close
Nuga Sport

Rossi Apes, Tanpa Podium di Brno

Valentino Rossi mengalami nasib apes, tanpa podium,  di pembuka paruh kedua lanjutan MotoGP musim ini, di Brno Cirkuit, Ceko, Minggu malam WIB, 06 Agustus  dengan menempati posisi empat.

Rossi sendiri, seperti ditulis “crash,” hari ini, Senin, 07 Agustus,  mengakui bahwa dirinya memang tak terlalu piawai bila perlombaan berlangsung dalam kondisi flag to flag.

GP Rep.Ceko berlangsung dengan sistem flag to flag lantaran kondisi cuaca yang sulit ditebak.

Berlainan dengan Rossi, pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, lebih  berani ambil risiko dengan langsung mengganti motor di awal lomba karena melihat sirkuit kering dengan cepat.

Sementara itu Rossi baru kembali ke pit untuk mengganti motor beberapa lap setelahnya.

Alhasil, Marquez mampu dengan cepat memangkas jarak sedangkan ketika Rossi kembali ke lintasan, posisinya melorot jauh karena para pebalap lainnya sudah menunggangi motor dengan pengaturan lintasan kering.

“Sangat sulit untuk berlomba dalam kondisi flag to flag seperti ini. Saya rasa balapan flag to flag bukanlah poin terhebat yang ada dalam diri saya.”

“Namun pada akhirnya hasil yang saya dapat tidaklah buruk,” ucap Rossi seperti dikutip dari Motorsport.

Rossi sendiri memang pada akhirnya berhasil finis di posisi keempat setelah sebelumnya sempat terlempar ke urutan tiga belas. Di saat akhir balapan, Rossi mampu melalui Cal Crutchlow untuk memastikan raihantiga belas angka di tangan.

“Saya rasa, bila balapan berlangsung sepenuhnya dalam lintasan kering atau basah, saya bisa bertarung untuk memperebutkan podium.”

“Kami seharusnya bisa meraih lebih banyak poin, namun dengan kondisi yang ada saat ini, peringkat keempat bukanlah hasil yang buruk,” ujar Rossi.

Selain kesuksesan torehan tiga belas poin, hal positif lainnya yang dirasa Rossi pada pekan ini adalah ia merasa kondisi motor Yamaha YZR-M1 miliknya berada dalam kondisi terbaik.

“Saya merasa menjalani minggu yang bagus karena kami bekerja dengan baik dan saya merasa performa motor dalam kondisi bagus,” kata Rossi.
Selain itu Rossi  juga harus mengakui bahwa dirinya perlu belajar banyak dari kesalahan pada balapan flag to flag di GP Jerman tahun lalu.

Namun di GP Rep.Ceko kali ini, tim Yamaha yang telat meminta Rossi masuk ke pit.

Pada GP Jerman tahun lalu, Tim Yamaha sudah meminta Rossi datang ke pit untuk mengganti motor. Namun Rossi tak mematuhinya dan terus melaju di lintasan.

Hal itu membuat Rossi kehilangan banyak waktu. Setelah mengganti motor, Rossi tak lagi mampu bersaing di garis depan dan harus puas finis di urutan delapan.

Kesalahan di Sachsenring membuat Rossi belajar banyak. Ia pun bertekad untuk tak lagi mengabaikan instruksi tim.

“Pada tahun lalu di Sachsenring mereka sudah menunjukkan papan instruksi namun saya terus melanjutkan balapan.”

“Untuk kali ini saya berkata: Ketika saya melihat papan instruksi, maka saya akan segera kembali ke pit, saya berjanji. Namun sayangnya papan instruksi itu telat datang,” kata Rossi seperti dikutip dari Motorsport.

Rossi mengakui bahwa dirinya kesulitan membaca situasi dalam perlombaan flag to flag.

“Memahami momen untuk kembali ke pit dalam kondisi seperti ini bukanlah salah satu kehebatan saya.”

“Saya rasa saya bisa kembali ke pit satu lap lebih cepat. Namun kami memang kurang beruntung dalam hal tersebut,” ujar pebalap asal Italia ini.

Meski Rossi tak mulus dalam strategi flag to flag, namun The Doctor mampu finis di posisi keempat pada akhir balapan. Posisi tersebut membuat dirinya berhak atas 13 angka dari seri GP Rep.Ceko.

Sementara itu, pemenang MotoGP Republik Ceko, Marc Marquez, mengaku sempat salah strategi pada awal balapan walaupun pada akhirnya Marquez mampu merebut dua puluh lima poin

Start dari posisi pole, Marquez langsung melorot ke posisi keenam setelah lap pertama.

Keputusan Marquez untuk menggunakan ban belakang basah soft membuatnya menderita, pasalnya kondisi trek mengering dengan cukup cepat.

Berbicara kepada MotoGP TV usai balapan, Marquez tidak memungkiri keputusannya untuk menggunakan ban belakang soft di saat hampir seluruh pebalap menggunakan ban belakang medium, hampir membuatnya kehilangan peluang meraih kemenangan.

“Pagi ini saat pemanasan saya tidak merasa nyaman dengan ban belakang basah keras. Ketika saya meninggalkan paddock, ban keras terasa aneh, jadi saya memutuskan untuk menggunakan ban soft,” ujar Marquez seperti dikutip dari Crash.

“Itu keputusan yang salah, tapi saya melihat kondisi trek terus mengering,” sambung juara bertahan MotoGP itu.

Pertaruhan Marquez yang semula berbuah bencana, justru membawa keberuntungan bagi pebalap asal Spanyol itu.

Keputusan Marquez untuk masuk pit dan mengganti sepeda motor lebih awal membuat pebalap itu meraih kemenangan dominan.

Kemenangan Marquez tidak lepas dari kesalahan yang dilakukan Valentino Rossi. Sebagai satu-satunya pebalap yang bisa bersaing dengan Marquez di GP Ceko, Rossi justru menunda masuk pit hingga lap keenam.

“Saya masuk pit sangat awal, tapi kemudian saya mulai menekan, mendapatkan ritme penampilan. Ketika saya melihat papan informasi saya unggul 22 detik, semuanya berbeda,” ucap Marquez.

“Saya berusaha mengontrol jarak. Kejuaraan masih panjang dan berat, tapi dua puluh lima poin ini sangat penting bagi saya,” ujar Marquez.

Tags : slide