close
Nuga Sport

Rossi Akan Bertarung Dengan “Trio Espana” di Jerez

Menjelang balapan seri ketiga Motto GP di Jerez, Spanyol, Valentino Rossi masih tetap menempatkan Marc Marquez sebagai penantang tangguh Jorge Lorenzeo. “Rookie” Repsol Honda itu, seperti dikatakan Rossi, akan bertarung dengan sangat gembira bersama “duo” Espana lainnya, Lorenzo dan Pedrosa di “kampung”nya. Ketiga pebalap itu, Marc, Lorenzo dan Pedrosa berasal dari Spanyol.

Mengenai posisinya sendiri, Rossi dengan bercanda mengatakan, “penggembira.” Namun begitu, “The Doctor,” begitu ia disapa dengan akrab,   merasa yakin bisa kompetitif.ni. Optimisme “The Doctor” itu merujuk pada hasil uji coba resmi pramusim yang pernah dilakoni di Jerez.

Berlainan dengan Rossi, pebalap Yamaha lainnya Lorenzo menilai  Márquez dianggap memiliki  style terlampau agresif. Marquez memang agresif. Tapi agresifitasnya itu telah menghasilkan dua podium di  Losail dan Austin.  Lorenzo tak ketinggalan angkat jempol untuk kompatriotnya itu. Akan tetapi baginya, gaya Márquez yang kadang nekat di berbagai situasi dikatakan terlalu berisiko.

“Anda punya emosi dan temperamen yang tinggi untuk kemudian mendemonstrasikannya. Anda takkan merasa takut kecelakaan. Tapi saat Anda bertambah usia dan matang, Anda akan mulai menyadari segala risikonya,” tuntas Lorenzo yang dulunya juga seorang pebalap agresif dan sangat sering mengalami kecelakaan. Bahkan ketika memulai debutnya di Motto GP dengan tim Yamaha ia pernah menantang Rossi dengan gaya yang brandalan di sirkuit Jerez.

Mengomentari pernyataan Lorenzo, Marquez hanya bisa tertawa. Ia mengatakan, balapan di Austin merupakan balapan yang tidak pernah dilupakannya dan ia berterima kasih kepada semua dukungan yang datang kepadanya.

“Balapan di Austin merupakan balapan yang tidak pernah saya lupakan dan saya berterima kasih kepada semua dukungan yang datang kepada saya,” ucap Marquez, seperti dilansir AutoSport. “Sekarang kami kembali ke Eropa dan penting untuk kami untuk tetap menempatkan kaki kami di bumi dan tetap fokus,” sambung pembalap Honda.

Juara Moto2 musim lalu itu juga menilai, akan ada banyak cobaan dalam balapan yang bakal terhampar di sirkuit Jerez nanti. Marquez menganggap para pesaingnya memiliki banyak pengalaman daripada dirinya.

“Para pembalap lain tentu mempunyai banyak pengalaman dibanding  saya,  dan tim akan bekerja keras untuk itu. Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan hasil yang terbaik, jika kami dapat meraih podium maka itu akan hebat. Tujuan kami adalah untuk terus belajar dan menyelesaikan setiap perlombaan,” harapnya. Saat ini pembalap yang masih berusia 20 tahun itu berada di posisi teratas bersama Lorenzo.

Marquez sendiri menginginkan adanya pertarungan ulang dengan Rossi seperti yang mereka perankan di Losail, Qatar, tiga pekan lalu di seri pembuka Motto GP. Ia merindukan persaingan dengan Rossi semberi belajar kecerdasan yang dimilikinya. Di Austin Rossi sengaja mendatangi Marc usai finis paling depan. Ia mengacungkan jempol dan menyalami Marc.

Tentang  pertarungan di Jerez, Rossi akan mengacu pada  dua seri yang sudah dilakoni bersama Yamaha, yakni di Qatar dan Austin, Rossi finis di posisi kedua dan keenam. Kedua sirkuit itu tak terlalu cocok dengan pebalap Italia tersebut, yang musim ini kembali menunggang YZR-M1 setelah dua tahun terakhir terpuruk bersama Ducati.

Jerez, yang menjadi seri pembuka rangkaian balapan di daratan Eropa, jelas berbeda. Trek di tanah Spanyol ini merupakan salah satu tempat spesial bagi juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut, di mana dia meraih podium pertama di kelas premier sebagai rookie di musim 2000.

Rossi kemudian merebut satu dari tujuh kemenangan di kelas premier pada tahun berikutnya, termasuk sebuah kontroversi di tikungan terakhir ketika menyalip Sete Gibernau pada tahun 2005.

Di Jerez, Rossi sangat menikmati performa terbaiknya dalam uji coba pramusim pada akhir Maret lalu. Dia berada di posisi teratas pada hari kedua, dan secara keseluruhan menempati posisi kedua, di bawah Cal Crutchlow.

“Jerez akan menjadi balapan yang sangat penting. Saya yakin dan berharap kami bisa sangat cepat seperti yang sudah kami raih saat uji coba,” ujar Rossi, Selasa (30/4/2013).

“Kami harus bekerja dengan baik dan memasang target naik podium. Kami masih memiliki sesuatu untuk dikerjakan, terutama untuk pengesetan motor. Akan tetapi, kami memiliki beberapa ide.”

Rossi juga mengungkapkan bahwa Yamaha akan bertahan di Jerez untuk uji coba. “Selanjutnya pada hari Senin setelah lomba, kami akan uji coba di sana dan kami akan memiliki kesempatan untuk mencoba hal berbeda.”

Seperti halnya Jerez, Rossi menantikan sejumlah event tradisi di Eropa. “Jerez, Le Mans, dan Mugello merupakan sirkuit yang menjadi favorit kami dan di mana kami akan bagus.”

Manajer tim Yamaha, Massimo Meregalli, juga yakin bahwa Yamaha bisa memberikan reaksi atas dominasi Honda di Austin. Dia berharap, baik Rossi maupun Jorge Lorenzo bisa meraih hasil terbaik.

Saat ini Rossi menempati posisi keempat klasemen sementara. Dia terpaut 11 poin dari Lorenzo dan rookie MotoGP dari tim Repsol Honda, Marc Marquez, yang sama-sama berada di puncak klasemen. Dalam balapan terakhir di Jerez bersama Yamaha pada 2010, Rossi finis di posisi ketiga.

Sedangkan ketika masih bersama Ducati, hasil terbaik di Jerez adalah finis di posisi kelima pada musim 2011. Itu terjadi setelah dia bersenggolan dengan Casey Stoner ketika sedang merangsek ke depan untuk memperebutkan podium—Stoner tak bisa melanjutkan lomba.