close
Nuga Sport

Marquez Janji Mengubah Gaya Balapannya

Pebalap Repsol Honda yang menjuarai MotoGP Amerika Serikat di Austin Sircuit akhir pekan ini Marc Marquez berjanji  akan coba mengubah gaya balapnya setelah tekanan kuat yang datang padanya dalam dua seri terakhir.

Marquez mendapat sorotan tajam usai menabrak Valentino Rossi dan melakukan sejumlah manuver berbahaya di MotoGP Argentina.

Di Amerika Serikat, Marquez menghalangi Maverick Vinales sehingga mundur tiga posisi saat start.

Berkaca dari hal tersebut, Marquez berusaha untuk langsung melesat sejak awal ketika MotoGP Amerika berlangsung.

Marquez hanya sekali terlibat duel, yaitu ketika menghadapi Andrea Iannone. Setelah itu, Marquez melesat dan terus memperlebar jarak dengan pebalap lainnya.

Marquez menyatakan dirinya memang berusaha memacu motornya dengan maksimal sejak awal lomba dan menciptakan jarak yang besar dari pengejarnya.

Gaya Marquez ini berbeda dengan biasanya saat ia lebih memilih menunggu di awal lomba sebelum akhirnya melakukan serangan di paruh akhir lomba.

“Saya berteriak usai menang namun sejatinya saya lebih tenang karena secara fisik saya sedang kurang sehat. Saya ingin menang dengan sedikit melakukan overtaking  Mungkin ini adalah pertama kalinya saya melakukan balapan seperti itu,” tutur Marquez dalam wawancara dengan Marca.

Marquez menyatakan tak mau terlibat banyak kontroversi dalam perjalanan kariernya di MotoGP.

“Saya ingin GP yang tenang, saya baik-baik saja dan menyadari punya ritme yang lebih baik.”

“Mungkin di seri lain saya harus menyusul untuk bisa memenangkan balapan, namun jika saya bisa melakukan itu tanpa harus perlu banyak menyusul pebalap, maka itulah yang saya lakukan di Amerika,” kata Marquez.

Marquez saat ini ada di posisi kedua klasemen dengan nilai 45 poin. Juara dunia MotoGP empat kali ini tertinggal satu poin dari Andrea Dovizioso yang ada di puncak klasemen.

Marc Marquez sendiri kembali untuk keempat kalinya menjadi juara di Austin

Untuk kebuasannya itu, Marquez langsung menuai pujian dari pengamat MotoGP Carlo Pernat.

Ia menyatakan cara pebalap Repsol Honda itu memenangi MotoGP Amerika Serikat  amat spektakuler

Di mata Pernat, Marquez sukses membungkam lawan-lawannya setelah sebagian besar pebalap MotoGP mengecamnya usai insiden di MotoGP Argentina dan juga di kualifikasi MotoGP Amerika Serikat.

Pebalap asal Spanyol itu tidak saja diklaim menabrak pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi di seri kedua MotoGP , tetapi dia juga mengganggu rekan setim Rossi, Maverick Vinales, saat kualifikasi MotoGP Amerika.

Imbasnya, Marquez pun dihukum turun tiga grid saat start di MotoGP Amerika Serikat.

Hanya saja, masalah-masalah itu nyatanya tidak membuat mental Marquez menurun.

Pebalap  itu justru makin termotivasi dan bisa menang mudah di MotoGP Amerika Serikat sekalipun start dari posisi keempat.

“Ada pepatah lama yang terdengar seperti ‘jangan mencakar beruang ketika dia gelisah’, dan itu jelas terlihat terjadi pada Marc,” ujar Pernat seperti dikutip dari GPOne.

“Dengan tiga perempat paddock  melawan dia, Marquez menjadi buas. Dia seratus persen termotivasi dan menunjukkan kepada semuanya bagaimana melakukan itu, membuktikan bahwa dia yang terkuat. Angkat topi untuknya,” Pernat menambahkan.

Sementara, Pernat mengaku kurang terkesan dengan cara Valentino Rossi membalap di MotoGP Amerika Serikat.

Rossi yang memulai balapan dari posisi kelima hanya mampu finis di urutan keempat.

Pernat pun menyebut pebalap berjuluk The Doctor itu seperti kurang termotivasi di seri ketiga MotoGP  tersebut.

“Saya pikir dia kehabisan tenaga setelah stres dan pertempuran. Saya tidak mengatakan itu adalah salah satu balapan terburuknya, tetapi dia dibayar oleh Marquez dan Vinales,” ucap Pernat.

“Rossi balapan dengan cara yang berlawanan dibandingkan dengan Marc, dan ingin mungkin menjadi perhatian,” Pernat menuturkan.

Sementara itu, tim pabrikan Yamaha dengan sportif mengakui kehebatan pebalap Repsol Honda Marc Marquez yang memenangi balapan MotoGP Amerika Serikat

Marquez menang mudah di seri ketiga itu

“Sulit bertempur di sini  dengan Marquez. Ini kenyataan. Marquez telah memenangi enam balapan terakhir, enam kali di posisi terdepan,” ujar Direktur Yamaha, Lin Jarvis seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Kendati demikian, Jarvis senang salah satu pebalapnya Maverick Vinales naik podium dalam balapan tersebut. Itu merupakan podium pertama Vinales di MotoGP.

“Kami melakukan pekerjaan besar dengan baik pada akhir pekan ini. Saya senang Maverick menemukan perasaan dengan motornya, dia sangat bahagia setelah balapan”

“Dia sedikit kehilangan perasaan dengan ban depannya, tapi itu tipikal masalah setiap pebalap di sini,” Jarvis menambahkan.

Tags : slide