close
Nuga Sport

Marquez Kandaskan Ambisi Rossi

Marquez mengandaskan ambisi Valentino Rossi untuk menempati “pole position” setelah sebuah gebrakan “rider” Repsol Honda itu di detik-detik terakhir kualifikasi seri MotoGP Sepang, Malaysia, Sabtu, 12 Oktober 2013, menjungkal catatan waktu “The Doctor.”

Valentino Rossi, seperti dilaporkan Salahuddin Gamal, kontributor “nuga.co” dari Sepang, Selangor, menjelang petang, Sabtu, hanya tersenyum dan mengangkat kedua tangannya ke atas dengan ekspresi wajah menyerah.

Rossi, yang sebelum Marquez menjajal sirkuit sepanjang lima kilometer lebih itu, hampir bisa dipastikan akan “pole position,” Kalau itu terwujud, untuk pertama kalinya setelah tiga musim terakhir Rossi kembali ke kpirahnya sebagai yang tercepat dalam kualifikasi.

“Semua buyar,” ujar Rossi seperti dikutip “autosport.”

Tidak hanya Rossi yang kecewa, Dani Pedrosa yang di sesi latihan mendominasi posisi utama juga terpental dan gagal melanjutkan di sesi penentuan posisi start. Yang merebut pole position untuk balapan besok adalah Marc Marquez.

Menurut situs “autosport,” kemenangan Marquez menutup jalan buat Valentino Rossi untuk memenangi sesi kualifikasi untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. The Doctor harus rela start nomor dua pada balapan Minggu besok.

Dalam sesi latihan disertai putaran kualifikasi, dominasi Repsol Honda belum terbendung. Setelah tiga sesi diklaim Daniel Pedrosa, kini giliran Marc Márquez yang menguasai kualifikasi sekaligus menyabet pole-position keempatnya berturut-turut.

Kecepatan Márquez di akhir-akhir sesi, membuat Rossi defisit 0,32 detik dan terpaksa menghuni grid kedua di belakang Márquez pada sesi race, besok. Tempat ketiga dan keempat, juga dikuasai joki Yamaha, Cal Crutchlow dan Jorge Lorenzo.

Sementara itu Jorge Lorenzo, rekan satu tim Rossi di Yamaha Racing, kecewa karena tidak bisa memulai balapan GP Malaysia di barisan depan.

Lorenzo mengungkapkan bahwa ia menghadapi situasi yang cukup berbahaya saat turun pada sesi kualifikasi kedua. “Tadi itu situasi yang sangat berbahaya. Karena, lintasannya baik-baik saja hingga tikungan kelima, tapi saat menuju tikungan enam, lintasannya basah,” ungkap Lorenzo.

“Saya beruntung karena Wilco memberitahu saya untuk memperhatikan tikungan lima. Sebenarnya tikungan enam, yang membuat saya lebih berhati-hati setelah itu.”

“Saya memulai dengan lambat, tapi tetap hampir jatuh. Pada putaran selanjutnya saya menambah kecepatan. Saat berada di tikungan tujuh, saya menyentuh garis putih, itu benar-benar bahaya karena (sekali lagi) saya hampir jatuh,” terang Lorenzo.

Menyadari risiko yang dihadapi, Lorenzo hanya melakukan lima putaran saat rata-rata pebalap lain menyelesaikan tujuh putaran. “Setelah itu saya menyadari, dua tikungan tersebut benar-benar berisiko tinggi. Jadi saya mencoba menambah kecepatan pada tikungan sisanya, tapi sedikit melambat pada tikungan tersebut.”

“Pebalap lain benar-benar melakukan putaran yang bagus. Marquez mencatat waktu lebih cepat. Benar-benar waktu yang hebat. Mereka sangat cepat di tikungan lain seperti saya, tapi mereka lebih cepat Mereka lebih berani,” aku Lorenzo.

Lorenzo yang sempat memimpin saat sesi kualifikasi hampir berakhir, gagal finis di barisan depan. Marquez, Valentino Rossi dan Cal Crutchlow langsung merebut posisi satu hingga tiga dan menggeser Lorenzo ke posisi empat.

Tags : slide