close
Nuga Sport

Marquez Memilih Jalur Aman Disisa Lomba

Marc Marquez mulai mendewasakan dirinya dengan memilih jalur aman untuk kembali mempertahankan predikat juaranya di lima lomba tersisa. Marquez juga tidak ingin tampil agresif karena menyadari bisa kehilangan gelar bila mendapat cedera parah.

Walau pun ingin tampil kalem, pebalap usia muda asal Catalan, Spanyol, itu, masih menyimpan hasyrat untuk menyamai rekor memenangkan dua belas seri selama satu musim seperti yang pernah diperoleh Mick Dohan.

Hingga seri ketiga belas MotoGP musim ini, Marquez sudah mengoleksi sebelas kemenangan, dan berpeluang besar mempertahankan titel juara.

Terhadap keinginan Marquez ini, Mick Dohan kepada “crash,” mengatakan, para pembalap memang membutuhkan waktu untuk mendobrak dominasi pembalap tua seperti dirinya.

“Marquez benar-benar telah meningkatkan levelnya tahun ini. Saat seseorang sedang berada dalam top performa seperti itu, sulit untuk menyelinap ke dalam gap,” kata Doohan, seperti dilansir Fullnoise, Selasa 16 September 2014.

“Para pembalap lainnya memang menjadi lebih cepat, tapi gapnya tetap sama. Pada beberapa poin, gap itu akan tertutup, tapi itu memerlukan beberapa tahun dan juga bergantung dengan trek,” lanjut mantan pembalap asal Australia berusia lima puluh tahun tersebut.

Dengan lima balapan tersisa, Marquez berpeluang besar untuk menyamai, bahkan mematahkan rekor Doohan, yaitu memenangi dua belas seri dalam satu musim. Terkait hal tersebut, sang senior mengatakan senang ada pembalap sekelas Marquez yang hendak melakukan hal itu.

“Hebat rasanya melihat seseorang yang disukai dan karismatik seperti dia akan mematahkan rekor saya. Dia menekan dirinya dengan amat keras dan tiap pekan dia terus bertambah cepat,” ucap Dohan.

Dalam balapan di San Marino, pekan lalu, Marc Marquez dapat hasil yang sangat buruk setelah dia finis di posisi lima belas.. Masih unggul jauh atas para rival, sang juara dunia ia memilih untuk berlomba secara aman di sisa musim, kecuali di Aragon yang merupakan balapan kandang.

Marquez akan memilih untuk bermain aman. Satu-satunya tempat di mana dia tetap akan tampil ngotot adalah pada balapan berikutnya di Aragon..

“Sampai balapan di San Marino mentalitas yang saya punya adalah untuk memenangi setiap balapan, karena keunggulan poin saya besar. Saya tidak mau mengganti keunggulan tersebut dengan posisi lain, saya memilih untuk mengambil lebih banyak risiko,” sahut Marquez.

“Hari ini saya mengambil risiko, saya mencoba mengikuti Valentino, tapi Valentino dan juga Lorenzo sedikit lebih kuat dibanding kami hari ini. Saya mencoba dan mampu menekannya, tapi sekarang mungkin saatnya mengubah mentalitas itu,” lanjut Marquez di Crash.

Ada 289 poin dimiliki Marquez saat ini, yang membuat dia masih jadi unggulan teratas untuk jadi juara. Namun keunggulan poinnya kini tinggal 74 dari Dani Pedrosa di posisi kedua.

“Oke, Aragon akan jadi pengecualian karena itu balapan kandang! Tapi di balapan lainnya, saya akan mencoba mengubah mentalitas dan mengumpulkan poin untuk kejuaraan ini,” lanjutnya.

Hasil balapan di Misano membuat peluang Marquez mengunci gelar juara MotoGP 2014 di Aragon pupus. Namun dia punya kans menutup musim ini di Jepang, andai masih bisa menjaga keunggulan 75 poin.