close
Nuga Sport

Rossi Gagal di Sesi Latihan Bebas Misano

Valentino Rossi gagal menjadikan “rumah”nya, Misano Circuit, San Marino, sebagai tempat aman sekaligus pembuktian bahwa ia mampu menjadi yang tercepat di semua race.

Dalam latihan bebas sesi kedua, Jumat malam WIB, 11 September 2015, Rossi memang tampil prima, engan catatan waktu lebih cepat hingga satu setengah detik di banding sesi pertama, namun “The Doctor,” belum puas.

Agar lebih mendongkrak performanya, Rossi akan menggunakan winglets.

Dalam sesi latihan bebas kedua itu Rossi berada di tempat kelima. Dia terpaut jarak lebih dari setengah detik dari rekan sekaligus rival utamanya musim ini, Jorge Lorenzo.

“Selama latihan kami bisa membuat langkah ke depan. Itu bagus. Tapi, ini tetap tidak cukup karena saya masih tidak merasa 100 persen dan tak bisa membalap dengan maksimal. Jadi, kami harus meningkatkan lagi untuk besok (race),” ujar Rossi, seperti dilansir Crash, Sabtu, 12 september 2015.

“Selama musim panas, Ducati, Suzuki dan semuanya melakukan tes. Mereka sepakat trek ini memiliki grip yang lebih tinggi, tapi kali ini rasanya tidak fantastis. Sesi kedua saya mengalami perkembangan yang bagus. Saya mengubah setting dan bisa meningkatkan kecepatan. Tapi, saya tidak merasa nyaman dan kami masih harus bekerja agar lebih baik,” sambungnya.

Rossi juga mengakui Lorenzo dan Marc Marquez memiliki kecepatan yang lebih baik daripada dirinya.
Tak hanya X-Fuera, dia juga mewaspadai Dani Pedrosa.

“Kami harus terus bekerja karena Jorge dan Marc sangat cepat. Juga Pedrosa yang kecepatannya bagus,” jelas Rossi.

“Mungkin saja saya mencoba winglets di akhir pekan. Kami sudah menggunakannya selama tes privat di Aragon dan feeling pertama tidaklah terlalu buruk. Itu adalah bantuan kecil, tapi itu bisa membuat perubahan,” tutup VR46.

Tidak ada pernyataan spesial yang diungkapkan Valentino Rossi usai mengikuti sesi latihan bebas pertama dan kedua, kemarin. Pembalap berambut kriwil itu justru merasa kurang puas dengan performa motor YZR M1 selama mengaspal di Sirkuit Marco Simoncelli.

Pada latihan bebas sesi pertama, Rossi hanya mampu mencatatkan waktu terbaik keenam

Hasil itu membuat kepercayaan diri Rossi mempertahankan kemenangan di San Marino mulai berubah.
“ondisi trek di Sirkuit Marco Simoncelli saya irasakan mulai berubah,” ujarnya.

“Selama musim panas tim Honda, Ducati dan Suzuki telah melakukan sejumlah rangkaian tes di Misano dan mereka mungkin setuju bahwa trek mulai mengalami perubahan. Itu yang saya rasakan saat menjalani sesi latihan.”

“Meski kami mampu membuat langkah maju dengan baik, tapi itu tidak cukup karena saya masih tidak merasa seratus persen dan saya tidak bisa mengemudikan YZR M1 dengan maksimal,” ungkap Rossi seperti dikutip Crash, Sabtu, 12 September 2015.

Selama dua belas balapan terakhir musim ini, Rossi selalu dihadapkan dengan masalah pengereman. Situasi itu kembali dirasakannyadi Misano.

“Kami harus bekerja untuk mencoba meningkatkan performa motor, karena saya masih tidak cukup cepat. Hal lainnya adalah masalah pengereman di mana saya selalu kesulitan setiap kali berada di tikungan,” tutup Rossi.

Rossi saat ini masih berada di puncak klasemen sementara dengan raihan 236 poin. Pemilik nomor 46 itu hanya terpaut dua belas poin dari Lorenzo, yang menempel di urutan kedua.

Rossi akan mengeluarkan semua kemampuannya guna mengamankan posisinya di klasemen MotoGP. Salah perhitungan, pastinya tahta akan berpindah ke Jorge Lorenzo, dengan catatan rekan setimnya di Yamaha berhasil meraih posisi pertama.

“Ini adalah tempat spesial. Tahun ini pun saya merasakan yang lebih. Saya berharap akan banyak pendukung.”

“Saya datang di momen yang bagus untuk memastikan posisi peringkat dan juga kemenangan di Silverstone memberikan harapan yang lebih,” ujar Rossi dalam sesi jumpa pers sebelum latihan bebas seperti dikutip Ultimatemotorcycling.

Sementara itu, mantan juara dunia MotoGP, Nicky Hayden, deg-deg-an menantikan atmosfer meriah dari penonton GP San Marino yang akan berlangsung Minggu malam WIB, 13 September 2015.

Menurut Hayden para penonton Italia selalu memberikan nuansa berbeda, dan mereka akan lebih menggila lagi mengingat Valentino Rossi kini sedang berjuang untuk mendapatkan gelar juara ke delapannya.

Terakhir kali pebalap Italia berusia 36 tahun itu menjadi juara dunia MotoGP pada 2009 silam.

“Faktor Rossi, dengan ia kini memimpin klasemen balapan dan juga bertarung di rumah sendiri, maka atmosfernya akan spektakuler,” kata Hayden seperti dikutip dari Crash.

“Semua pebalap akan merasakan gairah dan semangat dari para penggemar asal Italia.”

Saat ini Rossi memimpin klasemen balapan dengan mengoleksi 236 angka, unggul 12 angka dari Jorge Lorenzo di tempat kedua.

Rossi sebenarnya baru mengoleksi empat podium pertama, lebih sedikit dari raihan lima podium Lorenzo.

Namun Rossi konsisten selalu naik ke podium pada musim balapan ini, sementara Lorenzo pernah lima kali terlempar keluar dari tiga besar di akhir balapan.

Rossi juga kerap memberikan kejutan, seperti ketika ia menjuarai GP Silverstone dua pekan lalu meski hanya memulai balapan dari posisi keempat.

Terlepas dari faktor Rossi, Hayden sendiri menantikan balapan GP San Marino, meski ia belum pernah menang di sana. Selain karena atmosfernya, Hayden juga ingin mencicipi trek yang permukaannya baru diperbaiki.

“Saya mendapatkan umpan balik yang positif terkait perbaikan tersebut, tampaknya jalannya sudah mulus.”

Tags : slide