close
Nuga Sport

MotoGP Khawatir Rossi-Marc Belum Damai

Menjelang hajatan besar MotoGP 2016 hanya konflik yang terjadi antara Marc Marquez dan Valentino Rossi masih sangat menarik dinantikan kelanjutannya.

Bahkan, muncul kabar yang mengatakan bahwa baik The Baby Alien maupun The Doctor sudah benar-benar saling membenci satu sama lain.

Melihat kondisi tersebut lantas membuat Dorna selaku panitia MotoGP turun tangan.

Melalui sang CEO, Carmelo Ezpeleta, Dorna berharap hubungan Marquez dan Rossi kembali akur guna menghasilkan persaingan yang sehat di gelaran MotoGP musim 2016.

“Saya telah berbicara baik dengan Marc Marquez maupun Valentino Rossi. Setelah berusaha didinginkan, mereka seharusnya sadar harus berbuat apa di olahraga ini,” ujar Ezpeleta, seperti dikutip Motorsport, Jumat, 29 Januari 2016.

“Mereka adalah orang-orang dewasa, dan mereka harus memiliki pemikiran yang baik untuk dilakukan setelah apa yang terjadi di tahun lalu.”

“ Saya bertemu Marquez di Austria dan Rossi di Barcelona. Saya berharap hubungan mereka kembali seperti semula,” lanjut pria asal Spanyol itu.

Walaupun akan bersaing pada musim balapan tahun ini, Rossi dan Marquez tetap saling menghormati setelah terlibat insiden di Sepang, Malaysia pada MotoGP tahun lalu.

Selepas insiden tendangan yang dilepaskan The Doctor ke setang motor RC213V milik Marquez, hubungan keduanya langsung memanas.

Ditambah komentar Rossi yang menyudutkan Marquez karena dianggap membantu Jorge Lorenzo meraih gelar juara MotoGP 2015, segalanya semakin panas.

Mantan teknisi ban Bridgestone di Yamaha, Pit Baumgartner, tak percaya hubungan panas keduanya akan terus berlanjut.

Menurutnya Rossi dan Marquez diketahui saling mengidolai.

Marquez mengganggap Rossi sebagai panutan. Sementara Rossi menilai Marquez sebagai pembalap muda bertalenta dan layak menggantikannya sebagai ikon MotoGP.

Karena itu, tak ada alasan bagi keduanya untuk tidak saling menghormati. Apalagi seri pembuka MotoGP 2016 segera digelar di Sirkuit Losail, Qatar pada 20 Maret mendatang.

Sangat disayangkan jika tensi panas masih menghiasi pikiran keduanya saat memulai musim baru.

“Hubungan panas antara Marquez dan Rossi ditandai dengan rasa saling menghormati. Setidaknya hal itu saling menghormati telah ditunjukkan keduanya,” jelas Baumgartner seperti mengutip dari Speedweek.

Tentang keputusan Rossi yang menendang motor Marquez

Menurut Baumgartner, Rossi layak kesal karena sebelum terjadinya insiden, Baby Alien –julukan Marquez– tampil agresif untuk menutup pergerakan rider berpaspor Italia. Padahal saat itu Marquez dinilai sanggup melewati Rossi dan tak harus terlibat adegan balapan.

“Cara Marquez membalap di Malaysia membenarkan Rossi untuk melakukan hal itu tendangan,” jelas Baumgartner.

Tentang telah ditutupnya kasus insiden yang melibatkan Valentino Rossi dengan Marc Marquez dalam GP Malaysia Giacomo Agostini ternyata mendukung keputusan Honda untuk tidak lagi mempersoalkannya.

Federation of International Motorcycling mendukung penuh keputusan Honda yang tidak membeberkan telemetri insiden Rossi dengan Marquez.

“Mereka ingin menutup kontroversi karena jika terus terbuka, itu akan buruk. Semua orang melihat apa yang terjadi di Sepang dan itu tidak bagus. Anda harus berada di motor untuk tahu apa yang sebenarnya terjadi,” kata Agostini, seperti dilansir Motoscene, Kamis, 28 Januari 2016.

“Anda harus memahami tensi yang terjadi saat balapan. Faktanya mereka bertarung demi kemenangan Waktu masih aktif, saya juga kerap melakukan kontak.”

“Ketika itu terjadi kepada saya, saya jadi marah dan itulah balapan. Akan sangat sulit jika kejadian musim lalu akan kembali terulang,” jelasnya.