close
Nuga Sport

Rossi Janjikan Kekuatan untuk Vinales

Valentino Rossi berjanji akan membuat Maverick Vinales lebih kuat ketika bergabung dengan Movistar Yamaha di musim depan untuk “menghantam” dominasi Repsol Honda dan menyingkirkan Ducati di persaingan puncak klasemen.

Pernyataan Rossi ini diungkapkan oleh manajer Suzuki, Davide Brivio.

“Saya meyakini kehadiran Valentino Rossi sebagai rekan setim Maverick Vinales musim depan bakal membuat Vinales bertambah hebat dalam waktu yang lebih cepat,” ujarnya seperto ditulis “speedweek,” Sabtu, 01 Oktober 2016.

Vinales memutuskan untuk meninggalkan Suzuki dan bergabung dengan Yamaha.

Di Yamaha, Vinales memiliki peluang lebih besar untuk mewujudkan mimpi jadi juara dunia lantaran bakal memiliki motor yang lebih kompetitif.

Namun di sisi lain, Vinales juga harus bersaing dengan Rossi yang merupakan rekan setimnya, seperti halnya yang dilakukan oleh Jorge Lorenzo dalam beberapa musim terakhir.

“Di Suzuki, Vinales langsung jadi pebalap tercepat. Sementara itu di Yamaha, bila ia lengah, maka Valentino Rossi pasti akan lebih bagus darinya,” ucap Brivio seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Brivio menilai kompetisi sengit tersebut justru bakal memancing keluar seluruh potensi yang dimiliki oleh Vinales.

“Hal ini membuat Vinales menjadi selalu waspada dan ingat akan targetnya. Berkaca dari hal itu, akan banyak ruang bagi Vinales untuk berkembang.”

“Situasi yang ada nanti akan membuat Vinales bertambah kuat,” ujar Brivio.

Brivio juga mengingatkan Rossi agar tak memandang remeh kehadiran Vinales sebagai rekan barunya di musim depan.

“Valentino Rossi memang kuat dan berpengalaman, namun ia juga harus mewaspadai Maverick Vinales.”

“Vinales juga akan memberikan stimulasi bagi Rossi untuk tampil bagus. Di musim depan, Rossi akan tetap memiliki rekan setim yang hebat dan sama kuat dengannya,” tutur Brivio.

Brivio pun mengaku puas dengan performa Vinales dan Suzuki musim ini. Vinales sukses memenangi satu seri di GP Inggris dan sekali naik podium di GP Perancis.

“Target kami selalu berada di posisi enam besar dan berusaha mendapatkan podium ketika memungkinkan. Kemenangan yang didapat Vinales memang sedikit mengejutkan karena datang lebih cepat.”

“Namun di sisi lain kemenangan itu menunjukkan apa yang bisa kami dapatkan dan kami capai dengan motor Suzuki,” ucap Brivio.

Sementara itu petinggi Yamaha, Massimo Meregalli, juga meyakini bahwa motor Yamaha M1 akan memiliki performa lebih hebat dibandingkan sebelumnya.

Yamaha akan mengalami perubahan pebalap di musim depan. Maverick Vinales bakal datang mendampingi Valentino Rossi untuk mengarungi musim depan

Yamaha pun sudah memulai sejumlah pengembangan untuk menghadapi musim depan.

“Dalam beberapa tahun terakhir, M1 selalu mengalami peningkatan, namun untuk musim depan akan ada yang baru dan membuat motor lebih komplet.”

“Bukan revolusi, namun sebuah evolusi yang signifikan. Bila kami menunda debut motor edisi 2017, itu karena kami masih mengerjakan motor ini di Jepang,” tutur Meregalli seperti dikutip dari Motorsport.

Meregalli pun kemudian menuturkan aspek yang sudah dikembangkan oleh Yamaha untuk menghadapi musim depan.

“Kami berkata bahwa kami sedikit kurang bertenaga, namun dalam hal cengkraman dan kenyamanan untuk ditunggangi, M1 tetap jadi referensi,” ucap Meregalli.

Dalam tujuh seri terakhir, Yamaha gagal memenangi grand prix. Kemenangan terakhir Yamaha ada di GP Katalonia saat Rossi jadi yang tercepat.

“Kami tak mengalami kemunduran namun Honda melakukan langkah besar saat ini,” tutur Meregalli.

Yamaha sendiri memilih untuk tidak mengikuti tes di Aragon seperti halnya tim lainnya.

“Kami sudah memutuskan untuk mencoba motor baru hanya pada akhir musim. Setelah tes di Valencia  November mendatang, kami akan kembali melakukan tes di Sepang,” kata Meregalli.

Sebelumnya,  Rossi sempat mengkhawatirkan dengan menurunnya performa tim Movistar Yamaha yang tidak pernah meraih kemenangan di MotoGP musim ini  sejak The Doctor memenangi GP Katalonia, 5 Juni lalu.

Yamaha sempat mendominasi jalannya awal musim dengan meraih lima kemenangan dari tujuh seri balapan.

Rossi sukses meraih kemenangan di GP Spanyol dan GP Katalonia, sedangkan Jorge Lorenzo merebut kemenangan di GP Qatar, GP Perancis, dan GP Italia.

Namun, sejak kemenangan Rossi di GP Katalonia, Movistar Yamaha tidak pernah meraih kemenangan.

Bahkan tim satelit Yamaha tidak mampu meraih prestasi ketika tim seperti LCR dan Marc VDS yang menggunakan motor Honda berhasil meraih kemenangan.

Suzuki dan Ducati juga berhasil meraih kemenangan. Maverick Vinales memberi Suzuki kemenangan di GP Inggris, sedangkan Andrea Iannone menang di GP Austria bersama Ducati.

“Kami sedikit khawatir dan kami harus melakukan sesuatu, karena Honda meraih banyak kemenangan belakangan ini dengan pebalap berbeda. Sedangkan kami tidak pernah menang sejak Barcelona,” ujar Rossi seperti dikutip dari Motorsport.com.

“Kami harus mengerti apa yang kami butuhkan untuk meningkatkan performa, karena akan ada empat balapan tersisa yang penting, di mana saya ingin bersaing meraih kemenangan.”

Terkait persaingan dengan Marc Marquez dalam perebutan gelar juara dunia musim ini, Rossi berusaha realistis. Meski secara matematis Rossi masih memiliki peluang, tapi The Doctor pesimistis bisa mengejar Marquez.

“Semuanya belum berakhir hingga secara matematis tidak memberi Anda peluang. Tapi, di saat bersamaan, kami harus realistis. Saya pikir kami sudah kehilangan gelar juara dunia sejak paruh musim,” ucap Rossi.

Tags : slide