close
Nuga Sport

Zarco: Rossi Bukan Halangi Saya di Yamaha

Johann Zarco meyakini Valentino Rossi tak punya andil di balik kegagalannya bergabung dengan tim pabrikan Yamaha di MotoGP.

Zarco sempat jadi calon kuat pebalap Yamaha di MotoGP  mendatang  sebelum akhirnya memutuskan bergabung dengan KTM.

Rossi sendiri akhirnya memilih melakukan perpanjangan kontrak selama dua tahun

Zarco meyakini Rossi tidak ada hubungan dengan kegagalannya bergabung dengan Yamaha.

“Yamaha tidak datang pada saya dan memberikan penawaran. Mungkin mereka masih ingin menunggu beberapa saat,memba namun saya sudah ingin memutuskan sesuatu.”

“Ada gosip yang mengatakan Rossi menghalangi Zarco, namun saya tak berpikir demikian. Saya menghormati Vale dan tak mau memikirkan hal itu. Sebesar apapun peran Rossi di Yamaha, keputusan terakhir tetap di Yamaha, jadi tidak ada yang menghalangi saya,” kata Zarco seperti ditulis lamani Bike and Race.

Selain dengan Yamaha, Zarco juga sempat dihubungkan dengan Repsol Honda. Namun, rumor itu juga tak menjadi kenyataan setelah Marc Marquez dikabarkan mencegah kepindahan Zarco.

“Ada kontak dengan Honda, namun manajer KTM benar-benar menunjukkan keinginan untuk bekerja sama dengan kami dan kami ingin mendapatkan tantangan baru bersama pabrikan Eropa.”

“Kami menyadari pertumbuhan mereka dan meyakini status pebalap nomor satu dalam tim bakal memberikan hal baik,” ucap Zarco.

Zarco menganggap bila ia jadi rekan duet Marc Marquez di Honda, maka hal itu akan menimbulkan situasi yang kompleks.

“Membalap jadi rekan setim Marc Marquez bisa jadi suatu yang indah dan juga sulit,” kata pebalap asal Prancis tersebut.

Zarco sendiri sudah dipastikan memperkuat tim KTM di MotoGP

Sementara itu, Bos Yamaha Tech3, Herve Poncharal, meyakini tidak ada tempat bagi Johann Zarco di tim Movistar Yamaha.

Poncharal mengatakan Zarco tidak  mungkin akan menggantikan Valentino Rossi

Zarco sebelumnya berada dalam posisi sulit setelah Tech3 memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Yamaha dan bergabung dengan KTM mulai musim depan

Keputusan itu membuat ambisi Zarco menjadi pebalap tim pabrikan Yamaha semakin sulit.

Tech3 hampir pasti akan kehilangan Zarco  karena KTM bukan tim pabrikan yang menjadi incaran pebalap asal Perancis itu untuk diperkuatnya.

Tapi, Poncharal meyakini Zarco tidak akan bisa menjadi pebalap pabrikan Yamaha karena Rossi belum akan pensiun.

Rossi belakangan dikabarkan ingin memperpanjang kontrak dengan Yamaha hingga musim dua musim kedepan

Sementara Maverick Vinales sudah memperpanjang kontrak dengan Yamaha

“Sejak musim lalu selesai, saya selalu katakan jika Zarco tidak menjadi tim pabrikan pada musim depan, maka ada yang salah dengan olahraga ini. Dia jelas pantas mendapatkannya,” ujar Poncharal dikutip dari Motorsport.

“Tapi, jelas hal itu tidak akan terjadi bersama Yamaha. Saya pikir dia punya mimpi kalau Vinales akan pindah atau Rossi memutuskan pensiun lebih awal. Meski Rossi belum mengumumkan perpanjangan kontrak, tapi sudah bukan rahasia lagi kalau dia akan bertahan. Jadi tidak ada ruang untuk Zarco di Yamaha,” sambungnya.

Poncharal sendiri masih berharap Zarco bertahan di Tech3

“Zarco dan manajernya, Laurent Fellon, akan mencari opsi lainnya. Tapi, kami masih berharap dia bertahan dan ada kemungkinan dia bertahan. Saya akan biarkan dia memutuskan dan tidak mau memaksanya,” ucap Poncharal.

Isu seputar usia Valentino Rossi  tampaknya masih menjadi perbincangan hangat. Yamaha pun mulai dikabarkan tengah mencari pengganti bagi pebalap berjuluk

Johann Zarco pun dirumorkan masuk dalam radar Movistar Yamaha, tim Valentino Rossi saat ini. Hanya saja, Direktur Yamaha Lin Jarvis membantah pebalap Perancis itu akan menjadi pengganti Rossi.

“Zarco sangat cepat, kami melihatnya sejak tahun lalu dan musim dingin ini, tapi kami tidak pernah menganggapnya serius,” ujar Jarvis seperti dikutip dari Gpone.

“Valentino adalah Valentino, dia adalah pebalap terbesar dalam sejarah Yamaha dan tidak mudah diganti. Jika dia ingin melanjutkan, itu karena dia tahu dia tetap kompetitif dan kami tidak ragu dalam mempertahankannya,” kata Jarvis melanjutkan.

Beredarnya rumor ketertarikan Yamaha terhadap Zarco terkait dengan isu pemberian motor M1  kepada sang pebalap tersebut. Hanya saja, pemberian motor M1 baru kepada Zarco bisa terjadi pada musim depan, bukan musim ini.

“Ada kemungkinan bahwa Zarco akan memiliki motor pabrikan tahun depan. Namun, untuk musim ini, itu akan sangat sulit, saya pikir saat ini Johann tidak kekurangan dukungan Yamaha. Dia memiliki motor yang berbeda tetapi tetap sangat kompetitif,” ucap Jarvis.

“Saya tidak percaya Tech3 meninggalkan kami karena mereka tidak merasa didukung oleh Yamaha, tetapi karena mereka menerima tawaran fantastis, juga dari sudut pandang keuangan dan stabilitas,” ucap Jarvis.