close
Nuga Sport

Adpatasi Lorenzo di Ducati Sudah Selesai

Jorge Lorenzo, seperti ditulis laman “crash,” hari ini, Rabu, 20 Desember,  membutuhkan adaptasi untuk bisa tampil prima bersama Ducati

Musim lalu, Jorge Lorenzo yang hengkang dari Yamaha ke Ducari,  menjalani musim balap paling kelam di balap MotoGP.

Sejak tampil di balap motor kelas primer pada sembilan tahun silam, Lorenzo selalu mengakhiri musim di zona empat besar.

Bertepatan dengan musim pertamanya membela tim Ducati, Lorenzo harus puas finis di peringkat ketujuh , atau terpaut seratus enam puluh satu poin dari sang juara dunia Marc Marquez.

Kendati mengalami nasib ternahas dalam kariernya, pebalap 30 tahun itu siap bangkit pada musim depan.

Berbekal tiga kali berada di podium musim balap lalu, yang dua di antaranya diraih pada akhir musim, Lorenzo mengincar podium pertama sekaligus gelar juara dunia musim depan.

“Tahun pertama adalah tahun adaptasi dengan tim. Motor baru, jenama baru, semua baru. Ternyata lebih sulit dari yang dibayangkan. Saya memiliki perasaan baik pada bagian terakhir musim lalu karena kami melakukan perubahan di akhir musim,” ujar Lorenzo seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.com.

Sebelum pindah ke Ducati, Lorenzo lekat sebagai andalan tim Yamaha. Pebalap Spanyol itu meraih tiga gelar juara dunia selama sembilan tahun di pabrikan asal Jepang.

“Saya berharap proses adaptasi yang telah kami lakukan  akan meningkat. Saya juga akan mencoba meraih kemenangan pertama bersama Ducati dan tentu saya akan berjuang untuk mencoba meraih gelar juara MotoGP, meskipun kita tidak bisa menjamin apa yang akan terjadi dalam olahraga ini,” sambungnya.

Kedatangan Jorge Lorenzo ke Ducati  memang tak membawa harapan  seperti  yang dialami Casey Stoner

Sebelumnya, kepala mekanik Ducati Cristian Gabarrini mengemukakan keyakinannya pada Lorenzo musim depan. Perbaikan performa Lorenzo pada paruh kedua musim lalu dianggap Gabarrini sebagai sinyal positif dari pemilik tiga gelar juara dunia MotoGP itu.

Sementara itu, Kepala Mekanik Ducati, Cristian Gabarrini yakin Jorge Lorenzo bisa tampil kompetitif di MotoGP musim mendatang

Bila Lorenzo kembali gagal, maka Ducati tak akan mencari alasan pembenaran.

Lorenzo tampil buruk di paruh awal musim debutnya bersama Ducati. Namun memasuki paruh kedua, penampilan Lorenzo membaik dan akhirnya bisa kompetitif di bebrapa seri terakhir.

“Tujuan kami bersama Lorenzo tentu berubah seiring waktu berjalan. Pada awal musim, kami fokus pada kepercayaan diri Lorenzo di atas motor Ducati.”

“Kemudian ia diharuskan untuk bisa ada di lima besar dan pada akhirnya dia harus bisa bertarung untuk kemenangan di tiap kondisi,” ujar Gabarrini seperti dikutip dari Autosport.

Gabarrini yakin Lorenzo telah mencapai tahap tujuan ketiga di akhir musim lalu.

“Pada sejumlah seri terakhir, Lorenzo sudah ada di posisi tersebut. Dengan dua seri tersisa, kami sudah bisa memastikan hal itu.”

“Jika pada tahun depan kami masih menemukan masalah seperti halnya di  tahun ini, maka kami tak akan mencari alasan untuk pembenaran. Kami tak akan bisa menerima bila musim berikutnya berjalan seperti tahun lalu,” ucap Gabarrini.

Gabarrini juga menegaskan motor Ducati juga tak mengubah gaya balap Lorenzo selama ini.

“Jorge Lorenzo mampu mengadaptasi gaya balapnya untuk mendapat poin-poin kuat dari motor ini.”

“Sebelumnya di Yamaha, dia tahu bagaimana motor akan bereaksi di tiap momen dan hanya itu yang perlu ia lakukan di Ducati. Dia tak kehilangan gaya balapnya. Dia hanya harus beradaptasi dengannya,” ujar Gabarrini.

Jorge Lorenzo sendiri untuk musim depan telah  menunjuk  Alex Debon menjadi pelatih sekaligus penasihatnya.

Debon merupakan pebalap sepeda motor Grand Prix yang kurang terkenal.

Prestasi terbaik Debon adalah meraih kemenangan di GP Perancis dan GP Republik Ceko

Dikutip dari Motorsport.com, Debon sudah mulai memberi masukan kepada Lorenzo sejak pebalap Ducati itu menjalani tes di Valencia dan Jerez, bulan lalu. Debon dijadwalkan mendampingi Lorenzo sepanjang musim depan.

Hubungan Lorenzo dengan Debon sudah terjalin cukup lama. Lorenzo sebenarnya sudah memiliki pelatih musim lalu setelah Ducati menunjuk Michele Pirro. Tapi, pebalap asal Italia itu disibukkan dengan status wild card di MotoGP dan tampil di CIV Superbike.

Jasa pelatih selalu digunakan Lorenzo sejak tampil di MotoGP. Ketika masih memperkuat Yamaha, Lorenzo menjadikan Wilco Zeelenberg sebagai pelatih sekaligus manajer timnya.

Zeelenberg sempat dikabarkan diboyong Lorenzo ketika pindah ke Ducati musim lalu. Tapi, pria asal Belanda itu memilih bertahan di Yamaha dan menjadi manajer tim Maverick Vinales.

Sejumlah pebalap papan atas MotoGP juga memiliki pelatih. Valentino Rossi kini dilatih Luca Cadalora, sedangkan Dani Pedrosa menunjuk Sete Gibernau sebagai pelatih.

Musim lalu Lorenzo kurang impresif di musim debut bersama Ducati dengan hanya finis posisi ketujuh dan gagal meraih kemenangan.