close
Nuga Sport

Marquez Tolak Stoner Kembali ke Honda?

Spekulasi “comeback”nya Casey Stoner ke Repsol Honda menggantikan posisi Dani Pedrosa, yang kemungkinan absen dalam dua lomba, menjadi sangat rebut karena adanya rumor yang mengatakan, Marc Marquez tidak sudi kalau pebalap asal Australia itu menjadi tandemnya.

Rumor dari ketidaksetujuan Marquez sempat diberitakan “crash” secara tersamar yang menyebabkan banyak pengamat yang mengindikasikan kalau “Baby Alliens” sangat tidak “welcome” dengan kembalinya Stoner sebagai tendemnnya.

Terhadap rumor yang berkembang liar itu, juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, angkat suara mengenai wacana Casey Stoner yang ingin menggantikan posisi Dani Pedrosa untuk sementara waktu.

Rider asal Spanyol itu beranggapan dirinya tak tahu menahu soal spekulasi yang berkembang.

Seperti diketahui, Pedrosa dipastikan absen dalam dua seri MotoGP 2015 ke depan usai menjalani operasi pada lengan bawahnya.

Kabar tersebut langsung menimbulkan spekulasi mengenai rencana Stoner kembali ke lintasan MotoGP dan pihak Honda tidak membantah mereka telah menghubungi mantan pembalapnya itu.

Stoner resmi pensiun dari MotoGP pada 2012. Saat itu, dirinya menjadi bagian Honda Repsol dan Marquez menggantikan posisi yang ia tinggalkan. Dengan usia yang masih 29 tahun, pria asal Australia itu kerap dihubungkan kembali lintasan Grand Prix, namun berakhir dengan pembantahan.

“Jujur saja, baru kemarin saya mendengar isu ini. Karena memang saya tidak mengetahuinya sama sekali. Honda tidak berbicara kepada saya.”

“ Kemarin ketika saya tiba, seorang teknisi berbicara kepada saya ‘Apakah Anda sudah baca tweet dari Stoner?’, dan saya tidak tahu hal itu,” kata Marquez, seperti dikutip Crash, Jumat 10 April 2015.

“Bagaimanapun juga, jika benar terjadi maka saya harus menghormatinya. Ini adalah keputusan dari Honda,” tambahnya.

Sebagai tambahan, saat ini The Baby Alien sedang mempersiapkan diri untuk berlaga dalam seri kedua MotoGP di COTA, Amerika Serikat. Ia terlihat begitu berhasrat membalas kegagalan yang diraihnya dari seri pertama di Sirkuit Losail, Qatar.

Tentu ada alasan di balik ketidaksabaran pembalap berusia 23 tahun tersebut. Ya, Marquez bakal mencoba mempertahankan catatan positif di sirkuit kebanggaan warga Amerika itu.

Semenjak turun di ajang MotoGP pada 2013, sudah dua kali Baby Alien –julukan Marquez– mentas di sana. Hebatnya, dua kali juga Marquez meraih podium pertama di sirkuit yang berada di negara bagian Texas tersebut.

Catatan positif itu yang coba dilanjutkannya, mengingat saat melakoni race pertama musim ini di Sirkuit Losail, ia hanya menduduki posisi lima. Hasil itu bisa dibilang buruk, terlebih pada dua musim sebelumnya Marquez selalu meraih podium di Qatar.

“Saya menyukai sirkuit di Austin dan semua trek yang ada di Amerika. Menurut saya, sirkuit di sini sangat cocok dengan motor dan gaya membalap saya, berhenti dan melaju,” jelas dua kali juara MotoGP seperti mengutip situs resmi MotoGP, Jumat, 10 April 2015.

Sementara itu, rider Ducati, Andrea Dovizioso, mengaku tetap mewaspadai Marc Marquez pada GP Austin, akhir pekan ini.

Meski meraih hasil minor di GP Qatar, The Baby Alien tidak serta merta bisa diremehkan.

Pembalap yang menjalani musim ketiganya bersama Ducati ini menganggap Marquez punya kans besar untuk menang di Austin. Menurutnya, Circuit of the Americas (COTA) atau Austin adalah wilayah kekuasaan Marquez.

“Saya pikir trek Austin sangat bagus untuk Honda dan Marc. Dia punya rekor fantastis di sana. Bakal sulit menjinakkan dia di sana, tapi saya akan mencobanya. Losail sudah lewat, penampilan buruk Marquez tidak bisa jadi tolok ukur kalau dia bakal menurun musim ini. Dia adalah unggulan di Austin,” ujar pembalap berdarah Italia tersebut mengutip Crash.

Dovi tentu memiliki alasan kuat dengan pendapatnya itu. Sejak dipakai untuk MotoGP pada musim 2013, Marquez selalu tampil sebagai juara di Austin.

Bintang Repsol Honda itu bahkan mencatat sejumlah rekor apik, di antaranya fastest lap, circuit record, hingga best pole pada musim 2014.

Dengan kegagalan naik podium di Qatar, Dovi pun menyakini bahwa juara dunia MotoGP tahun lalu itu akan tampil habis-habisan di Austin. Meski demikian, Dovi tetap percaya diri performa Desmosedici GP15 tunggangannya akan mampu menandingi kedigdayaan Honda RC213V.

“Memang masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa performa motor kami telah meningkat. Masih ada beberapa hal yang harus kami perbaiki, dan saya yakin akan potensi GP15. Saya yakin masa depan Ducati akan cerah,” papar pembalap 29 tahun itu.

“Saya akan bertolak ke Austin dengan perasaan optimistis. Bukan hanya Marc yang punya kenangna manis disana, tapi saya juga. Sirkuit ini cukup spesial bagi saya,” tandasnya.

sumber : crash dan motogp.com