close
Nuga Sport

Musuh Rossi di Le Mans adalah Cuaca

Valentino Rossi tak menyembunyikan kekhawatirannya terhadap kondisi balapan  yang akanl terjadi di Grand Prix Perancis, Sirkuit Le Mans, Minggu ini.

Secara terus terang Rossi  mengungkapkan persoalan cuaca yang bisa mengganggu ambisinya meraih podium di Sirkuit Le Mans.

‘Ya, kondisi sirkuit itu yang kerap diguyur hujan deras, selalu menjadi momok bagi saya,” kata Rossi seperti ditulis “crash,” hari ini, Jumat, 19 Mei

“Cuaca sangat buruk di Le Mans dan kami perkirakan bakal hujan. Tentu saja akan menjadi sangat krusial menjalani tes dalam cuaca seperti itu,” tambah Rossi.

“Kami sudah menjalani tes di Le Mans sebelum balapan di Jerez untuk memahami permukaan trek (baru). Namun, kondisinya saat itu tidak fantastis karena sangat dingin dan basah di pagi hari dan kering pada siang hari.”

Memasuki bulan-bulan ini, intensitas hujan di Le Mans Perancis memang tengah tinggi dengan suhu yang sangat dingin.

Kabar baiknya bagi Rossi, permukaan baru trek di sirkuit tersebut dinilainya sudah cukup mumpuni untuk balapan.

“Ppetugas sirkuit sudah melakukan pekerjaan bagus karena aspalnya sangat baik dan nyaris tak ada tonjolan. Begitu pula dengan ban yang bekerja sangat baik dan saya rasa bakal positif untuk semua pembalap,” ungkap Rossi.

Meski dihantui cuaca buruk di Le Mans, Rossi bertekad tetap akan meraih podium di sana sekaligus memperbaiki hasil buruk di Sirkuit Jerez.

Di GP Spanyol itu Rossi hanya bisa finis di peringkat ke-sepuluh

“Jerez sangat mengecewakan bagi saya dan seluruh tim, terutama karena kami tidak menyangka jika menilik hasil pada tiga balapan sebelumnya dan musim lalu,” terang Rossi.

Rossi mengatakan, ia tak mampu memanfaatkan sedikit keuntungan dari Honda, tim pesaingnya.

“Namun, saya masih berada di atas klasemen sementara dan ini cukup positif,” terang Rossi.

“Kami harus bekerja keras dan mencoba memahami karena di Jerez kami berjuang keras dalam seluruh kondisi dan perpaduan antara ban dan (motor) M1 di seluruh trek amat buruk,” sambung The Docto

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, seperti dilaporkan “crash,” Rossi mengaku sangat terkejut dengan  kecelakaan yang menimpa Nicky Hayden,

Begitu mendengar berita mantan rekannya dari Honda itu tertabrak mobik di daerah Rimini Italia,  Rossi mengaku langsung menanyakan kondisi Hayden kepada dokter dan teman-temannya.

“Sangat parah kemarin (Rabu). Sejujurnya, ini amat berat untuk diterima. Saya bicara langsung kepada teman-teman dan dokter. Mereka mengatakan situasinya sejak awal sangat sulit bagi Nicky Hayden,” ujar Rossi seperti dikutip dari Crash.net.

Tak pelak, pebalap Movistar Yamaha itu terhentak dan ngeri mendengar kabar tak mengenakkan tersebut.

“Sekarang setelah sedikit waktu, Anda baru bisa memahami (kondisi kritis Hayden).”

Hayden adalah rekan satu tim Rossi pada musim keduanya di MotoGP.

Rossi bermitra bersama Hayden di tim Repsol Honda pada musim 2003. Kala itu mereka sama-sama sedang meniti karier di MotoGP.

tu adalah musim kedua Rossi, dan musim pertama Hayden. Mereka lalu satu tim lagi di Ducati pada musim enam dan lima tahun silam.

“Sungguh amat prihatin karena Nicky adalah pebalap hebat dengan bakat luar biasa. Ia juara dunia dan selalu berada di atas, serta pria baik-baik,” ucap Rossi.

“Ia berasal dari keluarga pebalap yang hebat, ayah dan kakaknya. Ia selalui senyum.”

“Ini benar-benar buruk. Situasinya amat sulit, tapi kami tetap mendoakan yang terbaik untuknya,” pungkas The Doctor.

Rossi menuliskan rasa duka atas kecelakaan mantan rekan satu tim itu dengan panjang lewat akun media sosial Instagram, @valeyellow46.

Dalam status tersebut, Rossi menyertakan foto dirinya bersama Hayden di lintasan balap.

Pada foto tersebut terlihat ia dan Hayden sedang berjabat tangan saat berada di atas motor masing-masing yang sedang melaju di lintasan.

Berikut ungkapan penuh kedukaan yang Rossi tulis dalam unggahan Instagram-nya:

“Nicky adalah salah satu teman terbaik yang pernah saya miliki di paddock,” demikian kalimat pembuka Rossi.

“Kami telah menjadi rekan satu tim bersama Honda di tahunnya menjadi rookie, 2003, ketika ia memulai debutnya di usia muda untuk pengalaman pertamanya di Eropa. Musim tersebut, dia membantu saya jadi juara dunia dengan podium di Phillip Island,” sambung Rossi.

Hayden adalah rekan satu tim Rossi pada musim keduanya di MotoGP.

Rossi bermitra bersama Hayden di tim Repsol Honda

Kala itu mereka sama-sama sedang meniti karier di MotoGP. Itu adalah musim kedua Rossi, dan musim pertama Hayden. Mereka lalu satu tim lagi di Ducati

“Setelah beberapa tahun kami berjuang melawan satu sama lain untuk menjadi juara sampai balapan terakhir. Sayangnya bagi saya, dia mengalahkan saya dan menjadi juara di Kejuaraan Dunia MotoGP. Kami berjabat tangan dan kami saling merangkul satu sama lain,” tulis Rossi.

“Setelah itu, kami masih menjadi rekan satu tim pada tahun sulit bersama Ducati sampai beberapa kali kami berjuang mati-matian untuk mendapatkan tempat di lima besar.”

Persahabatan Rossi dan Hayden ternyata tak hanya di lingkungan sirkuit saja. Rossi membeberkan kepada pengikut Instagram dirinya bahwa dirinya dan Hayden pun berkawan baik di luar sirkuit salah satunya di lingkungannya mendidik pebalap-pebalap muda di Italia.

“Hayden sering datang Moto Ranch, di mana itu adalah tempat saya dan dia sering bertarung bersama karena dia adalah salah satu pebalap yang tercepat di dunia sebelum pindah aspal  kini membalap di Super Bike], dia menang di kompetisi penting Amerika Flat Track dan The Peoria TT.”

Rossi pun mengungkap momen terakhir, yang menurutnya kenangan terbaik bersama Hayden.

Tags : slide