close
Nuga Sport

Marc Marquez Ingin Lebih “Soft” di Valencia

Setelah menghadirkan podium puncak di Sepang, MotoGP Malaysia, di ujung pekan lalu, juara dunia musim ini, Marc marquez ingin tampil lebih “soft” di seri terakhir lomba balap “kuda besi” itu di Sirkuit Valencia, Minggu depan, 09 Nopember 2014.

“Ini lomba penutup. Saya tak ingin mengambil resiko dengan tampil ngotot. Saya akan membalap dengan nyaman dan mengibur,” tutur Marquez kepada “crash,” Selasa, 28 Oktober 2014.

Pebalap Repsol-Honda, Marc Marquez menegaskan akan tampil tanpa beban.

Marquez yang telah mengunci gelar juara dunia 2014 di Sirkuit Twin Ring, Motegi, MotoGP Jepang, telah melanjutkan dominasinya dengan kemenangan pada GP Malaysia, pekan lalu. Itu adalah kemenangan pertama Marquez, setelah di empat balapan sebelumnya gagal meraih podium pertama.

Dengan begitu, Marquez sudah membukukan dua belas kemenangan pada musim ini. Spesialnya lagi, catatan tersebut berhasil menyamai rekor milik Mick Doohan dengan jumlah kemenangan terbanyak dalam semusim.

Marquez mengungkapkan bila hasil di Sepang membuatnya lepas dari tekanan, dia pun lebih memilih menikmati jalannya balapan dan memberikan tontonan yang menarik pada GP Valencia.

“Di Valencia, saya tidak ingin ada tekanan, saya hanya ingin menikmatinya. Di Sepang saya mencoba seratus persen karena saya tahu jika saya jatuh lagi atau punya balapan yang buruk, maka di Valencia tekanannya akan lebih tinggi,” ungkap Marquez, dilansir Crash.

“Tapi setelah kemenangan di sini saya akan bebas di Valencia. Saya akan mencoba memberi tontonan yang sangat bagus untuk semua fans dan mencoba untuk menikmatinya,” sambung rekan setim Dani Pedrosa ini

Pun begitu, Marc Márquez mengakui musuh terberatnya di Sepang bukan duo Yamaha – Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.

Adalah cuaca panas di Malaysia yang jadi lawan paling berat buat joki Repsol Honda itu. Bukan hanya dampak cuaca pada fisiknya, melainkan Márquez juga sempat cemas akan daya tahan ban di trek dengan suhu tinggi di Sepang.

“Saya sangat bahagia dengan hasil balapan. Lawan terberat adalah cuaca, sangat panas! Tapi ya, jalannya balapan juga sulit,” ungkap Márquez, sebagaimana dilansir Super Sport, Selasa, 28 Oktober 2014

“Saat start, saya sempat cemas dengan daya tahan ban, terutama menjelang akhir balapan. Grip ban motor saya juga tak terlalu bagus di belokan pertama, ketika saya mulai menyalip beberapa pembalap. Saya coba comeback dan senang akhirnya bisa menang,” imbuhnya.

Jelang race terakhir di GP Valencia dua pekan ke depan, pembalap berjuluk “Baby Alien” itu di ambang pemecahan rekor Doohan, jika mampu memetik kemenangan ke-tiga belas sepanjang satu musim ini.

Berlainan dengan Marquez. Pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi justri akan tampil gerget di Valencia untuk menutup balapan di posisi dua. Dia akan bersaing dengan rekan satu timnya, Jorge Lorenzo setelah Dani Pedrosa dipastikan gagal mendekati perolehan angka keduanya.

Meski gagal mematahkan dominasi pembalap Honda di Sepang dalam tiga tahun terakhir, The Doctors tetap bersyukur dirinya bisa berada di podium pada akhir balapan. Apalagi Rossi meyakini motor miliknya lebih cepat dari Marquez.

“Balapan tadi sangat hebat karena kami sedikit kesulitan sepanjang akhir pekan ini. Saya sangat menikmati jalanya balapan, saya mengekori Lorenzo dan melihat Marquez tidak memiliki kecepatan yang lebih bagus dari saya. Tetapi sayang, dia memiliki keunggulan dengan bannya,” ujar Rossi usai balapan kepada Crash.

Sementara Lorenzo mengawali balapan dengan baik, ia berada di depan sejak lap pertama namun dua belas lap berselang posisinya diambil alih Rossi dan Marquez. Juara dunia MotoGP dua kali itu juga mengamini dirinya mengalami beberapa masalah saat memacu kuda besi di Sepang.

“Kami turun dengan beberapa masalah, plastik yang ada pada tangki motor telah dicopot dan membantu saya dalam pengereman. Rossi hari ini lebih cepat dari saya, mereka mengikuti saya di awal balapan dan menyalip. Saya ucapkan selamat kepada Rossi dan Marquez. Saya akan mencoba lagi di Valencia,” kata Lorenzo