close
Nuga Sport

Lorenzo Dukung Rossi Terus Membalas

Dukungan terhadap Valentino Rossi agar terus membalap di enam tahun kedepan terus berdatangan.

Kali ini dukungan itu datang dari Jorge Lorenzo, mantan rekan satu timnya di Yamaha, yang kini memperkuat Repsol Honda bersama Marc Marquez.

Jorge Lorenzo tidak menyangkal ingin berduel di lintasan MotoGP dengan Valentino Rossi hingga pebalap veteran itu berusia empat puluh enam tahun.

Lorenzo dan Rossi memiliki hubungan yang kurang harmonis. Kedua pebalap yang pernah sama-sama membela Yamaha itu beberapa kali dikabarkan berseteru.

Namun Lorenzo menganggap saat ini situasi berubah dan pemilik tiga gelar juara dunia MotoGP itu berharap Rossi tidak lekas pensiun dari balap motor paling bergengsi tersebut.

“Saya sangat berbeda pada saat itu, saya tidak takut pada siapapun dan saya tidak sadar. Hal ini membawa saya pada hal-hal baik dan yang tidak baik. Tidak ada yang terkalahakan, saya tampak sombong, tetapi itulah yang saya pikirkan saat itu,” kata Lorenzo mengenai masa lalunya dikutip dari Sky Sports Italia.

“Ada tensi di antara dua juara, itu normal, tapi saat ini sesungguhnya kami saling respek. Saat ini dia memasuki usia empat puluh tahun, usia yang penting, talenta dan ambisinya sangat besar, saya harap dia dapat berlanjut hingga empat enam tahun seperti nomornya. Sampai jumpa di Qatar,” sambungnya.

Selain itu Lorenzo juga memasukkan nama Rossi sebagai salah satu kandidat juara pada musim 2019 bersama dengan Marc Marquez, Andrea Dovizioso, dan Maverick Vinales

“Saya merasa lebih baik, setiap hari lebih baik. Sayangnya masih belum seratus persen. Saya mengalami hal bodoh dengan jatuh di saat latihan. Saya mungkin tidak akan berada pada kondisi terbaik hingga balapan kedua atau ketiga,” ujar Lorenzo.

Rossi senndiri akan memasuki kepala empat pada pekan ini. Rider Yamaha itu diyakini akan bisa terus membalap hingga usia empat puluh enam tahun.

Pada Sabtu mendatang, Rossi genap berusia empat puluh tahun.

Dengan umur itu, The Doctor sudah ada di akhir masa kariernya sebagai pebalap. Kontrak Rossi dengan Yamaha masih berlaku hingga tahun depan.

Ayah Italiano itu, Graziano Rossi, meyakini bahwa masih ada waktu beberapa tahun lagi sebelum kekasih dari Francesca Sofia Novello benar-benar meninggalkan trek balap.

“Bisa membalap hingga empat puluh enam tahun. Rossi menyambut tahun ini dengan kondisi sangat baik karena keinginan untuk selalu muda yang ada dalam diri setiap pria,” kata Graziano seperti dilansir situs MotoGP.

“Tak seperti yang lain, sia seperti bisa menghentikan efek waktu…Layaknya sepuluh tahun lalu, dia ada dalam performa terbaik.”

“Adrenalin untuk mengendarai motor dan untuk terus di depan pebalap lain: kepuasan untuk tidur dan bilang ‘hari ini saya sudah melakukan terbaik yang saya bisa’,” dia menambahkan.

Prestasi Rossi bersama Yamaha dalam dua musim belakangan sedang kurang oke. Dia sudah melewatkan 29 balapan tanpa finis terdepan. Kemenangan terakhir didapat pada seri MotoGP Belanda .

Sabtu  mendatang Valentino Rossi akan berulang tahun keempat puluh

Di hari istimewa Rossi tersebut, MotoGP, melalui situs resminya, akan membuat sebuah kejutan untuk para penggemar Rossi.

“Pada hari Sabtu ini  Rossi akan genap berusia empat puluh tahun dan untuk bergabung dalam perayaan tersebut, motogp.com akan membagikan beberapa konten terbaik dari tak terlupakan selama dua puluh tahun terakhir,” tulis MotoGP.

Penggemar Rossi juga dipersilakan membuat konten ucapan berupa video dan dikirimkan ke akun Twitter MotoGP

Valentino Rossi, sembilan kali juara dunia MotoGP, lahir di sebuah kota cantik yang masuk dalam daftar UNESCO, Urbino di Italia.

Sejak usia belia, Rossi sudah akrab dengan motor. Ia tumbuh dilingkungan yang sangat mendukung kariernya. Ayahnya, Graziano Rossi adalah seorang pembalap besar pada era tujuh puluhan.

Rossi memulai balapan di Grand Prix di kelas bawah dan memenangi gelar juara dunia pada tahun berikutnya.

Rossi tercatat sebagai pembalap tersukses sepanjang masa, dengan tujuh gelar juara dunia di kelas puncak

Menyambut hari ulang tahunnya ini  Rossi yang selalu berkelakar mengaitkan dengan kegagalannya meraih hasil bagus di tes MotoGP Sepang.

Apalagi bila yang mengalahkannya itu sang murid: Franco Bagnaia dan Franco Morbidelli

Rossi mengaku mulai khawatir dengan fenomena ini.

Dia mengaku tak pernah menyangka bisa secepat itu dikalahkan sang murid mengingat masih minimnya pengalaman Bagnaia dan Morbidelli.

“Saya akan coba racuni mereka saat ada di rumah! Saya pikir persaingan bakal tambah sulit karena saya punya gaya yang sama dengan Morbidelli,” kata Rossi,berkelakar, seperti dikutip crash.

Rossi mengaku tak pernah punya rencana untuk melawan muridnya sendiri di MotoGP. Itu tak pernah terlintas dibenaknya saat membuka akademi balap

Namun baru enam tahun terbentuk, dua muridnya sudah langsung tembus MotoGP. Bagnaia lulusan teranyar setelah jadi juara di Moto2 musim lalu.

Rossi mengaku Bagnaia dan Morbidelli merupakan lulusan pertamanya di VR46.Saat bersama mereka, Rossi tak pernah menyangka bakal kembali bertemu di MotoGP dalam waktu singkat.

“Saat saya memulai akademi bersama Bagnaia dan Morbidelli.Kami tak menyangka para murid bakal melawan saya,” ujar Rossi.

Tags : slide