close
Nuga Sport

Marquez dan Rossi Tidak Perlu Berbaikan

Pebalap legendaris, Giacomo Agostini menilai perselisihan Marc Marquez dan Valentino Rossi di luar arena MotoGP bukanlah sebuah masalah yang perlu dibesar-besarkan.

Marquez dan Rossi awalnya punya hubungan yang akrab. Saat Marquez naik ke kelas MotoGP pada lima tahun lalu  ia punya kedekatan dengan Rossi, bahkan juga bekerja sama dalam penjualan merchandise.

Namun sejak MotoGP tiga tahun silam, hubungan Marquez dan Rossi memburuk.

Rossi menuding Marquez membantu Jorge Lorenzo untuk menjadi juara dunia mengalahkan dirinya.

Setelah sempat membaik dan ada di hubungan profesional, hubungan Rossi dan Marquez kembali memburuk di awal tahun ini karena Marquez menyenggol jatuh Rossi di MotoGP Argentina.

Bagi Agostini, hubungan Marquez dan Rossi di luar balapan bukanlah sebuah hal krusial yang harus diributkan.

“Ini adalah sebuah situasi yang sulit untuk dinilai. Yang ingin saya katakan adalah hal ini tidak terlalu penting bagi setiap orang.”

“Yang terpenting adalah mereka membuat kita semua (penonton) bergembira karena pertunjukan yang mereka lakukan (di lintasan). Apakah mereka berteman atau tidak, itu tak terlalu penting,” ucap Agostini seperti dikutip dari tuttomotoriweb.

Bagi Agostini, baik Marquez dan Rossi sama-sama punya pendirian yang kuat.

Karena itu hubungan dingin antara Marquez dan Rossi adalah sebuah hal yang tak perlu dipermasalahkan oleh publik.

“Valentino mengatakan tidak ada masalah dengan Marquez sehingga tidak menerima permintaan maaf, di sisi lain, Marquez juga bersikap sama. Tidak ada yang berubah jadi kontroversi ini sia-sia.”

“Respek tentu harus ada di antara kedua pebalap, namun di luar itu semua tidak terlalu penting. Marquez meminta maaf dan Valentino tidak menerima permintaan maaf karena dia punya alasan. Kita tentu tidak bisa memaksa seseorang,” ucap Agostini.

Agostini berharap tak ada lagi cemoohan dan siulan seperti yang dialami Marquez bila ia tampil di MotoGP Italia dan MotoGP San Marino.

“Semua pebalap berlomba dengan risiko kematian jadi memalukan bila mendengar siulan itu,” ujar Agostini.