close
Nuga Sport

Dramatis, Marc Menangi MotoGP Thailand

Pebalap Repsol Honda Marc Marquez menang dramatis pada balapan MotoGP Thailand  dengan mengalahkan Andrea Dovizioso di Sirkuit Internasional Buriram, Minggu malam WIB.

Marquez sempat memulai balapan dengan impresif. Namun, juara bertahan MotoGP itu gagal mempertahankan posisi.

Rossi berhasil menyalip Marquez di tikungan ketiga saat balapan memasuki lap kelima. Marquez kemudian melorot ke posisi tiga setelah disalip Dovizioso di tikungan dua belas.

Rossi terus memimpin balapan hingga melakukan kesalahan di lap kesepuluh. The Doctor gagal melakukan akselerasi dengan sempurna di tikungan satu dan kemudian disalip Dovizioso dan Marquez.

Dovizioso terus mempertahankan posisi terdepan hingga sepuluh lap terakhir. Namun, balapan tetap berlangsung ketat karena jarak Dovizioso dengan Maverick Vinales di posisi kelima hanya terpaut nol kmoma dua detik.

Dovizioso, Marquez, dan Rossi sempat membuka jarak dengan Cal Crutchlow di posisi keempat.

Namun, Rossi yang kembali berada dalam ancaman setelah Vinales dan Dani Pedrosa berhasil menyalip Crutchlow.

Setelah Pedrosa mengalami kecelakaan di tikungan lima pada lap ke-19, Vinales kemudian sukses menyalip Rossi di tikungan sembilan.

Marquez sempat sejenak berada di posisi terdepan saat memasuki tikungan pertama di lap ke-24. Namun, pebalap berjuluk The Baby Alien itu gagal mengerem tepat waktu dan melebar.

Marquez akhirnya mampu menyalip Dovizioso di lap terakhir. Dovizioso sempat memberikan segalanya di tikungan terakhir, tapi Marquez mampu mempertahankan posisi dan berhasil finis di depan Dovizioso. Podium ketiga ditempati Vinales, yang sukses finis di depan Rossi.

Dengan kemenangan di MotoGP Thailand ini, Marquez bias memastikan keluar sebagai juara di Moregi Jepang pecan mendatang.

Kemenangan di MotoGP Thailand membuat Marquez kini unggul 77 poin atas Dovizioso dengan musim menyisakan empat balapan di Jepang, Australia, Malaysia, dan Valencia.

Marquez akan memiliki kesempatan pertama merebut gelar juara dunia pada balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Oktober mendatang.

Banyak syarat yang bisa membuat Marquez bisa memastikan gelar juara dunia di Jepang.

Syarat pertama Marquez bisa menjadi juara dunia jika mampu meraih kemenangan di Jepang. Marquez juga bisa merebut gelar juara dunia MotoGP anpa kemenangan di Motegi dengan syarat finis di depan Dovizioso.

Marquez juga bisa memastikan gelar juara dunia di Jepang jika finis di belakang Dovizioso. Syaratnya Marquez harus finis di posisi enam atau lebih buruk dan Dovizioso finis tepat di depannya.

Dengan begitu Marquez hanya akan kehilangan satu poin dan unggul 76 poin dengan tiga seri tersisa usai MotoGP Jepang.

Jika mampu merebut gelar juara dunia musim ini, Marquez benar-benar menunjukkan dominasinya di kelas primer Grand Prix sejak promosi ke kelas MotoGP pada musim ini. Marquez sudah merebut empat gelar juara dunia MotoGP sejak promosi.

Marquez hanya satu kali gagal merebut gelar juara dunia MotoGP pada musim tiga tahun lalu, ketika Jorge Lorenzo mengalahkan Valentino Rossi.

“Kemenangan yang luar biasa di Thailand setelah akhir pekan yang sulit. Kemenangan ini membuat kami tinggal satu langkah lagi merebut impian,” ucap Marquez usai balapan di Sirkuit Buriram.

Sebelum balapan di Thailand, Marquez sempat kehilangan kepercayaan diri.

Kepada media usai balapan Marquez mengaku sempat tidak percaya diri ketika bersaing ketat dengan Andrea Dovizioso pada lap terakhir balapan MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Buriram

Dovizioso yang cukup lama menjadi pemimpin balapan di MotoGP Thailand 2018 menghadapi persaingan sengit dengan Marquez menjelang lap-lap akhir.

Pebalap Italia itu benar-benar kehilangan posisi sebagai yang terdepan di tikungan ke-12 atau tikungan akhir jelang garis finish.

Sempat membalap Marquez, namun Dovizioso yang seketika mengerem kembali didahului oleh sang juara bertahan pada bagian akhir tikungan.

Marquez yang meraih kemenangan ketujuh pada musim ini mengaku tidak begitu optimistis lantaran memiliki catatan buruk tiap kali beradu kecepatan dengan motor Ducati.

“Pada last terakhir kepercayaan diri saya tidak begitu besar, saya selalu kalah dari Ducati pada lap terkahi] Dovi sangat pintar,” ujar Marquez kepada Sky Sport MotoGP seperti dikutip Tuttomotoriweb.

Berkaca dari persaingan dengan motor-motor Ducati, pebalap yang kini berpeluang meraih gelar juara dunia MotoGP yang kelima menilai motornya belum sempurna dan harus memperbaiki sistem akselerasi.

Sementara Marquez menganggap keberhasilan meraih kemenangan tidak lepas dari kemampuan mengelola ban belakang.

“Saya fokus pada ban belakang dan itu adalah hal penting selama akhir pekan ini. Motor dapat melaju dengan baik, tapi jika Anda tidak dapat memiliki ban yang tepat untuk Anda dan gaya membalap Anda, maka Anda tidak dapat melakukan apa-apa,” ujar Marquez.

“Saya berkonsentrasi pada ban belakang dan pada masalah elektronik dan aksselerasi, hal-hal yang kami lakukan dengan jerih payah tapi kami mulai mendapat hasilnya,” sambungnya

arquez kini menempati peringkat teratas di klasemen MotoGP  dan dapat memastikan gelar juara pada balapan selanjutnya di MotoGP Jepang yang berlangsung di Sirkuit Motegi.