close
Nuga Sport

Rossi Harus Akui Marquez Nomor Satu

Honda, Alberto Puig, menyebut masa kejayaan Valentino Rossi sudah digantikan Marc Marquez.

Suka tidak suka, The Doctor harus menerimanya.

Rossi menjadi legenda hidup balap motor saat ini. Rider Italia itu menjadi pemilik tujuh gelar juara dunia kelas tertinggi, terbanyak kedua setelah Giacomo Agostini dengan sembilan gelar.

Gelar juara MotoGP terakhir diraih Rossi pada sembilan tahun silam. Sejak saat itu, rider Movistar Yamaha kesulitan menggenapi titelnya, dengan prestasi terbaiknya cuma menjadi runner up tiga kali

Saat Rossi kesulitan, muncullah Marquez. Pebalap muda Spanyol itu melesat dengan meraih lima gelar juara dunia MotoGP pada enam musim pertamanya.

Terakhir, musim lalu ia menangi bersama Repsol Honda.

Kedatangan Marquez membuat Rossi punya saingan baru, setelah Jorge Lorenzo. Bahkan pada tiga tahun silam, keduanya sempat terlibat insiden di Malaysia, ketika Marquez dianggap menggagalkan peluang juara The Doctor, yang akhirnya jatuh ke tangan Lorenzo.

Puig menilai, Rossi saat ini tidak bisa menerima kegagalannya menjuarai MotoGP dalam beberapa musim terakhir. Ia menyebut era Rossi memang sudah habis, dan kini Marquez yang merajai dunia balap motor.

“Valentino telah menjadi pembalap hebat. Dia memiliki semua rasa hormat saya,” kata Puig kepada harian Spanyol La Vanguardia yang dilansir Autosport.

“Pada umurnya kini], dia masih punya keinginan, bakat untuk melesat, dan dia tidak menerima tidak bisa menang. Tapi dia mengalami kesulitan menerima kenyataan waktunya sudah berakhir. Terkadang cara yang dia gunakan tidak tepat.”

“Tidak pernah saya melihat Marquez keluar dari barisan, melakukan sesuatu yang berbahaya terhadap Rossi. Itu selalu menjadi insiden balapan. Saya menghormati Rossi, tetapi dalam hidup semuanya punya momen. Dan suka atau tidak suka, Marc adalah nomor satu [sekarang],” jelasnya.

Sementara itu,Valentino Rossi menilai tes MotoGP Jerez berjalan cukup positif.

The Doctor kini meminta Yamaha terus bekerja keras agar tidak ketinggalan dari para pesaing.

Yamaha mengikuti dua hari tes MotoGP di Jerez. Di hari terakhir, waktu setempat, Rossi cuma menempati posisi kesebelas, sementara rekan setimnya, Maverick Vinales, menempati urutan ketiga.

Dalam tes itu, Rossi dan Vinales menjajal mesin anyar Yamaha. Rossi sepakat dengan anggapan Vinales jika mesin barunya cukup oke, namun masih banyak yang harus

“Saya pikir dari mesin yang kami coba sudah cukup mudah untuk membuat keputusan. Kami bekerja dan sedikit lebih baik. Kami bisa meningkatkan sesuatu, khususnya kecepatan,” kata Rossi di Crash.

“Tapi bagi saya, kami harus banyak bekerja jika ingin kompetitif, terutama dengan Ducati, Honda, juga Suzuki. Jadi saya harap Yamaha terus bekerja dan mengupayakannya agar punya sesuatu yang lebih baik pada Februari nanti.”

“Kami harus bekerja di semua area sebab kami masih kesulitan. Dua kali tes tidak berjalan begitu buruk, khususnya yang terakhir. Tapi kami harus terus bekerja,” timpalnya.

Dan Rossi mengatakan, perkembangan mesin Yamaha yang di bawah dalam tes di Valencia dan Jerez tidak cukup. Yamaha belum akan mampu bersaing untuk menang.

Rossi cuma menempati peringkat tujuh belas di hari pertama tes MotoGP Jerez.

Sekalipun, hasil buruk Rossi disebabkan karena kegagalan mekanik ketika melaju menggunakan ban baru namun motor Yamaha juga masih bermasalah dengan kecepatan.

Yamaha membawa dua mesin baru di sesi ujicoba. Namun, Rossi mengungkapkan bahwa peningkatan di mesin-mesin itu justru bukan di aspek yang dibutuhkan.

“Masalahnya adalah, bagiku, kami belum membuat satu langkah besar,” Rossi mengatakan di Autosport. “Ketika aku menunggangi motor, masalahnya kurang lebih sama .”

“Di klasemen secara keseluruhan aku menuju ke belakang karena aku memiliki masalah ketika memakai ban baru, tapi terlepas dari itu, kalau Anda fokus pada kecepatan – itu yang terpenting – kami tidak terlalu cepat. Pebalap-pebalap di atas akan lebih cepat dibandingkan dengan kami.”

“Masalahnya adalah tidak membuat pilihan yang tepat masalah yang lain adalah satu atau mesin yang lain tidak meningkat di area yang kami butuhkan,” sambung Rossi.

Salah satu masalah motor Yamaha adalah degradasi ban. Masalah itu belum juga bisa diatasi.

“(Dengan) ban baru kami memang cepat, Maverick sangat cepat, juga Franco. Setelah beberapa lap, semua pebalap Ducati juga Suzuki punya kecepatan yang lebih baik,” sambung pebalap  itu.

“Yamaha harus paham bahwa ini tidak cukup. Kalau besok kami balapan, kami akan berada di posisi kelima, keenam, ketujuh – mungkin keempat kalau salah satunya jatuh, tapi kami tidak akan bisa bertarung untuk mendapatkan kemenangan,” keluh Rossi.

Tags : slide