close
Nuga Sport

Lorenzo Bertekad Gusur Rossi di Posisi Dua

Jorge Lorenzo bertekad akan emnggusur Valentino Rossi dari posisi dua MotoGP pada sisa lomba musim ini dan kesempatan itu sangat terbuka karena tunggangannya, Ducati, makin kencang di banding Yamaha Movistar

“Musim ini  saya berambisi  bisa menempati posisi kedua,”kata Lorenzo seperti dikutip dari “crash,” hari ini, Selasa, 21 Agustus.

Posisi  MotoGP imusim ini masih  ditempati Valentino Rossi

Lorenzo pada awal musim sempat terpuruk dan kini berada di posisi tiga  dengan nilai seratus tiga puluh poin, tertinggal tujuh puluh satu angka dari Marc Marquez yang memimpin klasemen.

Lorenzo coba bersikap realistis terhadap posisinya di MotoGP  karena sulit untuk mengejar Marquez.

Namun untuk duduk di posisi kedua, Lorenzo cukup punya peluang lantaran hanya berjarak dua belas poin dari Rossi.

“Tujuan saya adalah memenangkan seri sebanyak mungkin dan bertarung untuk mendapatkan posisi kedua di klasemen.”

“Titel juara dunia memang bukan hal yang mustahil, namun itu sangat sulit [untuk diwujudkan]. Saya ingin fokus dari seri ke seri,” kata Lorenzo seperti dikutip dari GPOne.

Lorenzo mengakui Marquez punya posisi kuat yang sulit digoyahkan oleh pebalap lainnya di sisa delapan seri terakhir.

“Saya rasa Marquez jelas jadi favorit, bukan hanya karena poin yang dia miliki saat ini namun juga karena konsistensi yang ia punya.”

“Kami telah menjalani sejumlah seri yang menyulitkan seperti Assen dan Sachsenring dan ada satu trek yang bakal membuat kami kesulitan, yaitu Phillip Island. Untuk seri lainnya, kami punya potensi untuk bertarung merebut podium,” ucap Lorenzo.

Lorenzo sendiri menjadi pebalap dengan catatan waktu terbaik di sesi tes MotoGP di Misano, akhir pekan lalu.

“Saya merasa makin baik saat melaju di atas motor ini. Saya terus mengumpulkan pengalaman dan kini makin mendekati batas (maksimal dari potensi motor),” tutur Lorenzo.

Sebelumnya, di MotoGP Austria, Jorge Lorenzo berhasil meraih kemenangan  berkat keberanian mengambil risiko untuk mengalahkan Marc Marquez yang menampilkan perlawanan sengit.

Lorenzo dan Marquez bersaing ketat dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring. Kedua pebalap Spanyol itu saling mendahului sejak lap awal.

Pemilik nomor 99 sempat menjadi pemimpin balapan sebelum Marquez mengambil alih posisi terdepan.

Marquez sempat menikmati posisi terdepan hingga lap kedelapan belas. Lorenzo dan Marquez kemudian terlibat duel seru hingga akhir balapan.

“Saya cukup bagus di beberapa bagian lintasan, khususnya di bagian yang menanjak, tapi dia sangat kuat di tikungan tiga sehingga dia selalu menyalip saya. Tapi di lap terakhir dia tidak menyangka pergerakan saya, sehingga itu mengejutkan dirinya,” kata Lorenzo dilansir Motorsport.

“Dan ketika saya menyalipnya, saya memaksakan motor, mengambil risiko, tetapi saya melakukannya dan saya menyelesaikan kemenangan yang luar biasa ini, salah satu kemenangan terbaik saya di MotoGP,” sambung pebalap Ducati itu.

Lorenzo mengaku tidak menyangka dengan performa Marquez yang cukup baik dengan motor Honda RC213V sehingga bisa memimpin balapan cukup lama. Berniat segera menyusul Marquez, Lorenzo harus menghemat ban dan bensin.

“Baru pada sepuluh lap terakhir saya memutuskan untuk mengejar, tapi Marc selalu tak mau kalah, dia selalu berusaha,” ujar Lorenzo.

Sementara itu, manajer Ducati Davide Tardozzi menyakini Jorge Lorenzo tidak akan merebut gelar juara dunia musim ini.

Lorenzo memutuskan bergabung dengan Repsol Honda mulai MotoGP musim depan dan berpasangan dengan Marc Marquez setelah kontraknya tidak diperpanjang Ducati. Posisi Lorenzo di Ducati digantikan Danilo Petrucci.

Banyak pihak menganggap Ducati melakukan kesalahan melepas Lorenzo. Pasalnya, pebalap tiga puluh satu tahun itu belakangan meraih sukses bersama Ducati dengan meraih tiga kemenangan di MotoGP musim ini.

Tardozzi menyayangkan Lorenzo tampil impresif setelah dilepas Ducati. Tapi, manajer asal Italia itu meyakini Lorenzo tidak akan sukses merebut gelar juara dunia MotoGP bersama Honda.

“Apa yang bisa saya katakan adalah pastinya Lorenzo akan kalah, karena di Ducati dia menemukan keluarga yang mengikuti kemauannya, tim yang memberi apa yang dia inginkan,” ujar Tardozzi dikutip dari Motorsport.

“Di Honda dia akan memulai lagi dari awal dan harus beradaptasi lebih cepat daripada yang dia lakukan bersama Ducati,” sambung Tardozzi.

Tardozzi juga mengaku kecewa Lorenzo baru bisa beradaptasi dengan sepeda motor Desmosedici usai memutuskan pindah ke Honda. Tardozzi mengatakan Lorenzo akan dirindukan Ducati.

“Lorenzo tampil luar biasa. Saya pikir dia sekarang tahu Ducati dengan baik. Dia mendengar mekanik dan bisa menunggangi motor seperti yang dia inginkan. Kami sudah memberikan Honda pebalap hebat, tapi kami akan tetap berteman,” ucap Tardozzi.

Tags : slide