close
Nuga Sport

Rosberg-Hamilton “Perang” Pernyataan

Nico Rosberg yang “pole position” di Yas Marina Circuit, GP Formula One Abu Dhabi, melemparkan “mind of games” beberapa jam sebelum balapan berlangsung, Minggu malam WIB, 23 November 2014, untuk memengaruhi labilitas kejiwaan Lewis Hamilton, rekan duetnya di Mercedes, yang star di posisi dua.

Nico Rosberg melemparkan pernyataan yang mengejutkankan dengan meminta Lewis Hamilton berlomba dengan “fair” di Yas Marina. “Jangan ada provokasi dan kecengengan. Saya akan bisa mengatasi itu kalau Lewis berlomba fair,” katanya Rosberg, Minggu petan WIB.

Nico Rosberg juga menegaskan posisi pole GP Abu Dhabi cuma jadi langkah kecil dalam usahanya menjuarai musim ini. Berikutnya Rosberg akan berusaha menang seraya menjaga tekanan terhadap Lewis Hamilton tetap besar agar rivalnya itu melakukan kesalahan.

Pebalap Mercedes itu akan memulai balapan di Yas Marina, dari posisi terdepan. Ia satu posisi lebih baik daripada Hamilton, rekan setimnya sendiri sekaligus pemuncak klasemen sementara yang sedang coba ia salip.

“Semua bekerja dengan lancar, pada akhirnya berhasil mencatatkan waktu putaran bagus yang membuatku puas. Tapi tentu saja itu baru sebuah langkah kecil, amat kecil, karena pekan ini adalah mengenai perebutan gelar juara, bukan posisi pole,” kata Rosberg di konferensi pers usai kualifikasi seperti dilansir Planet F1

Rosberg kini punya selisih tujuh belas poin dengan Hamilton untuk dipangkas dalam balapan nanti. Agar bisa memastikan gelar juara, Rosberg di bakal berharap memenangi balapan dan ada satu pebalap lain yang finis di antara dirinya dengan Hamilton.

Asa untuk hal tersebut di antaranya ditujukan kepada pebalap Williams Valtteri Bottas yang tampak kompetitif di Yas Marina.

“Valtteri bilang ia sudah membuat laju putaran yang sempurna, tapi tentu saja itu tak berarti apa-apa. Tentu akan bagus jika ada satu pebalap Williams di antara kami, tapi itu bisa saja terjadi besok. Sudah pasti posisi pertama adalah posisi yang bagus untuk ditempati,” tegas Rosberg.

Untuk memuluskan usahanya, Rosberg tentu juga berharap Hamilton melakukan kesalahan di lintasan. Itu mengapa ia menegaskan bakal terus berusaha melaju sebaik mungkin untuk memberikan tekanan.

“Tentu saja tekanan adalah salah satu harapan yang aku pelihara. Jika Lewis merasakan tekanan dan membuat kesalahan sebagai hasilnya, sedikit seperti hari ini–aku belum melihatnya tapi jika Anda mengatakannya, dan sedikit seperti di Brasil, itulah jenis kesempatan yang aku incar dan bakal aku usahakan.”

“ Aku akan terus berusaha menjaga level tekanannya tetap tinggi. Cuma itu yang bisa aku lakukan, berusaha menang dan menjaga tekanan tetap tinggi,” seru Rosberg.

Mengenai mind of games itu Lewis Hamilton menegaskan tidak akan terpengaruh.

Mantan pebalap McLaren ini akan memulai balapan dari posisi kedua di belakang Rosberg yang meraih pole dalam sesi kualifikasi. Cukup mengecewakan bagi Hamilton lantaran secara keseluruhan ia tampil dominan saat latihan bebas.

“Aku tidak terlalu memperhatikan dia,” ujar Hamilton di Telegraph. “Tentu saja Nico, tentu saja, dia sedang mencoba apapun yang memungkinkan yang muncul di kepalanya untuk menghadapi situasi seperti ini.”

“Itu hanya bagaimana dia menghadapinya. Aku cuma hanya menjaga diriku dan berbicara lewat penampilanku di trek.”

Rosberg sebelumnya mengaku bahwa dirinya akan terus menekan sembari berharap Hamilton akan membuat kesalahan, seperti yang sempat terjadi belakangan ini.

“Lewis punya segalanya untuk kalah, aku sebaliknya, tentu saja tekanan ada di dia,” kata Robserg.

“Itu kesempatanku, untuk terus menekan dia sebesar mungkin dan mungkin dia akan membuat kesalahan, yang seperti kita lihat pada hari ini contohnya, dan di Brasil.”

Balapan Formula 1 seri ke-sembilan belas musim ini, atau seri penutup, dan akan berlangsung di Sirkuit Yas Marina, Minggu 23 November 2014 pukul 20.00 WIB.

Kandidat juara sendiri ada pada duo Mercedes, yaitu Lewis Hamilton dan Nico Rosberg. Akan tetapi, Hamilton berada di atas angin karena menjadi pemuncak klasemen pembalap..

Namun, ada beberapa skenario yang bisa menggagalkan Hamilton meraih gelar juara dunia keduanya ini. Uniknya lagi, regulasi F1 sudah menetapkan sistem double point untuk seri terakhir ini, artinya bila menang akan meraih 50 poin dari sebelumnya 25 poin.