close
Nuga Sport

Pacman Terjengkang Karena Kram Kaki

Setelah berita heboh Flyod Mayweather Jr di pukul “konoc out” oleh “sparring partner”nya, sehari sebelumnya, kabar yang kalah hebohnya datang dari kubu Manny Pacquiao yang terjengkang karena mengalami cedera kram kaki saat melakukan latihan, jelang.

Kedua berita ini menjadi “headline” halaman tinju media dunia menjelang pertarungannya mereka di Las Vegas, tiga puluh empat hari mendatang, 02 Mei 2015.

Demi bisa pulih tepat waktu, petinju berjuluk Pacman itu pun berjuang melawan masalahnya itu.
Cedera kram kaki yang menganggu Pacman ini diharapkan bisa segera hilang.

Salah satu upaya yang dilakukan tim Pacman adalah dengan menggunakan krim anti-inflamasi yang harganya mencapai dua puluh empat juta rupiah untuk beberapa kali oles.

Krim yang hanya berukuran kecil ini bisa menghilangkan rasa sakit.

Krim dengan harga fantastis itu tak asing buat petinju asal Filipina tersebut. Hal itu diungkapkan oleh pelatihnya, Freddie Roach.

“Tidak ada obat ajaib untuk itu. Kami melakukan apa yang bisa kami lakukan. Saya punya dokter yang bekerja di atasnya. Ada beberapa orang Filipina di sini yang memijat untuknya.”

“ Krim itu biayanya USD1.800 dolar untuk satu botol. Saya tidak terlalu senang tentang itu,” ucap Roach, seperti dilansir Yahoosport, Jumat, 27 Maret 2015.

Menurut Roach, krim itu sudah mendapatkan persetujuan oleh badan Anti-Doping Amerika Serikat. Pacquiao harus membayar harga selangit karena ia tidak memiliki asuransi kesehatan di AS.

Meskipun cedera kram, Roach mengatakan bahwa Pacquiao “terbakar” dan siap untuk bertarung, pada laga yang akan berlangsung di MGM Grand di Las Vegas. Laga ini juga diharapkan menjadi pertarungan terkaya dalam sejarah tinju.

Sehari sebelumnya, media juga gaduh ketika salah seorang petarung hebat di dekade ini “tumbang” di ring akibat di “knock out” dalam latihan. Petarung itu adalah, Floyd Mayweather Jr, yang di pukul KO saat menjalani sesi latih tanding, atau sparring partner

Ia terjerembab setelah menerima hantaman hook dari petinju Amerika Serikat, Zab Judah.

Latihan intensif dilakukan oleh petinju berjuluk The Best Ever tersebut. Berbagai latih tanding dilakukan oleh Mayweather demi memantapkan diri sebelum naik ring.

Namun, berita terakhir yang dikutip dari laman Mirror, Kamis, 26 Maret 2015 mengatakan Mayweather baru saja di KO oleh sparring partner-nya.

Petinju berusia tiga puluh delapan tahun tersebut terbaring di ring selama sepuluh detik setelah terkena pukulan keras mantan juara dunia tinju kelas menengah tersebut.

Saksi yang berada di tempat latihan terkejut melihat terjungkangnya Mayweather.

“Sangat tidak biasa untuk seorang petinju terkena pukulan keras dan terjatuh. Dia terbaring lebih dari sepuluh detik, secara teknis dia sudah KO,” tutur seorang saksi.

Zab Judah tidak tinggal diam dan langsung besuara.

Dalam kicauan Twitter-nya, ia membantah kebenaran kabar tersebut. “Hal itu tidak benar Tidak akan pernah terjadi. Jadi hentikan,” kicau Judah.

Meskipun belum diketahui kebenarannya, kejadian tersebut akan mengganggu persiapan Mayweather jelang pertandingan yang akan dilaksanakan di MGM Grand Arena. Apalagi lawannya, Pacman, bukan petinju sembarangan.

Pertarungan melawan Pacman memiliki arti penting bagi TBE. Selain mempertaruhkan gelar, pertarungan tersebut juga sarat dengan gengsi. Mayweather tidak ingin rekor 47 kali kemenangan beruntunnya terpecahkan.

Laga Floyd Mayweather melawan Manny Pacquiao tidak terlepas dari perhatian mantan petinju profesional Ricky Hatton. Ia menilai laga Mayweather dan Pacquiao adalah duel terbesar tahun ini.

Melihat kekuatan masing-masing, Hatton yakin duel berlangsung sengit sehingga sulit diprediksi pemenangnya. “Mereka adalah dua petinju terbaik di dunia saat ini,” tutur pria 36 tahun ini mengutip Sky Sports.

Meski demikian, Hatton menilai Mayweather tidak jauh lebih unggul dibanding Pacman. Menurutnya, meskipun Mayweather berhasil menang dari Marcos Maidana beberapa waktu lalu, penampilan Mayweather cenderung kurang konsisten.

“Sebaliknya, Pacquiao kini terlihat lebih baik. Sejak kalah dari Marquez (2012), dia sudah jauh lebih baik,” jelasnya.

sumber : sky sports, daily mail, ring dan sportsonearth.com.