa finis dengan satu detik lebih cepat dari Rossi

Menurut Lorenzo, Yamaha bisa jadi memiliki motor yang komplet dan dengan ban Bridgestone mereka tidak bisa mengambil keuntungan dari potensi yang dimiliki. Dengan ban Michelin, Lorenzo merasa bisa memaksimalkan potensi tersebut.

“Namun, sudah pasti pesaing tidak tidur. Banyak pebalap Ducati yang cepat dan Honda akan menyusul. Hari ini kami bisa mengatakan kami yang terbaik, tetapi ini baru satu trek,” kata pemegang tiga gelar juara dunia kelas premier tersebut.

Lorenzo menyadari bahwa segala sesuatu bisa berubah dengan cepat dalam persaingan balap motor. Dia juga menilai bahwa selisih hingga satu detik bukanlah hal yang wajar.

“Di lintasan ini, ya. Pertanyaan berikutnya adalah apa yang akan terjadi di Phillip Island dan Qatar.

Namun, untuk Sepang, jika balapan digelar besok, kami akan jadi yang terkuat,” kata pebalap Spanyol tersebut.

Terhadap pencapaian dirinya dan Repsol Honda, pebalap Marc Marquez mengatakan, “Kami mengalami kesulitan dan jauh dari yang kami inginkan. Ini jadi tanda tanya besar karena masalah saya adalah di elektronik. Kami terlalu jauh dari level seharusnya.

Pebalap asal Katalunya itu mengaku sempat mengalami kesulitan dengan ritme.

Balapan memang sempat terhenti hampir dua jam karena hujan yang turun pada siang hari.

Marquez memilih untuk berkonsentrasi dengan mesin baru. Dia tidak mencoba mesin 2016 yang dia pakai pada tes terakhir tahun lalu.

Pebalap Spanyol tersebut juga mengaku belum memacu motornya hingga batas maksimal selama menjalani tes di Sirkuit Sepang.

“Saya tidak memacu motor seratus persen karena jika dilihat dari dua hari sebelumnya, saya tidak mengalami kecelakaan! Saya melihat bahwa level motor belum siap untuk putaran gebrakan,” kata Marquez.

“Tentu saja saya memacu motor, tetapi tidak seperti saat kualifikasi. Dan andai kata pun saya berusaha maksimal, kami tetap jauh dari para pebalap Yamaha,” ujarnya menambahkan.

Marquez mengatakan, jika dia memacu motor hingga maksimal mungkin saja selisih waktunya dengan Lorenzo akan terpangkas. Namun, tidak untuk ritme secara keseluruhan.

Dia juga menjelaskan bahwa Repsol Honda tidak mendapatkan keuntungan dengan informasi dari tim open yang memakai ECU standar dalam dua musim terakhir.

“Kami tidak bisa memakai data tersebut karena mesin kami sangat berbeda dengan motor open. Mungkin Ducati memakai mesin dan elektronik yang lebih mirip,” ujar pemilik dua gelar juara dunia kelas premier tersebut.

Tags : slide