close
Nuga Sport

Rosberg: “Tak Mudah Bagi Hamilton Jadi Juara”

Pebalap Nico Rosberg mengingatkan rekan satu timnya di Mercedes, Lewis Hamilton, bahwa tidak mudah baginya untuk bisa meraih juara dunia Formula One musim 2014, ketika seri pamungkas digelar di Abu Dhabi, Minggu, 23 November 2014.

“Saya akan memberi perlawanan. Saya tak peduli dia unggul tujuh belas poin. Bakal ada perlawanan dan saya bisa jadi juara dan tidak Hamilton,” ujar pebalap asal Jerman itu.

Dibanding Hamilton, kans Nico Rosberg meraih titel juara dunia F1 2014 memang kalah. Selisih angka memang menjadi ganjalan utama ketika balapan dimulai di Abu Dhabi.

Namun begitu, Sebastian Vettel, pebalap Red Bull yang tahun depan pindah ke Ferrari, tahu benar bahwa yang tampaknya mustahil tetap bisa dilakukan. Dan ia mengingatkan, segala hal bisa saja terjadi kala berada di trek.

Apalagi, kata Vettel, yang juga asal Jerman, t balapan di Sirkuit Yas Marina akan menghadirkan poin dobel, Hamilton butuh memenangi balapan atau finis kedua di belakang Rosberg untuk memastikan gelar. Tetapi hitung-hitungannya akan jadi cukup rumit jika ia tak finis di dua posisi terdepan.

Sementara itu Rosberg setidaknya harus bisa finis di depan Hamilton dengan adanya satu pebalap lain di antara mereka berdua guna menjaga peluangnya untuk menggondol titel musim ini.

Vettel pernah menghadapi situasi serupa dan berhasil mematahkan rintangan kemungkinan tersebut.

Pada tahun 2010, Vettel menyongsong balapan terakhir dengan tertinggal lima belas poin dari Fernando Alonso yang membela Ferrari dan tujuh poin dari Mark Webber yang merupakan rekan setimnya di Red Bull. Di akhir balapan di Abu Dhabi tersebut Alonso cuma finis di posisi delapan dan Webber di posisi sembilan, membuat Vettel yang memenangi balapan menjuarai musim 2010.

“Itu merupakan sebuah situasi sulit yang mirip, seperti halnya yang dialami Nico sekarang. Aku tahu satu-satunya kesempatanku adalah dengan memenangi balapan jadi aku cuma berusaha fokus penuh untuk melakukannya. Aku tak mau tahu dengan hasil sementara di klasemen,” tutur Vettel di Auto Bild.

“Dan untungnya pebalap lain gagal meraih poin yang dibutuhkan. Aku cukup terkejut karena peluangnya amatlah condong ke Mark finis ketiga dan Fernando kelima,” lanjutnya seperti dikutip Planet F1.

Vettel, yang seperti halnya Rosberg berasal dari Jerman, menyebut kompatriotnya itu sama pantasnya menjadi juara sebagaimana halnya Hamilton kendatipun punya jumlah kemenangan lebih sedikit–Rosberg lima kali menang, Hamilton sepuluh kali menang.

“Keduanya sama-sama pantas mendapatkan gelar juara. Lewis lebih sering memenangi balapan daripada Nico, tapi Nico mengemudi dengan amat konsisten dan cerdas. Keduanya pebalap dengan gaya berbeda, tapi tahun ini keduanya sudah melakukan pekerjaan dengan amat baik,” nilai Vettel.

“Dan untungnya pebalap lain gagal meraih poin yang dibutuhkan. Aku cukup terkejut karena peluangnya amatlah condong ke Mark finis ketiga dan Fernando kelima,” lanjutnya seperti dikutip Planet F1.

Vettel, yang seperti halnya Rosberg berasal dari Jerman, menyebut kompatriotnya itu sama pantasnya menjadi juara sebagaimana halnya Hamilton kendatipun punya jumlah kemenangan lebih sedikit–Rosberg lima kali menang, Hamilton 10 kali menang.

“Keduanya sama-sama pantas mendapatkan gelar juara. Lewis lebih sering memenangi balapan daripada Nico, tapi Nico mengemudi dengan amat konsisten dan cerdas. Keduanya pebalap dengan gaya berbeda, tapi tahun ini keduanya sudah melakukan pekerjaan dengan amat baik,” nilai Vettel.

Terhadap pendapat dan saran Vettel itu, Nico Rosberg masih terus memelihara keyakinan bisa mengalahkan Lewis Hamilton dalam perebutan gelar juara dunia F1 2014. Dengan optimisme itu pula Rosberg akan menghadapi GP Abu Dhabi yang jadi seri pamungkas.

Rosberg tak patah arang. Setelah memenangi GP Brasil lalu, yang pertama buatnya setelah GP Jerman pada bulan Juli, ia cukup percaya diri mampu melakukan apa yang dibutuhkan untuk mengamankan gelar juara.

“Setelah kekecewaan di Austin, Brasil merupakan cara terbaik untuk bangkit,” kata Rosberg di Planet F1.

“Tentu saja itu belum cukup untuk mengambil alih posisi pimpinan di kejuaraan karena Lewis tampil solid untuk finis di belakangku. Tapi selisihnya mengecil dibanding sebelumnya dan aku benar-benar percaya masih punya peluang untuk meraih titel di Abu Dhabi.

“Itu takkan mudah tapi aku akan tampil ofensif sekuat tenaga sebagaimana yang sudah aku lakukan sepanjang musim ini,” tegasnya.