close
Nuga Sport

Rossi Belum Menyerah dari Marc Marquez

Valentino Rossi belum menyerah dari Marc Marquez untuk mengejar predikat juara musim ini walaupun secara matematik ia sudah jauh tertinggal angka di paroh musim ini.

“Saya belum menyerah. Balapan masih berlangsung sembilan seri lagi dan apapun bisa terjadi,” kata Rossi seperti ditulis “crash” Senin, 25 Juli 2016.

Rossi masih berhasyrat meraih gelar juara di MotoGP. Tahun lalu ia gagal mendapatkannya karena insiden Sepang dan  justru rekan satu timnya,Jorge Lorenzo, yang berhasil mencurinya.

Rossi sudah gagal di tiga finis dan juga tak mampu  beradaptasi dengan ban Michelin serta kesulitan di cuaca buruk.

Rossi gagal tampil konsisten hingga paruh musim.

Dari sembilan seri yang sudah dijalani pebalap Movistar Yamaha itu sudah tiga kali gagal finis dan terlempar dari posisi lima besar di  balapan terakhir.

“Tidak, saya pikir kejuaraan belum berakhir. Dengan sembilan balapan, semuanya bisa terjadi. Sekarang dengan perangkat elektronik baru dan ban baru, kesalahan bisa sering terjadi dari biasanya,” ujar Rossi yang juga  dikutip dari Sport Rider.

Rossi  menyadari peluang untuk mengejar Marquez akan tertutup jika dirinya dan Yamaha tidak mampu beradaptasi sepenuhnya dengan ban Michelin.

Pebalap asal Italia  itu mengaku tidak menyangka akan sangat kesulitan dengan ban Michelin.

“Di awal musim saya berpikir akan lebih percaya diri dengan Michelin, karena mereka lebih kuat dan lebih cepat daripada Bridgestone. Tapi, semuanya justru lebih rumit, terutama di kondisi spesial seperti hujan dan dingin,” ucap Rossi.

“Ini situasi yang aneh. Saya memiliki banyak masalah, terutama menemukan kepercayaan diri dengan ban depan. Saya tidak percaya diri ketika berhenti dan menarik gas melewati tikungan. Saya kehilangan banyak waktu,” sambungnya.

Paruh kedua musim MotoGP 2016 akan dimulai dengan balapan di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, 14 Agustus mendatang.

Tentang Sirkuit Red Bull King sendiri Rossi  mengatakan sejumlah bagian di sirkuit amat  berbahaya bagi pebalap.

Namun, The Doctor pesimistis desain sirkuit bisa diubah demi keselamatan pebalap.

Rossi menganggap ada dua bagian yang berbahaya di Sirkuit Red Bull Ring. Salah satunya adalah tikungan ketujuh yang dikenal dengan sebutan ‘Rindt’.

“Ada dua tempat yang sangat berbahaya: Pertama tikungan terakhir  dan juga tikungan ketujuh,” ujar Rossi seperti dikutip dari Crash.net.

Rossi menilai ruang untuk terjadinya kecelakaan di kedua tikungan tersebut tidak cukup.

Para pebalap berpeluang besar menghantam tembok pembatas jika mengalami kecelakaan cukup hebat di tikungan tujuh dan tikungan terakhir.

“Tidak ada ruang yang cukup di kedua tikungan itu. Kami akan coba berbicara, tapi saya pikir tidak mungkin untuk mengubahnya agar mendapatkan ruang lebih,” ucap Rossi.

Rekan setim Rossi di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, juga menganggap Sirkuit Red Bull Ring cukup berbahaya bagi pebalap.

“Aspalnya bagus, hanya saja ada tiga atau empat tikungan di mana temboknya sangat dekat dan itu bisa sangat berbahaya jika kecelakaan terjadi. Sulit untuk mengubahnya, tapi di masa depan ada bagusnya untuk meningkatkan keselamatan,” ujar Lorenzo.

Sirkuit Red Bull Ring kembali menjadi tuan rumah MotoGP setelah vakum sejak sembilan belas tahun

Satu-satunya pebalap tersisa dari balapan GP Austria pada masa aktif terakhirnya  adalah Rossi.

Red Bull Ring juga menjadi sirkuit di mana Rossi merebut podium pertamanya

“Saya pernah tampil di sini pada musim sembilan belas tahun silam tapi itu sudah lama sekali. Treknya masih tetap sama dan perasannya luar biasa. Banyak penonton datang hanya untuk tes, jadi saya pikir balapan nanti akan ada jumlah penonton yang besar,” ucap Rossi.

 

Tags : slide