close
Nuga Sport

Rossi, Jangan Dendam dengan Honda Ya?

Tim Repsol Honda kini kalang kabut mendinginkan pertarungan mereka dengan Valentino Rossi usai pagelaran panjang kejuaraan MotoGP yang menghasilkan “dendam” The Doctor terhadap Marc Marquez.

Honda sebagai salah satu principal MotoGP kini merasakan dampak dari kemarahan Rossi lewat hujatan publik terhadap tim mereka.

“Kami menyadari tim kalang kabut dengan hujatan publik. Kami tak ingin Rossi menaruh dendam terhadap mantan timnya ini. Jangan dendam ya Rossi,” rilis Honda seperti dimuat “crash,” Jumat, 20 November 2015.

Meski saat ini hubungan Honda dengan Valentino Rossi nampaknya masih memanas Honda tetap memiliki respeck pada Valentino Rossi.

Hal ini tentu bukan tanpa alasan kuat. Karena di masa lalu The Doctor pernah menjadi pembalap andalan Honda dan sukses mepersembahkan tiga titel gelar juara dunia.

Dan pastinya Honda tetap tak bisa melupakan jasa Rossi di masa lalu dengan begitu saja.

Hal ini di tegaskan Team principal Honda, Livio Suppo yang berharap hubungan Rossi dengan Honda bisa mencair setelah kedua terlibat perseteruan runcing di penghujung musim.

Yang di awali dengan insiden kontroversi yang melibatkan Rossi dengan Marquez di GP Malaysia.

“Saya sangat berharap Valentino tidak melawan dia. Kami hanya mencoba untuk mengikuti kejuaraan dan jika dia berpikir lain aku sangat menyesal. (balapan di Valencia) tidak seperti yang Anda pikirkan,” kata Suppo, dikutip Crash.

Seperti di ketahui imbas dari insiden Rossi dengan Marquez , membuat peluang The Doctor untuk merengkuh gelar juara dunia musim ini yang sudah di depan mata menjadi sirna.

Hal ini tak lepas dengan hukuman pinalti 3 poin yang kemudian di jatuhkan pada Rossi yang berimbas harus mengawali balapan di posisi terakhir di GP Valencia.

Bukan rahasia lagi jika saat saat ini pihak Honda terlibat perseteruan dengan Valentino Rossi terkait insiden kontroversi yang melibatakan The Doctor dengan Marquez di GP Malaysia.

Sejauh ini kedua kubu nampak masih perang argumen tentang insiden itu dan sama sama merasa di posisi yang benar.

Meski sedang terlibar perselisihan, Honda tetap menaruh rasa hormat pada mantan pembalap andalannya tersebut.

Bahkan lewat Prinsipal Tim Repsol Honda , Livio Suppo menegaskan rasa Hormat Honda bahkan melebihi 10 tahun yang silam atau saat Rossi masih menjadi rider andalan Honda.

“Sekarang saya punya rasa hormat lebih besar untuk Valentino. Kalau tidak salah saya sempat berjumpa Valentino ketika kembali dari Indy di ruang tunggu bandara dan saya katakan dengan jujur kepadanya bahwa kini saya lebih menghormatinya dibanding 10 tahun lalu,” kata Suppo di Crash.net.

Suppo juga mengaskan apa yang di capai Rossi musim ini sungguh luar biasa . Mengingat usianya sudah tak muda lagi.

“Karena apa yang ia lakukan musim ini–tidak peduli ia juara atau tidak–sudah sedemikian luar biasa; pernah tampil di kelas utama dan masih mampu bersaing dengan para pebalap muda yang gaya berkendaranya amat berbeda,” tegas Suppo.

Nampaknya pihak Honda ingin segera kontroversi yang melibatkan Valentino Rossi dengan rider andalannya Mar Marquez segera berakhir.

Hal ini tak lepas dengan tuduhan sejumlah pihak yang menyebutkan Mar Marquez sengaja mengalah dan enggan memberikan perlawanan pada Jorge Lorenzo di GP Valencia.

Hal ini di tegaskan Team Principal Repsol Honda sekaligus petinggi Honda Racing Corporation, Livio Suppo yang sejauh ini terlihat ingin mencairkan suasana ini.

Suppo juga menegaskan akan jadi hal yang tak masuk akal andai Marquez segera mengalah pada Lorenzo di seri pamungkas yang mengantar Lorenzo menjadi juara dunia motoGP musim ini.

“Tampaknya saat ini apapun yang kami lakukan atau sentuh menimbulkan masalah. Marc adalah juara bertahan MotoGP dan juga juara di musim sebelumnya. Jadi, dia terbiasa finis terdepan, bukan kedua atau ketiga. ”

“Dia sangat kecewa. Saya kira sangat tidak masuk akal kalau Marc tak berusaha menyerang Jorge,” celoteh Suppo, seperti dilansir RACER

Suppo juga menegaskan ceritanya akan lain andai Marquez bisa jadi yang tercepat tentu ceritanya akan lain. Dan andai itu terjadi , Lorenzo dan Rossi di nilai sudah tampil laur biasa.

“Jika Marc menang atas Jorge dan Dani finis ketiga, Jorge masih bisa meraih gelar dengan raihan poin yang sama dengan Vale, namun Jorge unggul jumlah kemenangan.”

“ Namun, saya pikir Jorge dan Vale sama-sama pantas jadi juara. Keduanya tampil luar biasa musim ini,” tegas Suppo.