close
Nuga Sport

Marquez Tak Ingin Pakai Nomor ‘Kutukan’ 1

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku tidak pernah tertarik menggunakan nomor balap 1 yang menjadi hak juara bertahan MotoGP.

Setiap juara bertahan MotoGP memiliki hak untuk menggunakan nomor balap 1 di musim berikutnya.

Tapi, nomor 1 jarang dipakai karena dianggap membawa kutukan buruk bagi juara bertahan.

Pebalap terakhir yang menggunakan nomor balap 1 adalah Casey Stoner pada MotoGP 2012.

Ketika itu Stoner gagal mempertahankan gelar juara dunia di MotoGP 2012 setelah kalah dari Jorge Lorenzo.

Pada musim sebelumnya, Lorenzo juga menggunakan nomor balap 1 dan gagal mempertahankan gelar juara dunia di MotoGP tujuh tahun lalu setelah dikalahkan Marquez.

Pebalap terakhir yang mampu menjadi juara dunia kelas primer Grand Prix menggunakan nomor balap 1 adalah Mick Doohan.

Marquez mengaku tidak tertarik menggunakan nomor balap 1.

Hal itu dikarenakan pebalap asal Spanyol tersebut tidak terobsesi dengan gelar juara dunia.

“Saya tidak pernah memiliki target, begitu juga saya tidak mau menggunakan nomor juara dunia, karena itu bukan obsesi saya. Dengan basis obsesi, target Anda tidak akan pernah tercapai. Target itu dicapai dengan basis motivasi,” ujar Marquez dikutip dari Marca.

Tanpa menggunakan nomor balap 1, Marquez berhasil mendominasi MotoGP. Sejak promosi ke kelas primer Grand Prix pada 2013, Marquez hanya gagal satu kali merebut gelar juara dunia MotoGP pada musim 2015.

Marquez mengaku tidak pernah bosan hanya bertarung di MotoGP. Pebalap yang dijuluki The Baby Alien itu mengatakan tidak punya waktu untuk berkompetisi di ajang lain.

“Saya ingin mencoba balapa lainnya. Honda selalu meminta saya untuk tampil di 8 Hours Suzuka, tapi kami punya sembilan belas balapan musim ini dan dua puluh musim depan.”

“ Saya belum melihat hal lain di luar MotoGP, mungkin suatu hari nanti. Motivasi saya saat ini hanya membalap setiap hari Minggu,” ucap Marquez yang menggunakan nomor balap 93 di MotoGP.

Dalam kesempatan yang lain Marquez telah meminggirkan Valentino Rossi sebagai musuh utamanya dalam “perang” perebutan” gelas MotoGP musim ini.

“Valentino Rossi sudah tidak jadi musuh utama saya lagi,” kata Marquez seperti dikutip “marca,” hari ini, Jumat, 11 Mei

Selain “marca,” media Spanyol, Spanyol lainnya, Diario Gol, memberitakan Marquez sedang menghadapi perang baru dengan pebalap LCR Honda Cal Crutchlow.

Hubungan kedua pebalap sedang memanas karena masalah sepeda motor Honda.

Usai gagal finis meski start terdepan di MotoGP Spanyol,  Crutchlow mengeluarkan pernyataan miring untuk Marquez.

Pebalap asal Inggris itu mengatakan Marquez tidak mungkin bisa meraih kemenangan jika menggunakan sepeda motor Honda RC213V milik LCR.

“Saya pikir Marquez tidak akan menang mudah jika menunggangi sepeda motor saya. Saya memiliki kecepatan yang sama sepanjang akhir pekan, tapi ketika level cengkeraman ban berkurang, saya tidak bisa tampil cepat. Itu karena saya tidak punya motor yang sama dengan Marquez,” ujar Crutchlow.

Marquez kemudian membantah pernyataan Crutchlow. Meski LCR tim satelit Honda, Marquez memastikan Crutchlow juga menggunakan sepeda motor Honda RC213V 2018 seperti yang digunakan dua pebalap Repsol Honda.

“Crutchlow punya sepeda motor yang sama dengan saya. Bahkan dia menerima perangkat baru lebih dulu daripada saya, karena dia mencobanya lebih dulu. Dia punya sepeda motor tim pabrikan,” ujar Marquez.