close
Nuga Sport

Mengejutkan, Rossi Takut dengan Lorenzo

Valentino Rossi secara mengejutkan, Rabu, 16 September 2015, membuat pernyataan bahwa ia sangat menakuti aksi Jorge Lorenzo di sisa lima balapan MotoGP musim ini ketimbang Marc Marquez.

Meski sama-sama tidak menuai hasil maksimal di Sirkuit Misano, pada balapan akhir pekan lalu, Valentino Rossi tetap menyimpan rasa ketakutan atas penampilan Jorge Lorenzo.

Dari lima seri sisa rekan setimnya di Movistar Yamaha itu sangat mungkin menyapu semua kemenangan.

Seri ketiga belas MotoGP akhir pekan lalu sebenarnya menjadi tonggak penting buat seorang Rossi.

Sirkuit yang sekarang berganti nama menjadi Sirkuit Misano Simoncelli itu sebenarnya menjadi milik Rossi.

Ia sudah berapa kali menjadi juara di sana plus menjadi rumahnya mengingat lokasi lomba hanya 10km dari kediamannya.

Tapi yang terjadi malah sebaliknya. Rossi terlempar dari podium setelah meraih posisi kelima karena salah strategi mengganti ban.

Sementara itu Lorenzo pun tak kalah buruknya setelah terlempar dari lintasan hanya beberapa saat setelah mengganti ban.

Terlepas dari hasil kurang memuaskan di Misano, keberingasan Lorenzo yang bisa memangkas jarak perolehan poin dengan Rossi menjadi ketakutan tersendiri.

“Menurut saya, situasi meraih gelar sekarang sudah makin ketat. Marquez secara matematis sudah keluar dari persaingan walaupun peluang masih ada.”

“ Kami tetap mempertimbangkan dia. Lalu saya dengan Lorenzo, selisih dua puluh tiga poin memberikan keuntungan di lima seri tersisa. Tapi Lorenzo punya potensi untuk menang di manapun,” ungkap Rossi dilansir Motosport.

“Jadi sekarang ini tak ada lagi untuk berpikir untuk santai. Saya harus tetap berusaha berada di depan Lorenzo.”

Rossi sudah melupakan Misano. Ia merasa hal terburuk sudah dilakukannya dan ketika itu pun ia merasa sudah tidak bisa lagi mengambil posisi ketiga apalagi kedua.

“Mencoba memenangkan lomba, saya harus menghilangkan semua soal persaingan meraih gelar lebih dulu. Itu akan sangat menganggu penampilan saya nantinya. Saya hanya akan fokus bagaimana berlomba aman dan mengambil poin tertinggi,” ujar Rossi.

Walau pun MotoGP San Marino sudah berakhir, masih ada saja cerita soal rivalitas Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang kian memanas.

Lorenzo masih menolak tawaran latihan bersama di sirkuit berpasir milik rekan setimnya di Movistar Yamaha itu.

Grand Prix San Marino memang jadi homebase Rossi yang berasal dari Italia.

Dalam kesempatannya pulang kampung, pembalap “gaek” itu mengundang rekan sekaligus musuh utamanya musim ini, Lorenzo, berlatih di trek berpasir pribadinya di Tavullia.

Ya, Rossi memang punya trek pribadi yang jadi tempat latihannya setiap pekan. Beberapa pembalap pernah diundangnya seperti Nicky Hayden, Danilo Petrucci, Andrea Iannone, bahkan Marc Marquez pernah menjajalnya beberapa waktu lalu.

Rossi yang sadar hubungannya dengan Lorenzo tengah memanas, tak melewatkan kesempatan untuk mengundangnya berlatih bersama.

Tawaran tersebut juga diketahui sebagai ungkapan permintaan maaf Rossi setelah menebar perang psikologis di sesi kualifikasi GP San Marino. Tapi, pembalap Spanyol itu mengklarifikasinya dengan mengaku masih menolak ajakan rekannya sampai musim ini benar-benar selesai.

“Saya tidak akan ke sana, bukan karena saya tidak ingin tapi karena saat ini saya sedang berjuang untuk hal yang sangat penting. Saya tak mungkin melakukan sesuatu yang baru yang mungkin bisa menyakiti saya,” ucapnya dilansir Marca.

“Tapi kami membicarakan hal itu lagi di sini, di Misano. Saya diundang lagi dan mungkin setelah musim berakhir, kami akan pergi. Dia telah membangun tempat yang sangat indah untuk berlatih,” imbuhnya

Persaingan Rossi dan Lorenzo memang tengah sengit musim Kegagalan Jorge Lorenzo di Grand Prix MotoGP San Marino masih disesali pembalap Spanyol tersebut.

Pasalnya, ia kehilangan kesempatan menipiskan ketertinggalan poin dari Valentino Rossi yang juga gagal mendapat podium.

“Keberuntungan yang saya lewatkan adalah menyalip Valentino. Dalam banyak balapan, dia selalu terlihat di podium dan mendapat hasil yang bagus di akhir balapan. Tidak semuanya bernasib buruk, itu kesalahan saya,” sesal Lorenzo dilansir Marca

Lorenzo gagal menipiskan jarak, bahkan makin tertinggal dalam urusan poin usai terjatuh di Sirkuit Misano akhir pekan kemarin. Kendati Rossi juga gagal naik podium, rekan setimnya itu masih mampu melebarkan jaraknya di klasemen pembalap jadi dua puluh tiga poin.

Lorenzo pun menceritakan kronologinya bagaimana ia bisa sampai terjatuh di balapan krusial tersebut. Pembalap berusia 28 tahun itu mengaku sedikit tergesa-gesa setelah mengganti ban untuk kedua kalinya dalam perlombaan.

“Setelah mengganti ban kering, sangat sulit mengatur motor, di tambah Redding sedikit lebih cepat dari saya dan itu membuat saya tidak sabar. Itu kesalahan saya.”

“Saya berpikir, saya harus menyalipnya lagi setelah terlalu banyak mengetes ban dan berhati-hati di trek. Tetapi, saya belum memperhitungkan sudut itu. Daerah itu yang paling halus dan puna kelembaban yang sangat rendah. Jadi ban tidak cukup kuat untuk dibawa lebih cepat. Itu hanya cukup lebih sabar”

Lorenzo mengalami nasib sial saat balapan di Sirkuit Misano, San Marino. Sempat memimpin persaingan, Lorenzo justru terjatuh ketika balapan memasuki lap kedua puluhi.

Lorenzo masih bertahan di peringkat dua klasemen sementara.

Sebelumnya Lorenzo juga gagal merebut podium di Sirkuit Silverstone. Saat itu ia finis di belakang Rossi, Danillo Petrucci dan Andrea Dovizioso.

Menanggapi hasil buruk tersebut, Lorenzo tidak pesimistis. Ia tetap yakin bisa menjuarai MotoGP musim ini.

“Dua edisi balapan berakhir dengan hasil buruk. Di Silverstone saya tidak percaya diri, sedangkan di San Marino saya tidak memiliki kecepatan yang baik,” kata Lorenzo yang dilansir situs MotoGP.

“Pada tahun-tahun sebelumnya, saingan saya sering terjatuh dan saya cukup beruntung. Jadi yang harus saya lakukan adalah memenangkan semua balapan tersisa, tak peduli Valentino mau finis di posisi berapapun,” tegasnya

Tags : slide