close
Nuga Sport

Marquez: “Rossi Itu Selalu Dibenarkan”

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengingatkan betapa sulitnya menyalahkan seorang Valentino Rossi karena kuatnya anggapan ia selalu benar  bila seorang pebalap bermasalah dengannya di ajang MotoGP.

Marquez sendiri pernah mengalami betapa sulitnya mencari pembenaran ketika ia berkasus dengan Rossi di GP Malaysia, Sirkuit Sepang, musim lalu.

Kala itu Rossi dihukum karena menendang Marquez yang terus menerus menempelnya, tapi para pengamat, media dan penggemar MotoGP  secara mayoritas masih menganggapnya benar.

Marquez dan Rossi telah berdamai  atas insiden itu di GP Valencia. Jabat tangan yang dilakukan keduanya mengakhiri perang yang telah berlangsung selama beberapa bulan.

Marquez tetap pada pendiriannya bahwa ia tak melakukan kesalahan apapun saat terus menempel ketat Rossi di Malaysia sampai akhirnya ia ‘ditendang’ jatuh keluar lintasan oleh Rossi.

“Saya hanya melakukan tugas saya. Saya hanya berjuang untuk meraih posisi terbaik. Saat itu saya tengah berusaha mengejar Lorenzo dan Pedrosa.”

“Sulit untuk berada di posisi benar bila berhadapan dengan Valentino Rossi yang sudah melegenda,” kata Marquez seperti dalam wawancara dengan Mundo Deportivo.

Marquez mengakui bahwa nama besar Rossi di ajang MotoGP tak lepas dari kehebatan Rossi di lintasan.

“Dia memiliki kekuatan besar dan semua itu didapat dari performanya di lintasan. Rossi adalah pebalap terbaik di MotoGP.”

“Ia memiliki kekuatan dibandingkan pebalap lainnya, memenangi banyak gelar, dan memang layak untuk itu,” ujar pebalap asal Spanyol ini.

Marquez pun mengakui bahwa meskipun dirinya sudah bersalaman dengan Rossi, namun ia menyadari hubungannya tak akan sehangat seperti sebelumnya.

“Situasi saat ini sudah normal. Kami memang tak akan jadi teman baik, namun setidaknya kami tetap berteman secara profesional.”

“Ketika saya kecil, saya pasti butuh sosok pahlawan, dan Rossi adalah idola saya. Namun ketika berada di dunia balap, saya belajar dari siapapun. Dan tentunya, akan banyak hal yang dipelajari dari sosok Rossi,” tutur Marquez

Untuk musim tahun ini penampilan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo kurang memuaskan.

Lin Jarvis direktus Yamaha sport mengatakan Rossi dan Lorenzo butuh keberuntungan untuk bisa menggeser Marc Marquez  dari puncak klasemen di paruh kedua musim.

Sembilan seri berlalu dan Marquez memuncaki klasemen dengan cukup nyaman.

Meski Lorenzo dan Marquez memiliki jumlah kemenangan yang sama hingga paruh musim, namun Marquez tampil lebih konsisten dengan meraih delapan podium dari sembilan seri.

Sementara Lorenzo total hanya meraih lima podium, sedangkan Rossi empat podium termasuk dua kemenangan.

“Anda mungkin berpikir jika meraih lima kemenangan Anda akan memuncaki klasemen, tapi kenyataannya tidak seperti itu. Saya berharap di paruh kedua musim kami bisa meraih lima kemenangan dan tampil lebih konsisten,” ujar Jarvis lewat situs resmi MotoGP.

Meski motor M1 Yamaha diklaim lebih kompetitif dibanding Honda RC213V, Marquez mampu memuncaki klasemen berkat penampilan konsisten.

Sementara Lorenzo dan Rossi terbilang beberapa kali tidak beruntung. Lorenzo dua kali gagal finis, sedangkan Rossi tiga kali.

“Saya berharap kami bisa berhenti melakukan kesalahan. Tidak mudah memang, tapi semuanya bisa terjadi. Kami hanya perlu terus menekan, berjuang, meraih banyak kemenangan dan berharap meraih keberuntungan,” tegas Jarvis.

Jarvis tidak memungkiri Yamaha memiliki sepeda motor yang lebih baik. Namun, keunggulan itu tidak ada artinya jika Lorenzo dan Rossi tidak tampil konsisten.

“Masalah terbesar musim ini, tidak seperti musim lalu ketika Marquez tidak konsisten dan beberapa kali gagal finish, tahun ini Marquez sangat konsisten.”

“Dia selalu menciptakan poin, bahkan ketika sempat terjatuh di Le Mans dia mencetak poin,” ucap Jarvis.

Paruh kedua musim MotoGP 2016 akan berlangsung di GP Austria, Sirkuit Red Bull Ring, 14 Agustus mendatang