close
Nuga Sport

Rossi Harus Terima Bahwa Marquez Terbaik

Rossi harus menerima kenyataan bahwa Marc Marquez lah yang terbaik.

Dan pernyataan itu datang dari bos Repsol Honda Alberto Puig

Ia mengatakan Valentino Rossi sudah harus menerima kenyataan bahwa Marc Marquez adalah pebalap terbaik di MotoGP saat ini.

Puig mengaku salut dengan semangat Rossi yang masih sangat kuat di usianya yang ketiga puluh sembilan untuk tetap membalap di MotoGP.

Ia bahkan kagum dengan pebalap Movistar Yamaha tersebut masih bisa berada di urutan ketiga klasemen akhir MooGP lalu.

Kendati memuji Rossi, Puig menyayangkan jika hingga saat ini ia masih belum bisa menerima bahwa masanya sebagai pebalap terbaik MotoGP sudah usai dan digantikan Marc Marquez.

Rossi total sudah tujuh gelar juara MotoGP, sedangkan Marquez baru lima gelar. Namun, Puig yakin Marquez bakal melewati pencapaian The Doctor mengingat usianya yang masih relatif muda.

“Valentino adalah pebalap luar biasa. Ia mendapat semua respek dari saya. Di usianya kini [39] ia masih memiliki semangat dan kemampuan untuk melaju cepat.”

“Ia tidak terima jika gagal menang. Namun, ia memiliki masa-masa berat bahwa eranya sudah berakhir. Terkadang cara yang biasa ia gunakan bukan sesuatu yang tepat,” ujar Puig dikutip dari La Vanguardia.

Dalam kesempatan itu, Puig juga menyampaikan pandangannya terkait sejumlah konflik antara Rossi dan Marquez yang merupakan dua pebalap rival saat ini.

Gesekan antara kedua pebalap itu masih terjadi dari sejumlah insiden sejak tiga tahun lalu  hingga saat ini.

Tak sedikit pula pihak yang menganggap Marquez ingin mengalahkan Rossi dengan segala cara termasuk cara-cara kotor. Namun, Puig tak sependapat dengan penilaian itu.

“Tak satu momen pun saya melihat Marquez di luar batas, melakukan hal jahat terhadap Rossi. Semuanya murni karena kecelakaan pada balapan.”

“Saya sangat menghormati Rossi, namun dalam hidup semua selalu ada momennya. Suka atau tidak, Marc [Marquez] nomor satu [saat ini],” terang Puig.

Sementara itu, sehari sebelumnya, Rossi mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan.

Ia minta para pebalap Italia bersatu untuk mematah dominasi pebalap Spanyol di musim balapan mendatang.

The Doctor pun yakin para pebalap muda dari Italia yang mulai berkarier di kelas MotoGP mampu menunjukkan kemampuan maksimal mereka demi posisi terdepan.

Sejumlah pebalap anyar di MotoGP asal Italia seperti Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia diyakini Rossi memiliki potensi yang bagus di masa yang akan datang.

“Dua juara telah datang. Pertama Morbidelli, kemudian Bagnaia yang berasal dari Moto2. Tahun depan bakal ada dua tim yang bagus, dua motor yang sangat kuat. Kami juga masih memiliki pebalap [Italia] lain yang masih muda dan akan datang lagi . ”

“Sangat penting untuk mencoba mengalahkan dominasi Spanyol karena dalam beberapa tahun ke belakang merupakan dominasi Spanyol dan kami harus lebih banyak mendatangkan pebalap dari Italia pada balapan ke depannya,” terang Rossi kepada AS, seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Morbidelli baru memulai karier di MotoGP pada musim ini bergabung bersama tim Honda Marc VDS. Ia berada pada urutan kelima belas klasemen akhir pada debutnya tersebut.

Sementara itu, Bagnaia akan memulai debutnya pada MotoGP muism ini. Pebalap itu bergabung dengan tim Ducati Alma Pramac Racing.

Rossi harus puas finis di posisi kedua klasemen akhir MotoGP  Sementara Marc Marquez kembali menjadi juara balapan tersebut.

Kompatriot Rossi, Andrea Dovizioso finis sebagai runner-up MotoGP  musim lalu.

Sejak 18 tahun terakhir, dua pebalap asal Spanyol yakni Jorge Lorenzo dan Marc Marquez selalu mendominasi juara MotoGP. Hanya pada tujuh  musim lalu gelar juara dimenangkan pebalap asal Australia, Casey Stoner.

Pada kesempatan lainnya pebalap gaek yang membela tim Movistar Yamaha Valentino Rossi mengaku tidak pernah menargetkan meraih gelar juara dunia kesepuluh pada musim balap  MotoGP mendatang.

Menjelang musim balap, Rossi kembali dikaitkan dengan gelar juara dunia.

Kemampuan bersaing di papan atas membuat pebalap asal Italia itu tidak dianggap remeh.

Pebalap yang pernah membela tim Honda dan Ducati itu menegaskan akan berupaya tampil lebih baik dibanding musim lalu ketika mengakhiri musim di tempat ketiga di bawah Marc Marquez, dan Andrea Dovizioso.

“Saya belum menentukan apakah ini akan menjadi kontrak terakhir saya, tapi saya tidak memikirkannya. Saya hanya ingin bekerja keras pada musim dingin agar tampil kompetitif pada musim depan. Saya akan sangat senang jika saya bisa meraih gelar kesepuluh, tapi pada akhirnya itu hanya angka saja,” ucap Rossi dikutip dari Motorsport-total.

“Tentu saya ingin berjuang untuk menang, tapi gelar juara kesepuluh bukan tujuan saya, itu datang dari media,” tambahnya.

Rossi akan menjalani musim balap kedua puluh empat tahun depan. Sembilan gelar telah diraih Rossi di berbagai kelas,

Setelah gelar terakhir pada sembilan tahun lalu, Rossi belum berhasil lagi menduduki podium teratas. Prestasi terbaik The Doctor setelah adal delapan tahun lalu menjadi runner up.

Tags : slide