close
Nuga Sport

Marquez: Rossi Masih Bisa Juara MotoGP

Marc Marquez menolak berbagai pendapat pengamat bahwa posisinya di puncak klasemen MotoGP,  hingga seri kesepuluh di Brno, GP Ceko,  sangat aman dari ancaman Valentino Rossi yang ketinggalan lima puluh tiga poin.

Posisi ini, seperti di tulis “crash” dari pendapat pengamat akan memuluskan langkahnya menggapai predikat juara untuk ketiga kalinya.

“Marquez difavoritkan merebut gelar juara dunia MotoGP ketiganya musim ini setelah unggul lima puluh tiga angka atas pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, dengan tujuh seri tersisa,” tulis “crash,” Kamis, 25 Agustus 2016..

Marquez mengakui keunggulan ini  memberinya keuntungan.

Tapi, pebalap asal Spanyol itu tetap yakin keunggulan itu  tidak akan cukup untuk mengamankan posisinyz dari kejaran Rossi.

“Ini keunggulan besar, Anda tidak bisa kehilangan poin itu dalam dua kali balapan. Tapi, saya harus melihat bagaimana cara terbaik untuk mempertahankannya,” ucap Marquez seperti juga ditulis  GPOne.

“Saya tahu semuanya bisa terjadi. Saya punya keuntungan yang cukup bagus, tapi 53 poin tidaklah cukup,” sambungnya.

Marquez berhasil finis di posisi ketiga pada balapan GP Republik Ceko, akhir pekan lalu, meski mengaku memilih strategi ban yang salah. Hasil di Sirkuit Brno tersebut membuat Marquez semakin percaya diri.

“Yang penting saat ini adalah saya merasa kuat di semua kondisi. Saya menunjukkan hal itu di balapan GP Ceko. Saya mampu tampil cepat di kondisi kering, dan ini bukan trek terbaik untuk gaya membalap saya,” ucap Marquez.

Tekanan untuk Marquez tidak hanya datang dari Rossi.

Rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo, saat ini berada di posisi ketiga dengan torehan lima puluh sembilan poin.

Seri selanjutnya akan berlangsung di Sirkuit Silverstone, Inggris, 4 September mendatang.

Sebelumnya,  Rossi telah mengemukakan  gelar juara dunia MotoGP 2016 menjadi milik Marc Marquez.

Fokus The Doctor saat ini tinggal mengalahkan rekan setimnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, dalam perebutan posisi runner-up.

Meski berhasil meraih podium kedua di GP Republik Ceko, Minggu (21/8), namun Rossi masih tertinggal 53 poin dari Marquez yang finis di posisi ketiga.

Hasil ini Sirkuit Brno memang membuat Rossi naik ke posisi dua klasemen sementara menggeser Lorenzo. Tapi, pebalap asal Italia itu pesimistis bisa menggeser Marquez di puncak klasemen.

Ketika ditanya apakah tujuh seri tersisa cukup untuk mengejar Marquez, Rossi mengatakan, “Tidak, karena saya melakukan banyak kesalahan. Saya sedikit tidak beruntung dan terlalu jauh tertinggal.”

“Marquez tahun ini tidak hanya cepat di semua kondisi, tapi juga selalu membuat keputusan yang tepat. Jadi, sangat sulit untuk mengejar lima puluh tiga poin. Kami akan berusaha, tapi sangat sulit.”

Bagi Rossi mengamankan posisi runner-up jauh lebih besar peluangnya. Rossi saat ini berada di posisi kedua, unggul enam poin atas Lorenzo.

“Pertarungan dengan Lorenzo untuk posisi kedua sangat terbuka.

Sangat penting untuk menambah poin dan tetap di depan, tapi secara bersamaan Lorenzo sangat cepat,” ucap Rossi.

Persaingan MotoGP  musim ini semula berlangsung ketat.

Pada seri ketujuh di GP Katalonia, 5 Juni lalu, Marquez hanya unggul sepuluh poin dari Lorenzo.

Sementara itu  dalam sebuah kesempatan langka  Rossi, memamerkan fotonya saat melewati Andrea Iannone  kala mentas di seri sebelas MotoGP di Sirkuit Brno

Saat itu The Doctor –julukan Rossi– dengan ciamik melewati Iannone usai melihat celah kosong yang berhasil dimanfaatkan.

Rossi sendiri tampil sensasional meski memulai balapan dengan kurang optimal. Memulai balapan dari posisi enam, Rossi diprediksi dapat naik beberapa anak tangga selepas melewati tikungan pertama.

Namun kenyataannya tidak seperti, Rossi justru tercecer ke urutan kedelapan usai tikungan tersebut. Alih-alih memperbaiki posisi, Rossi justru semakin terbenam ke urutan 13.

Entah ada angin apa, juara dunia tujuh kali kelas MotoGP itu tampil menggila ketika balapan menyisakan delapan putaran.

Putaran demi putaran dilewati dan ia sanggup melewati beberapa rider di depannya.

Puncaknya ketika balapan menyisakan empat putaran, Rossi sukses menyalip Maniac Joe –sapaan akrab Iannone– untuk menduduki posisi dua.

Selepas merebut posisi dua, Rossi sebenarnya berupaya untuk melewati pembalap Tim LCR Honda, Cal Crutchlow, yang menduduki posisi terdepan.

Akan tetapi ketangguhan Crutchlow membawanya berhasil memenangi balapan dengan keunggulan tujuh detik dari Rossi yang finis di posisi dua.

Kemenangan tersebut merupakan yang pertama diraih pembalap berpaspor Inggris di ajang MotoGP.

Eksistensi Rossi di MotoGP  ternyata tidak hanya menarik perhatian pencinta MotoGP.

Pembalap Formula One, McLaren-Honda, Fernando Alonso, mengaku menjadikan Rossi sebagai inspirasinya di dunia balap.

Alonso mengaku kagum dengan penampilan Rossi di atas lintasan meski usianya sudah tidak muda lagi.

Ia juga menilai Rossi dapat menunjukkan level performa luar biasa di usianya yang sudah menginjak usia gaek.

Pembalap asal Spanyol tersebut menambahkan bahwa Rossi selalu menunjukkan kepercayaan diri penuh di atas lintasan.

Menurutnya, kepercayaan diri merupakan salah satu kunci keberhasilan The Doctor –julukan Rossi- di dunia MotoGP.

Sama halnya dengan Rossi, Alonso juga bukanlah seorang pembalap yang masih muda. Alonso tercatat sebagai salah satu pembalap F1 yang berpengalaman. Hingga saat ini, ia sudah 16 tahun menjajal lintasan F1.

Meski begitu, Alonso mengaku dirinya masih belum berniat pensiun. Alih-alih memikirkan pensiun, ia menilai bahwa saat ini dirinya sedang berada di level terbaiknya.

Tags : slide