close
Nuga Sport

Lorenzo Gagal “Berjudi” di Valencia

Jorge Lorenzo kecewa! “Perjudiannya” dengan strategi mengganti tunggangan dari ban lunak ke ban keras di MotoGP Valencia, Minggu, 09 November 2014, membuatnya kehabisan daya untuk melanjutkan balapan dan harus melepas posisi “runner up” dengan sangat mulus untuk Valentino Rossi.

Lorenzo, semula, mencoba untuk lebih impresif di pertengahan lomba dengan mengganti motornya dari ban lunak ke ban keras karena hujan sudah mulai turun di Sirkuit Valencia. Tapia pa mau dikata. Hari berganti terang dalam hitungan menit dan Lorenzo tak mampu mengejar Rossi yang berada di posisi dua.

Hanya satu yang bisa dilakukan Lorenzo. Keluar trek dan menyudahi lomba tanpa poin. Selesai. Dan Rossi naik podium untuk menerima penghargaan sebagai juara dua MotoGP musim 2014.

Dalam lomba paling dramatis itu, semula, Jorge Lorenzo masih mencoba menggunakan peluang terakhirnya untuk merebut status runner up dengan mengganti motor di tengah balapan. Tapi keputusannya itu malah membuat dia gagal finis dan menyerah kalah dari Valentino Rossi.

Menjelang balapan di Valencia, Lorenzo tertinggal dua belas poin dari Rossi dalam perebutan status runner up. Dengan kondisi seperti itu Lorenzo wajib finis lebih dulu, itupun dengan harapan The Doctor menuntaskan race dua atau tiga posisi di belakangnya.

Namun Lorenzo sudah dihadang masalah sejak awal. Selain karena cuma dapat posisi start keempat, sementara Rossi justru meraih pole position, kendala lain yang menghadang Lorenzo adalah insiden yang menimpanya tak lama setelah start.

“Saya tidak punya kepercayaan diri dan saya tidak tahu jika tikungan selanjutnya memiliki lebih banyak air dibanding lap sebelumnya dan saya mengalami momen yang buruk serta nyaris terjatuh,” ucap Lorenzo mengawali pernyataannya.

“Saya lebih lambat dibanding pebalap lainnya dan mereka lebih percaya diri dalam kondisi seperti itu.”

“ Start saya tidak terlalu buruk dan saya punya posisi yang bagus untuk menyalip beberapa pebalap di tikungan pertama karena sepertinya ada tiga motor ingin melaju di sisi dalam, tapi akhirnya di saat terakhir Dani menuju sisi luar dan saya harus melewati kerb serta kehilangan kecepatan,” paparnya terkait insiden di awal lomba.

Saat hujan kedua turun di tengah lapangan, Lorenzo lansung memutuskan memgganti motor. Tapi keputusan itu ternyata tidak tepat karena hujan ternyata hanya turun sebentar dan lintasan pun langsung kering. Terlanjur mengganti motor dengan ban basah, Lorenzo justru dibuat kerepotan dan terus tercecer dari para pesaing.

Terkait keputusan mengganti motor, Lorenzo menyebut kalau itu merupakan upaya yang harus dia lakukan demi menghidupkan lagi peluang menyusul ke posisi depan dengan harapan hujan akan lama dan pilihannya tidak salah. Namun hujan ternyata hanya sebentar dan lintasan langsung kering yang membuat Lorenzo tidak kompetitif di lintasan kering menggunakan ban basah

“Prioritas saya adalah memenangi balapan dan saya tidak bisa melakukan itu jika saya tidak memainkan kartu terakhir yang saya punya mengganti motor dan pada saat itu hujannya lebih deras dibanding yang pertama, itu basah, dan saya punya kesempatan memenangi balapan dan meraih banyak poin.”

“Di sini, saya membutuhkan hujan yang lebih banyak dibanding saat di Aragon karena itu satu-satunya kesempatan saat Marquez sudah pergi. Saya mencoba menang untuk meraih posisi dua klasemen dan perjudian terakhir saya adalah berhenti dan mengganti motor. Jika saya bertahan di motor yang sama saya akan finis di posisi lima atau enam,” terangnya di Crash.

Tags : slide